warungkopi
27th May 2012, 04:48 PM
Saya baru menyadari atau tepatnya mencoba mencari tau setelah menonton film �The Other Guys� pagi ini. Film nya genre Comedy tapi ternyata menyisipkan informasi mengenai �Ponzi Scheme� atau mirip dengan MLM (Multi Level Marketing). Film nya bagus, kocak ala Will Ferrel. Tapi yang saya ingin bagikan di sini adalah mengenai Ponzi Scheme nya. Anda bisa cari di google, banyak sekali informasi mengenai Ponzi Scheme dan akal-akalan berbau financial sejenisnya.
Apa itu Ponzi Scheme?
Menurut informasi yang disediakan www.sec.gov (http://www.sec.gov), Ponzi Scheme adalah model investasi akal-akalan (Fraud Investment). Business Flow nya adalah menerima investasi dari investor dengan janji bunga payment yang lebih besar dari investasi lainnya (kadang-kadang mencapai 50%). Jadi darimana uang Badan Investasi ini untuk membayar janjinya kepada investor? Jawabannya adalah dari Investor baru yang didapatkan karena tertarik melihat Investor eksisting mendapatkan keuntungan yang wah. Jadi asal uang pembayaran kepada Investor bukan dari profit �perusahaan� tapi dari Investor baru, atau dari uang pribadi.
Ponzi Scheme biasanya akan menawarkan payment (biasa disebut Return) yang lebih besar untuk menarik investor baru. Dan sebagai pemanis biasanya dikatakan investasi ini berjangka pendek (Short Investment) dan beresiko rendah (Low Risk Investment). Dengan cara inilah Ponzi Scheme dapat berlanjut, menggaet Investor baru untuk membayar Investor lama.
Kenapa namanya Ponzi Scheme?
Charles Ponzi adalah seorang yang menjalankan skema bisnis ini pada tahun 1920. Walaupun bukan orang yang pertama kali menemukan skema bisnis ini, dialah yang menjadi pemeran utama sehingga bisnis ini menjadi populer sampai sekarang. Bahkan di Indonesia menjadi model bisnis primadona di masa krisis moneter.
Ciri-ciri bisnis penganut Ponzi Scheme
Promotor investasi biasanya langsung berinteraksi dengan calon investor, menawarkan return payment dalam jumlah besar, lebih besar dari investasi lainnya, dan dalam jangka waktu yang pendek pula. Para calon investor pertama biasanya ditawarkan return yang moderat tetapi tetap lebih tinggi dari bunga bank misalnya. Calon � calon investor yang didekati adalah orang � orang awam yang pengetahuannya dangkal terhadap model investasi. Bahasa yang digunakan sering dimudahkan penerimaannya, contohnya membandingkannya dengan model arisan. Apabila ada calon investor yang menanyakan core bisnis nya secara detail maka promotor akan menjawab bahwa informasi itu rahasia untuk menjaga kompetensi dengan perusahaan lainnya. Dan informasi yang paling dirahasiakan oleh promotor bisnis ini adalah �Apakah bisnis perusahaan ini teregistrasi atau ter-license?�
Apa yang terjadi saat bisnis ini kolaps?
Bisnis model Ponzi Scheme sebenarnya sudah ditakdirkan untuk kolaps. Karena perputaran investasi dari investor baru untuk membayar investor lama (termasuk membayar sang promotor) harus selalu terjadi. Tapi bagaimana jika tawaran return tertinggi (misal 2 kali lipat return) sudah ditawarkan kepada investor baru supaya tertarik berinvestasi, kemudian investasi dari investor baru ini dibayarkan ke investor lama + pendapatan promotor, dan tidak ada lagi investor baru yang bisa digaet. Artinya tidak adalagi sumber payment untuk investor terakhir yang ditawarkan 2 kali lipat return. Apabila masih ada usaha terakhir sang promotor untuk menjaga bisnis ini adalah dengan membujuk Investor lama untuk berinvestasi lebih besar dengan return yang lebih besar dari tawaran awal, dan begitu seterusnya berulang-ulang. Atau si promotor akan berinovasi dengan menawarkan produk investment baru kepada investor lama dengan return yang lebih besar, tetapi jangka waktu paymentnya lebih lama. Ini untuk menjaga Cash In lebih tinggi dari Cash Out untuk jangka waktu yang lebih lama.
Nah jika senjata-senjata pamungkas sudah keluar atau bisnis sudah mulai dicurigai oleh penegak hukum, ditambah para investor banyak yang meminta payment secara massal, maka Promotor akan menghilang, berikut investasi para investor.
Bisnis yang mirip dengan Ponzi Scheme.
