Log in

View Full Version : 1,4 Miliar Orang di Asia Tenggara dan Selatan Berisiko Rabies


dkijakarta
27th May 2012, 04:49 PM
[/quote]












http://matanews.com/wp-content/uploads/RabiesSuspectSign.jpg





















Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies.



Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia.



Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.Rabies disebut juga penyakit anjing gila.












Rabies bukanlah penyakit baru dalam sejarah perabadan manusia.



Catatan tertulis mengenai perilaku anjing yang tiba-tiba menjadi buas ditemukan pada Kode Mesopotamia yang ditulis 4000 tahun lalu serta pada Kode Babilonia Eshunna yang ditulis pada 2300 SM.



Democritus pada 500 SM juga menuliskan karakteristik gejala penyakit yang menyerupai rabies.






















http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/rabies_ilustrsi_110216154641.jpg



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 1,4 miliar orang di kawasan Asia Tenggara dan Selatan berada pada potensi risiko rabies karena jumlah penduduk yang besar dan konsentrasi anjing banyak terdapat di daerah padat huni.



"Anak-anak berusia 5-15 tahun mewakili 40 persen orang yang terkena gigitan anjing rabies di daerah endemis. Kawasan Asia Tenggara memiliki lebih banyak kematian karena rabies daripada kawasan lain di dunia," ujar Samlee Plianbangchang, direktur regional WHO wilayah Asia Tenggara, menyambut Hari Rabies Sedunia yang jatuh hari ini, seperti dilansir Thaindian, Rabu (28/9/2011).



Di kawasan Asia Tenggara, rabies membunuh 21.000-24.000 orang setiap tahun dan hampir 45 persen kematian global akibat penyakit tersebut. WHO memasukkan juga negara Asia Selatan seperti India, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan Bangladesh dalam kawasan Asia Tenggara.













http://distanak.bulelengkab.go.id/wp-content/uploads/2011/03/rabies1.jpg



WHO mendefinisikan rabies sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia dari hewan. Virus ini menginfeksi hewan domestik dan liar, dan menyebar ke orang melalui kontak air liur yang terinfeksi melalui gigitan atau cakaran.



"Negara-negara harus mengembangkan dan melaksanakan program-program nasional yang komprehensif untuk pengendalian rabies melalui kemitraan dalam rangka mempertahankan pencegahan rabies dan bergerak menuju penghapusan rabies pada manusia," kata Samlee Plianbangchang, direktur regional WHO wilayah Asia Tenggara.



Dia juga mendesak negara-negara di Asia Tenggara dan Selatan untuk menjamin akses vaksin rabies jaringan budaya modern, mode vaksinasi yang lebih murah dan lebih aman untuk hewan.



Beberapa langkah penting lainnya yang tercantum adalah mempromosikan vaksinasi intradermal efektif biaya dan mengendalikan rabies melalui vaksinasi anjing massal dan pengendalian kelahiran hewan.



Sementara Sri Lanka dan Thailand telah berhasil menurunkan jumlah kematian terkait rabies melalui kampanye vaksinasi anjing massal, India telah mempromosikan vaksinasi rabies intradermal di tingkat negara.













PENANGANAN





http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Sign_first_aid.svg/120px-Sign_first_aid.svg.png



Bila terinfeksi rabies, segera cari pertolongan medis.Rabies dapat diobati, namun harus dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak dan menimbulkan gejala.



Bila gejala mulai terlihat, tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ini. Kematian biasanya terjadi beberapa hari setelah terjadinya gejala pertama.





Jika terjadi kasus gigitan oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies atau berpotensi rabies (anjing, sigung, rakun, rubah, kelelawar) segera cuci luka dengan sabun atau pelarut lemak lain di bawah air mengalir selamamenit lalu beri antiseptik alkohol 70% atau betadin.



Orang-orang yang belum diimunisasi selama 10 tahun terakhir akan diberikan suntikan tetanus.



Orang-orang yang belum pernah mendapat vaksin rabies akan diberikan suntikan globulin imun rabies yang dikombinasikan dengan vaksin.



Separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan dan separuhnya disuntikan ke otot, biasanya di daerah pinggang.Dalam periode 28 hari diberikan 5 kali suntikan.



Suntikan pertama untuk menentukan risiko adanya virus rabies akibat bekas gigitan.Sisa suntikan diberikan pada hari ke 3, 7, 14, dan 28.Kadang-kadang terjadi rasa sakit, kemerahan, bengkak, atau gatal pada tempat penyuntikan vaksin.







[quote]







Sumber 1 (http://www.detikhealth.com/read/2011/09/28/154343/1732506/763/14-miliar-orang-di-asia-tenggara-dan-selatan-berisiko-rabies?l993306763)



Sumber 2 (http://id.wikipedia.org/wiki/Rabies)






JANGAN LUPA



:melonndan: :melonndan: :melonndan:



&



:rate5 :rate5 :rate5


</div>