Log in

View Full Version : [Penting...!!]Ajaran Saminisme.......


mercusuar
27th May 2012, 04:48 PM
DASAR WONG SAMIN!!!!!

mungkin agan2 pernah dengar umpatan kayak gituan di dalam kehidupan sehari2. tapi sebenarnya agan2 tau apa gak maksud dari kata2 "SAMIN" tersebut?

nah di trit ini ane mau nyoba bahas tentang ajaran saminisme yang dulu pernah ada di indonesia,khususnya di jawa tengah....




[/spoiler] for Ajaran Saminime :




Ajaran Samin (Saminisme) adalah sebuah konsep penolakan terhadap budaya kolonial Belanda dan penolakan terhadap kapitalisme yang muncul pada masa penjajahan Belanda abad ke-19 di Indonesia.:loveindonesia Sebagai gerakan yang cukup besar Saminisme tumbuh sebagai perjuangan melawan kesewenangan Belanda yang merampas tanah-tanah dan digunakan untuk perluasan hutan jati.



Wong Sikep

wong sikep dari bahasa Jawa, berarti 'Orang Sikep'.Ungkapan ini merupakan sebutan untuk masyarakat penganut ajaran Samin sebagai alternatif Wong Samin.Masyarakat pengikut Samin lebih menyukai disebut sebagai 'Wong Sikep' karena Wong Sikep berarti orang yang baik dan jujur, sebagai alih-alih/pengganti atas sebutan 'Wong Samin' yang mempunyai citra jelek dimata masyarakat Jawa pada abad 18 sebagai kelompok orang yang tidak jujur.



Wong Sikep adalah kelompok masyarakat penganut ajaran Samin yang disebarkan oleh Samin Surontiko (Raden Kohar)(1859-1914)










for Asal ajaran Saminisme:




Ajaran Saminisme muncul sebagai akibat atau reaksi dari pemerintah kolonial Belanda yang sewenang-wenang.Perlawanan dilakukan tidak secara fisik tetapi berwujud penentangan terhadap segala peraturan dan kewajiban yang harus dilakukan rakyat terhadap Belanda misalnya dengan tidak membayar pajak. Terbawa oleh sikapnya yang menentang tersebut mereka membuat tatanan, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan tersendiri.










[/quote]






Originally Posted by Tokoh perintis ajaran Samin




for Tokoh perintis ajaran Samin:




Otak intelektual gerakan Saminisme adalah Raden Surowijoyo. Pengetahuan intelektual Kyai Samin ini di dapat dari ayahanda, yaitu anak dari pangeran Kusumaniayu (Bupati Sumoroto, yaitu kawasan distrik pada kabupaten Tulungagung Jawatimur). Beranjak dewasa, dia terpukul melihat realitas yang terjadi, dimana banyaknya nasib rakyat yang sengsara, dimana Belanda pada saat itu sangat rajin melakukan privatisasi hutan jati dan mewajibkan rakyat untuk membayar pajak. Pada saat itulah, Raden Surowijoyo melakukan perampokan pada keluarga kaya dan hasilnya dibagi-bagi kepada fakir miskin. Dia juga menghimpun para brandalan di Rajegwesi dan Kanner yang dikemudian hari menyusahkan pihak Gupermen. Pada saat itulah, Kyai keturunan bangsawan ini dikenal oleh masyarkat kecil dengan sebutan Kyai Samin yang berasal dari kata �sami-sami amin� yang artinya rakyat sama-sama setuju ketika Raden Surawijoyo melakukan langkah membrandalkan diri untuk membiayai pembangunan unit masyarakat miskin. Kyai Samin Surosantiko tidak hanya melakukan gerakan agresif revolusioner, dia juga melakukan ekspansi gagasan dan pengetahuan sebagai bentuk pendekatan transintelektual kaum tertindas (petani rakyat jelata) dengan cara ceramah dipendopo-pendopo pemerintahan desa.










for foto pendiri ajaran saminisme:




http://u.kaskus.co.id/3/fawysj19.jpg








for foto pendiri ajaran saminisme:




http://u.kaskus.co.id/3/k6iy1oiq.jpg




















Originally Posted by daerah penyebaran




for Daerah penyebaran dan para pengikut ajaran Samin:




Ajaran samin tersebar pertama kali di daerah Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah. Pada 1890 pergerakan Samin berkembang di dua desa hutan kawasan Randublatung,kemudian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Gerakan ini lantas dengan cepat menjalar ke desa-desa lainnya. Mulai dari pantai utara Jawa sampai ke seputar hutan di Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan. Atau di sekitar perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menurut peta sekarang.



Dua tempat penting dalam pergerakan Samin adalah Desa Klopodhuwur di Blora dan Desa Tapelan di Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, yang memiliki jumlah terbanyak pengikut Samin. Mengutip karya Harry J. Benda dan Lance Castles (1960), orang Samin di Tapelan memeluk saminisme sejak tahun 1890. Dalam Encyclopaedie van Nederlandsch-Indi� (1919) diterangkan, orang Samin seluruhnya berjumlah 2.300 orang (menurut Darmo Subekti dalam makalah Tradisi Lisan Pergerakan Samin, Legitimasi Arus Bawah Menentang Penjajah, (1999), jumlahnya 2.305 keluarga sampai tahun 1917, tersebar di Blora, Bojonegoro, Pati, Rembang, Kudus, Madiun, Sragen, dan Grobogan) dan yang terbanyak di Tapelan.