Ada banyak model bisnis akal-akalan yang mirip dengan Ponzi Scheme, misalnya Piramid Scheme. Bedanya dengan Ponzi Scheme adalah promotor bisnis tidak berinteraksi langsung dengan calon investor, tapi investor lamalah yang harus berinteraksi dengan calon investor baru. Mereka harus mendapatkan investor baru dengan tawaran payment return sesuai dengan entry level nya. Bahkan ada �tantangan� kalau para investor tidak mendapatkan investor baru maka payment returnnya akan batal, tentu saja jika dapat investor baru maka payment returnnya bakal menggiurkan, disitulah jebakannya. Jadi bila berlanjut, strukturnya akan berkembang eksponensial di setiap level (membentuk piramid). Beberapa �perusahaan� Piramid Scheme menggunakan produk yang dijual belikan sebagai penyamar model investasi. Produk ini dijual ke investor level entry teratas, kemudian level entry tersebut menjual ke level entry dibawahnya, begitu seterusnya dimana harga produk akan semakin meningkat sesuai entry levelnya. Sampai akhirnya harga produk tersebut akan jauh lebih tinggi dari nilai intrinsik nya (Economic Buble).
Apa yang perlu diketahui bila ingin berinvestasi?
1. Apakah badan usaha itu mempunyai izin usaha (License Seller)?
2. Apakah model usaha tersebut teregistrasi (Registered Investment)?
3. Pikirkan secara logis apabila tawaran return paymentnya sangat tinggi dan konsisten karena setiap bisnis pasti ada masa down and up nya.
4. Curigai kalau informasi yang anda tanyakan ternyata dirahasiakan, ingat uang anda nilainya besar.
5. Kesulitan atau kompleksitas proses payment, ingatlah untuk menanyakan secara detail bagaimana proses paymentnya. Kalau anda merasa keberatan dengan prosesnya pertimbangkan lagi. Jangan takut menolak.
Misalnya:
Anda harus membawa surat sertifikat penarikan ke tempat investasi untuk mendapatkan payment return, tapi bagaimana jika surat sertifikat itu hilang? Atau anda mengalami kemalangan? Bagaimana investasi saya? Hangus (apabila sertifikat hilang)? Atau kah diwariskan (apabila kemalangan)?
Informasi ini adalah sedikit rangkuman yang saya ambil dari Google setelah menonton Film The Other Guys. Silahkan cari informasi lainnya gan, banyak skema-skema bisnis akal-akalan yang rasanya sangat logis dan menggiurkan. Seperti pengalaman saya waktu mau investasi di sebuah bank besar. Waktu bandingin ribetnya proses pencairan investasi dengan profit yang saya dapatkan akhirnya saya batalkan. Jadi sebelum terjebak, tanya-tanya dulu gan. Semoga bermanfaat.
</div>
Apa itu Ponzi Scheme?
Menurut informasi yang disediakan www.sec.gov (http://www.sec.gov), Ponzi Scheme adalah model investasi akal-akalan (Fraud Investment). Business Flow nya adalah menerima investasi dari investor dengan janji bunga payment yang lebih besar dari investasi lainnya (kadang-kadang mencapai 50%). Jadi darimana uang Badan Investasi ini untuk membayar janjinya kepada investor? Jawabannya adalah dari Investor baru yang didapatkan karena tertarik melihat Investor eksisting mendapatkan keuntungan yang wah. Jadi asal uang pembayaran kepada Investor bukan dari profit �perusahaan� tapi dari Investor baru, atau dari uang pribadi.
Ponzi Scheme biasanya akan menawarkan payment (biasa disebut Return) yang lebih besar untuk menarik investor baru. Dan sebagai pemanis biasanya dikatakan investasi ini berjangka pendek (Short Investment) dan beresiko rendah (Low Risk Investment). Dengan cara inilah Ponzi Scheme dapat berlanjut, menggaet Investor baru untuk membayar Investor lama.
Kenapa namanya Ponzi Scheme?
Charles Ponzi adalah seorang yang menjalankan skema bisnis ini pada tahun 1920. Walaupun bukan orang yang pertama kali menemukan skema bisnis ini, dialah yang menjadi pemeran utama sehingga bisnis ini menjadi populer sampai sekarang. Bahkan di Indonesia menjadi model bisnis primadona di masa krisis moneter.
Ciri-ciri bisnis penganut Ponzi Scheme
Promotor investasi biasanya langsung berinteraksi dengan calon investor, menawarkan return payment dalam jumlah besar, lebih besar dari investasi lainnya, dan dalam jangka waktu yang pendek pula. Para calon investor pertama biasanya ditawarkan return yang moderat tetapi tetap lebih tinggi dari bunga bank misalnya. Calon � calon investor yang didekati adalah orang � orang awam yang pengetahuannya dangkal terhadap model investasi. Bahasa yang digunakan sering dimudahkan penerimaannya, contohnya membandingkannya dengan model arisan. Apabila ada calon investor yang menanyakan core bisnis nya secara detail maka promotor akan menjawab bahwa informasi itu rahasia untuk menjaga kompetensi dengan perusahaan lainnya. Dan informasi yang paling dirahasiakan oleh promotor bisnis ini adalah �Apakah bisnis perusahaan ini teregistrasi atau ter-license?�
Apa yang terjadi saat bisnis ini kolaps?
