sijampang
27th May 2012, 04:49 PM
Selamat pagi agan2 sekalian. :D
ini ane cuma mau berbagi info sama agan2 sekalian.
Sebelumnya maaf kalau ane sedikit cerita.
Soalnya, ini orang . :D
manurut ane sedikit nekat...
padhala masih SMA kok bisa bilang seperti ini...
(ini ane terjemahin ke bahasa indo :D )
ini ane main copas gan heheheh :D
Sekolah Untuk Kerja?
Kerja Untuk Sekolah?
Mana Yang benar?
Sudah banyak orang tau tentang dunia sekolah, namun tidak banyak orang paham tentang dunia sekolah. Mungkin saya orang yang sedikit unik. Tetapi mungkin 1:100 anak seusia saya berfikir sejauh ini. Bagaimana tidak, ketika saya melihat teman � teman seusia saya. Mereka belum berfikir kedepannya untuk memperjuangkan hidupnya. Yang saya lihat dari teman � teman saya, mereka masih sibuk dengan dunianya masing � masing. Sebagia besar dunia teman � teman saya hanya seperti orang makan di restoran.
http://i.okezone.com/content/2008/04/06/26/98069/XL2zqYsQuM.jpg
Kenapa tidak saya sebut warung. ?
http://blog.baliwww.com/wp-content/photos/warung04.jpg
Karena mereka menggunakan gaya hidup mewah. Walaupun diantara teman � teman saya, sebagian besar mereka tergolong anak � anak orang mampu. Tetapi saya tidak berkecil hati, karena kekayaan mereka adalah kekayaan orang tua mereka. Bukan dari mereka sendiri. Saya menganggap teman � teman saya semuanya sama. Yang membedakan hanyalah gaya hidup mereka dan cara mendidiknya didalam keluarganya. Tetapi itu urusan mereka masing � masing. Yang penting saya tidak mengganggu hidup mereka, dan mereka tidak menggangu hidup saya. :)
Dan saat ini saya duduk di bangku sekolah kelas 3 SMA di kota magelang. Dan sebentar lagi saya akan menempuh ujian sekolah dan ujian Negara. Saat ini saya menulis tentang apa yang saya pikirkan di blog saya. (tanggal 06 januari tahun 2012 jam 11:15 PM). Sebenarnya saya heran dengan sekolah saya, (SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTA MAGELANG).
http://4.bp.blogspot.com/-YsTlQgIf-yQ/TwcrENARthI/AAAAAAAAAC8/rgo6pVXp_30/s1600/MAGELANG.jpg
Dan mungkin sekolah lain yang ada di Negara saya, Negara Indonesia memiliki kesamaan tentang sekolah. Bukannya saya ingin menjelek � jelekan sekolah saya, tetapi ini pendapat saya tentang sekolah saya sendiri. Mungkin saya bisa berfikir seperti ini, karena terkadang saya merasa menyesal.
http://2.bp.blogspot.com/-h23dQ34JNXY/TwcmjwjboII/AAAAAAAAACk/6GqgliY24JY/s1600/menyesal.jpg
Namun saya bisa mengambil hikmahnya. Dan saya selalu mencari jalan untuk merubah hidup saya kedalam kehidupan yang lebih baik. Mungkin bagi setiap orang, ketika sekolah merasakan tidak naik dan tidak lulus itu sungguh menyesal.
http://2.bp.blogspot.com/-MDQrk22GdZQ/TwcnG8Vuh3I/AAAAAAAAACs/_HS3lSgLMyo/s1600/20110209064255putusasa.jpg
Tetapi saya belum pernah menerima gelar tidak naik dan tidak lulus. (tetapi saya tidak memintanya hal yang demikian). Dan yang ada dipikiran saya saat ini adalah, mengambil tindakan untuk dapat merubah hidup saya sendiri. Karena saya merasakan sekolah itu tidak penting. Yang penting itu adalah menuntut ilmu. Apakah menuntut ilmu harus disekolah/ lembaga pendidikan? Saya merasakan, ketika saya terjun dalam dunia marketing, orang yang saya prospek adalah seorang lulusan sarjana. Tetapi dia menganggur dan tidak memiliki pekerjaan. Kalau kata orang tua kita, �sekolah yang tinggi, karena sekarang lulusan sarjana banyak yang nganggur�. Saya sebenarnya bingung!!! Ketika mendengar perkataan orang tua saya seperti itu. Tetapi ketika saya melihat, dilingkungan saya, dan di surat kabar, ternyata lebih banyak pengangguran berpendidikan dari pengangguran yang tidak terdidik. Berarti intinya, MEMALUKAN bangsa INDONESIA. Kalau tau seperti itu, kenapa sekolah mendidik pemuda - pemudi bangsa INDONESIA untuk jadi pengangguran. Kalau tau seperti ini, yang salah siapa? Sekolah? Apa dunia pendidikan? Apa para pemuda dan pemudi? Apa pemerintahannya? Apakah sistemnya? Sungguh tidak masuk akal sekali.
