jonykebot
27th May 2012, 04:49 PM
SORRY DAN MINTA MAAF GAN KALO KURANG BAGUS, NAMANYA JUGA NYOBA
:ganteng:
SEMOGA ANE DAPET :melon: MINIMAL :rate5 WAKAKAKAKAKAKA
LANGSUNG SIMAK GAN
http://ceri.ws/smilies/request.gif
Yogyakarta - Sebanyak 23 gunung api di Indonesia statusnya berada di atas normal saat ini. Lima gunung api berstatus siaga dan 18 gunung api lainnya berstatus waspada.
"Lima gunung itu adalah Marapi di Sumatera Barat, Tambora di NTB, Anak Ranakah di NTT, Lokon dan Karangetang di Sulawesi," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB), Surono kepada wartawan di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa (27/9/2011).
Menurut Surono, peningkatan aktivitas gunung api di Indonesia itu berdasarkan berbagai kajian dan penelitian yang ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi dan tsunami di Aceh pada Desember 2004. Meski mengalami peningkatan aktivitas namun tidak diikuti dengan letusan.
"Ada banyak contohnya seperti Merapi, Kelud, Bromo dan lain-lain. Peningkatan ada tapi tidak semua gunung api kemudian meletus. Semua itu tergantung dari kekuatan sumber energinya," kata Surono usai membuka pameran foto 'Thirty Frames of Jogja' dan peluncuran buku 'Membidik Peristiwa Menjadi Berita' karya Regina Safri itu.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan para ilmuwan dari Jepang yang menyatakan setelah terjadi gempa bumi di Fukushima, sebanyak 14 gunung api di Jepang juga mengalami peningkatan aktivitas.
"Itu yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu dan ternyata mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Hal itu sudah ada risetnya oleh ilmuwan Jepang," katanya.
Surono menambahkan peristiwa Merapi tahun 2001, 2006 dengan erupsi Merapi 2010 lalu juga berbeda. Selama hampir lebih dari 80 tahun letusan Merapi ke arah barat, namun setelah erupsi 2010 letusan mengarah ke selatan (Sleman dan Klaten).
"Ternyata letusan Merapi berbeda dengan letusan sebelumnya. Karena itu kami hanya bisa mengingatkan. Jangan ngeyel sama alam sebab manusia tidak akan menang melawan alam," pungkas Surono.
SUMBER : Bagus Kurniawan - detikNews Selasa, 27/09/2011 22:33 WIB
</div>
:ganteng:
SEMOGA ANE DAPET :melon: MINIMAL :rate5 WAKAKAKAKAKAKA
LANGSUNG SIMAK GAN
http://ceri.ws/smilies/request.gif
Yogyakarta - Sebanyak 23 gunung api di Indonesia statusnya berada di atas normal saat ini. Lima gunung api berstatus siaga dan 18 gunung api lainnya berstatus waspada.
"Lima gunung itu adalah Marapi di Sumatera Barat, Tambora di NTB, Anak Ranakah di NTT, Lokon dan Karangetang di Sulawesi," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB), Surono kepada wartawan di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa (27/9/2011).
Menurut Surono, peningkatan aktivitas gunung api di Indonesia itu berdasarkan berbagai kajian dan penelitian yang ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi dan tsunami di Aceh pada Desember 2004. Meski mengalami peningkatan aktivitas namun tidak diikuti dengan letusan.
"Ada banyak contohnya seperti Merapi, Kelud, Bromo dan lain-lain. Peningkatan ada tapi tidak semua gunung api kemudian meletus. Semua itu tergantung dari kekuatan sumber energinya," kata Surono usai membuka pameran foto 'Thirty Frames of Jogja' dan peluncuran buku 'Membidik Peristiwa Menjadi Berita' karya Regina Safri itu.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan para ilmuwan dari Jepang yang menyatakan setelah terjadi gempa bumi di Fukushima, sebanyak 14 gunung api di Jepang juga mengalami peningkatan aktivitas.
"Itu yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu dan ternyata mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Hal itu sudah ada risetnya oleh ilmuwan Jepang," katanya.
Surono menambahkan peristiwa Merapi tahun 2001, 2006 dengan erupsi Merapi 2010 lalu juga berbeda. Selama hampir lebih dari 80 tahun letusan Merapi ke arah barat, namun setelah erupsi 2010 letusan mengarah ke selatan (Sleman dan Klaten).
"Ternyata letusan Merapi berbeda dengan letusan sebelumnya. Karena itu kami hanya bisa mengingatkan. Jangan ngeyel sama alam sebab manusia tidak akan menang melawan alam," pungkas Surono.
SUMBER : Bagus Kurniawan - detikNews Selasa, 27/09/2011 22:33 WIB
</div>