Bisnis model Ponzi Scheme sebenarnya sudah ditakdirkan untuk kolaps. Karena perputaran investasi dari investor baru untuk membayar investor lama (termasuk membayar sang promotor) harus selalu terjadi. Tapi bagaimana jika tawaran return tertinggi (misal 2 kali lipat return) sudah ditawarkan kepada investor baru supaya tertarik berinvestasi, kemudian investasi dari investor baru ini dibayarkan ke investor lama + pendapatan promotor, dan tidak ada lagi investor baru yang bisa digaet. Artinya tidak adalagi sumber payment untuk investor terakhir yang ditawarkan 2 kali lipat return. Apabila masih ada usaha terakhir sang promotor untuk menjaga bisnis ini adalah dengan membujuk Investor lama untuk berinvestasi lebih besar dengan return yang lebih besar dari tawaran awal, dan begitu seterusnya berulang-ulang. Atau si promotor akan berinovasi dengan menawarkan produk investment baru kepada investor lama dengan return yang lebih besar, tetapi jangka waktu paymentnya lebih lama. Ini untuk menjaga Cash In lebih tinggi dari Cash Out untuk jangka waktu yang lebih lama.
Nah jika senjata-senjata pamungkas sudah keluar atau bisnis sudah mulai dicurigai oleh penegak hukum, ditambah para investor banyak yang meminta payment secara massal, maka Promotor akan menghilang, berikut investasi para investor.
Bisnis yang mirip dengan Ponzi Scheme.
Ada banyak model bisnis akal-akalan yang mirip dengan Ponzi Scheme, misalnya Piramid Scheme. Bedanya dengan Ponzi Scheme adalah promotor bisnis tidak berinteraksi langsung dengan calon investor, tapi investor lamalah yang harus berinteraksi dengan calon investor baru. Mereka harus mendapatkan investor baru dengan tawaran payment return sesuai dengan entry level nya. Bahkan ada �tantangan� kalau para investor tidak mendapatkan investor baru maka payment returnnya akan batal, tentu saja jika dapat investor baru maka payment returnnya bakal menggiurkan, disitulah jebakannya. Jadi bila berlanjut, strukturnya akan berkembang eksponensial di setiap level (membentuk piramid). Beberapa �perusahaan� Piramid Scheme menggunakan produk yang dijual belikan sebagai penyamar model investasi. Produk ini dijual ke investor level entry teratas, kemudian level entry tersebut menjual ke level entry dibawahnya, begitu seterusnya dimana harga produk akan semakin meningkat sesuai entry levelnya. Sampai akhirnya harga produk tersebut akan jauh lebih tinggi dari nilai intrinsik nya (Economic Buble).
Apa yang perlu diketahui bila ingin berinvestasi?
1. Apakah badan usaha itu mempunyai izin usaha (License Seller)?
2. Apakah model usaha tersebut teregistrasi (Registered Investment)?
3. Pikirkan secara logis apabila tawaran return paymentnya sangat tinggi dan konsisten karena setiap bisnis pasti ada masa down and up nya.
4. Curigai kalau informasi yang anda tanyakan ternyata dirahasiakan, ingat uang anda nilainya besar.
5. Kesulitan atau kompleksitas proses payment, ingatlah untuk menanyakan secara detail bagaimana proses paymentnya. Kalau anda merasa keberatan dengan prosesnya pertimbangkan lagi. Jangan takut menolak.
Misalnya:
Anda harus membawa surat sertifikat penarikan ke tempat investasi untuk mendapatkan payment return, tapi bagaimana jika surat sertifikat itu hilang? Atau anda mengalami kemalangan? Bagaimana investasi saya? Hangus (apabila sertifikat hilang)? Atau kah diwariskan (apabila kemalangan)?
Informasi ini adalah sedikit rangkuman yang saya ambil dari Google setelah menonton Film The Other Guys. Silahkan cari informasi lainnya gan, banyak skema-skema bisnis akal-akalan yang rasanya sangat logis dan menggiurkan. Seperti pengalaman saya waktu mau investasi di sebuah bank besar. Waktu bandingin ribetnya proses pencairan investasi dengan profit yang saya dapatkan akhirnya saya batalkan. Jadi sebelum terjebak, tanya-tanya dulu gan. Semoga bermanfaat.
</div>