Sekarang juga saya melihat, banyak bimbingan belajar yang mengeluarkan program jaminan lulus dan rata � rata nilai diatas 8.5 dan tidak mencapai rata � rata 8.5 uang kembali 10%. Tidak lulus kembali 100%. Dalam hati saya berkata, �kalau caranya seperti ini, bayarnya besok setelah lulus atau sudah dapat rata � rata 8.5. itu pikiran gila saya dan pendapat gila saya.
Jadi ini semua hanya tulisan saya, yang mungkin dapat menghibur para pembaca atau bermanfaat untuk hidup kalian jika tidak memiliki jalan atau mati akal. Ketika ingin melakukan perubahan. :) :D :P
Sekian dan terimakasih karena sudah melungkan waktu untuk membaca.
ini blogg anak itu gan : http://ruzttjazz.blogspot.com/
ane bener2 heran pas ane baca2 cari artikel eh malah nemu itu gan ( walaupun ane agak salut sama itu anak gan :) :D )
maaf kalo ane cuma kopas gan :D
tapi ane gak minta di :shout: :cabendan: :hammer:
tapi ane kagak niat buat :repost:
tapi jangan :helpmemod:
kalo berkenan mohon dihttp://ceri.ws/smilies/congratulation.gif :2good: :rate5 (kalo berkenan :D )
</div>
ini ane cuma mau berbagi info sama agan2 sekalian.
Sebelumnya maaf kalau ane sedikit cerita.
Soalnya, ini orang . :D
manurut ane sedikit nekat...
padhala masih SMA kok bisa bilang seperti ini...
(ini ane terjemahin ke bahasa indo :D )
ini ane main copas gan heheheh :D
Sekolah Untuk Kerja?
Kerja Untuk Sekolah?
Mana Yang benar?
Sudah banyak orang tau tentang dunia sekolah, namun tidak banyak orang paham tentang dunia sekolah. Mungkin saya orang yang sedikit unik. Tetapi mungkin 1:100 anak seusia saya berfikir sejauh ini. Bagaimana tidak, ketika saya melihat teman � teman seusia saya. Mereka belum berfikir kedepannya untuk memperjuangkan hidupnya. Yang saya lihat dari teman � teman saya, mereka masih sibuk dengan dunianya masing � masing. Sebagia besar dunia teman � teman saya hanya seperti orang makan di restoran.
http://i.okezone.com/content/2008/04/06/26/98069/XL2zqYsQuM.jpg
Kenapa tidak saya sebut warung. ?
http://blog.baliwww.com/wp-content/photos/warung04.jpg
Karena mereka menggunakan gaya hidup mewah. Walaupun diantara teman � teman saya, sebagian besar mereka tergolong anak � anak orang mampu. Tetapi saya tidak berkecil hati, karena kekayaan mereka adalah kekayaan orang tua mereka. Bukan dari mereka sendiri. Saya menganggap teman � teman saya semuanya sama. Yang membedakan hanyalah gaya hidup mereka dan cara mendidiknya didalam keluarganya. Tetapi itu urusan mereka masing � masing. Yang penting saya tidak mengganggu hidup mereka, dan mereka tidak menggangu hidup saya. :)
Dan saat ini saya duduk di bangku sekolah kelas 3 SMA di kota magelang. Dan sebentar lagi saya akan menempuh ujian sekolah dan ujian Negara. Saat ini saya menulis tentang apa yang saya pikirkan di blog saya. (tanggal 06 januari tahun 2012 jam 11:15 PM). Sebenarnya saya heran dengan sekolah saya, (SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTA MAGELANG).