for Blora:




http://u.kaskus.co.id/3/hnhrcuit.jpg








for Bojonegoro:




http://u.kaskus.co.id/3/1dwhwgzm.jpg








for Pati:




http://u.kaskus.co.id/3/bubzui6u.jpg








for Rembang:




http://u.kaskus.co.id/3/bpfc5nlt.jpg








for Kudus:




http://u.kaskus.co.id/3/bykgyo5e.jpg













for Konsep ajaran Samin:




Pengikut ajaran Samin mempunyai lima ajaran:


tidak bersekolah,


tidak memakai peci, tapi memakai "iket", yaitu semacam kain yang diikatkan di kepala mirip orang Jawa dahulu,


tidak berpoligami,


tidak memakai celana panjang, dan hanya pakai celana selutut,


tidak berdagang.


penolakan terhadap kapitalisme.











for Pokok-pokok ajaran Saminisme:




Pokok ajaran Samin adalah sebagai berikut:





Agama adalah senjata atau pegangan hidup. Paham Samin tidak membeda-bedakan agama, oleh karena itu orang Samin tidak pernah mengingkari atau membenci agama. Yang penting adalah tabiat dlam hidupnya.


Jangan mengganggu orang, jangan bertengkar, jangan suka irihati dan jangan suka mengambil milik orang.


Bersikap sabar dan jangan sombong.


Manusia hidup harus memahami kehidupannya sebab hidup adalah sama dengan roh dan hanya satu dibawa abadi selamanya.Menurut orang Samin, roh orang yang meninggal tidaklah meninggal, namun hanya menanggalkan pakaiannya.


Bila berbicara harus bisa menjaga mulut, jujur dan saling menghormati. Berdagang bagi orang Samin dilarang karena dalam perdagangan ada unsur �ketidakjujuran�. Juga tidak boleh menerima sumbangan dalam bentuk uang.











for Sikap Orang Samin:




Walaupun masa penjajahan Belanda dan Jepang telah berakhir, orang Samin tetap menilai pemerintah Indonesia saat itu tidak jujur. oleh karenanya, ketika menikah, mereka tidak mencatatkan dirinya baik di Kantor Urusan Agama/(KUA) atau di catatan sipil.



Secara umum, perilaku orang Samin/ 'Sikep' sangat jujur dan polos tetapi kritis.

















Originally Posted by pakaian orang samin




for Pakaian Orang Samin:




Pakaian orang Samin biasanya terdiri baju lengan panjang tidak memakai krah, berwarna hitam. Laki-laki memakai ikat kepala. Untuk pakaian wanita bentuknya kebaya lengan panjang, berkain sebatas di bawah tempurung lutut atau di atas mata kaki.








for pakaian orang samin:




http://u.kaskus.co.id/3/tma0kei4.jpg








for pakaian orang samin:




http://u.kaskus.co.id/3/qy63bhsx.jpg













for Pernikahan bagi orang Samin:




Menurut Samin, perkimpoian itu sangat penting. Dalam ajarannya perkimpoian itu merupakan alat untuk meraih keluhuran budi yang seterusnya untuk menciptakan �Atmaja (U)Tama� (anak yang mulia).



Dalam ajaran Samin , dalam perkimpoian seorang pengantin laki-laki diharuskan mengucapkan syahadat, yang berbunyi kurang lebih demikian : � Sejak Nabi Adam pekerjaan saya memang kimpoi. (Kali ini) mengawini seorang perempuan bernama�� Saya berjanji setia kepadanya. Hidup bersama telah kami jalani berdua.�



Demikian beberapa ajaran kepercayaan yang diajarkan Samin Surosentiko pada pengikutnya yang sampai sekarang masih dipatuhi warga samin.



Menurut orang Samin perkimpoian sudah dianggap sah walaupun yang menikahkan hanya orang tua pengantin.:ganteng:










for Sikap terhadap lingkungan:




Pandangan masyarakat Samin terhadap lingkungan sangat positif, mereka memanfaatkan alam (misalnya mengambil kayu) secukupnya saja dan tidak pernah mengeksploitasi. Hal ini sesuai dengan pikiran masyarakat Samin yang cukup sederhana, tidak berlebihan dan apa adanya. Tanah bagi mereka ibarat ibu sendiri, artinya tanah memberi penghidupan kepada mereka. Sebagai petani tradisional maka tanah mereka perlakukan sebaik-baiknya.Dalam pengolahan lahan (tumbuhan apa yang akan ditanam) mereka hanya berdasarkan musim saja yaitu penghujan dan kemarau. Masyarakat Samin menyadari isi dan kekayaan alam habis atau tidak tergantung pada pemakainya:mantap:









demikian agan2 semuanya yang dapat ane share....

semoga aja ceriwiser bisa menambah pengetahuan dari trit ane ini......




[quote]





diberitahukan pada agan2 sekalian....

ini bukan agama....

tapi ini ajaran sikap aja...

sikap yang baik karena dia menentang kebudayaan kolonialisme belanda.....

jadi agan2 jangan salah tafsir ya......:loveindonesia:loveindonesia






for :




semoga bisa dapat :melon::melon:








for :




tidak mengharapkan :cabendan::cabendan:










[spoiler=open this] for mampir gan:




senyum termahal didunia.....!! (http://ceriwis.us/showthread.php?t=6145745)

e-gamelan,bermain gamelan melalui komputer... (http://ceriwis.us/showthread.php?t=6146721)

ni gan... pemain naturalisasi yang bakalan memperkuat timnas (http://ceriwis.us/showthread.php?t=6206721)

[Penting...!!]Ajaran Saminisme....... (http://ceriwis.us/showthread.php?p=326702382#post326702382)







</div>