http://4.bp.blogspot.com/-YsTlQgIf-yQ/TwcrENARthI/AAAAAAAAAC8/rgo6pVXp_30/s1600/MAGELANG.jpg
Dan mungkin sekolah lain yang ada di Negara saya, Negara Indonesia memiliki kesamaan tentang sekolah. Bukannya saya ingin menjelek � jelekan sekolah saya, tetapi ini pendapat saya tentang sekolah saya sendiri. Mungkin saya bisa berfikir seperti ini, karena terkadang saya merasa menyesal.
http://2.bp.blogspot.com/-h23dQ34JNXY/TwcmjwjboII/AAAAAAAAACk/6GqgliY24JY/s1600/menyesal.jpg
Namun saya bisa mengambil hikmahnya. Dan saya selalu mencari jalan untuk merubah hidup saya kedalam kehidupan yang lebih baik. Mungkin bagi setiap orang, ketika sekolah merasakan tidak naik dan tidak lulus itu sungguh menyesal.
http://2.bp.blogspot.com/-MDQrk22GdZQ/TwcnG8Vuh3I/AAAAAAAAACs/_HS3lSgLMyo/s1600/20110209064255putusasa.jpg
Tetapi saya belum pernah menerima gelar tidak naik dan tidak lulus. (tetapi saya tidak memintanya hal yang demikian). Dan yang ada dipikiran saya saat ini adalah, mengambil tindakan untuk dapat merubah hidup saya sendiri. Karena saya merasakan sekolah itu tidak penting. Yang penting itu adalah menuntut ilmu. Apakah menuntut ilmu harus disekolah/ lembaga pendidikan? Saya merasakan, ketika saya terjun dalam dunia marketing, orang yang saya prospek adalah seorang lulusan sarjana. Tetapi dia menganggur dan tidak memiliki pekerjaan. Kalau kata orang tua kita, �sekolah yang tinggi, karena sekarang lulusan sarjana banyak yang nganggur�. Saya sebenarnya bingung!!! Ketika mendengar perkataan orang tua saya seperti itu. Tetapi ketika saya melihat, dilingkungan saya, dan di surat kabar, ternyata lebih banyak pengangguran berpendidikan dari pengangguran yang tidak terdidik. Berarti intinya, MEMALUKAN bangsa INDONESIA. Kalau tau seperti itu, kenapa sekolah mendidik pemuda - pemudi bangsa INDONESIA untuk jadi pengangguran. Kalau tau seperti ini, yang salah siapa? Sekolah? Apa dunia pendidikan? Apa para pemuda dan pemudi? Apa pemerintahannya? Apakah sistemnya? Sungguh tidak masuk akal sekali.
Sekarang juga saya melihat, banyak bimbingan belajar yang mengeluarkan program jaminan lulus dan rata � rata nilai diatas 8.5 dan tidak mencapai rata � rata 8.5 uang kembali 10%. Tidak lulus kembali 100%. Dalam hati saya berkata, �kalau caranya seperti ini, bayarnya besok setelah lulus atau sudah dapat rata � rata 8.5. itu pikiran gila saya dan pendapat gila saya.
Jadi ini semua hanya tulisan saya, yang mungkin dapat menghibur para pembaca atau bermanfaat untuk hidup kalian jika tidak memiliki jalan atau mati akal. Ketika ingin melakukan perubahan. :) :D :P
Sekian dan terimakasih karena sudah melungkan waktu untuk membaca.
ini blogg anak itu gan : http://ruzttjazz.blogspot.com/
ane bener2 heran pas ane baca2 cari artikel eh malah nemu itu gan ( walaupun ane agak salut sama itu anak gan :) :D )
maaf kalo ane cuma kopas gan :D
tapi ane gak minta di :shout: :cabendan: :hammer:
tapi ane kagak niat buat :repost:
tapi jangan :helpmemod:
kalo berkenan mohon dihttp://ceri.ws/smilies/congratulation.gif :2good: :rate5 (kalo berkenan :D )
</div>