PDA

View Full Version : ۩۩۩۩ Orangtua Minta Maaf pada Anak ۩۩۩۩


dkijakarta
27th May 2012, 04:48 PM
http://i880.photobucket.com/albums/ac7/tom_lapak/bismillah.jpg


Assalamu'alaikum Wr.Wb.



Dengan diawali kalimah Basmallah

Saya mencoba berbagi tips dari thread forum tetangga.



Pernahkah kita meminta maaf kepada anak-anak sendiri? Jika dilakukan jajak pendapat, rasa-rasanya yang menjawab �Ya� hanya sedikit.



Ada satu hal yang menarik perhatian dalam suatu acara akad nikah. Yaitu pada saat seorang ayah memberikan sambutan dan nasehat untuk putrinya, <b>�Saya atas nama ayahmu dan juga atas nama ibumu dengan ini mengikhlashkan dan merestui pemikahan ananda. Sebagai orang tua, kami meminta maaf kepada ananda atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah kami perbuat selama mendidik dan mengasuhmu sejak kecil hingga saat menyerahkan tanggungjawab itu kepada suamimu�.</b>



Yang hadir dan menyaksikan peristiwa tersebut tampak terpukau dan terbawa perasaan mendengar ucapan sang ayah kepada putrinya yang saat itu baru saja melangsungkan akad nikah. Sambil mengalirkan air mata sang ayah dan ibu mengantarkan putrinya ke pelaminan.



Dalam tradisi masyarakat kita yang lazim ditegakkan adalah prinsip patron dan clien (atasan-bawahan, bapak-anak). Orang tua adalah pemberi titah yang tidak boleh dilanggar oleh anak-anaknya. Anak wajib menurut, dan dia pun terbiasa enggan untuk melanggar atau mengkonfrontir segala apa yang jadi titah orang tuanya.



Orang tua memang selalu berada pada pihak yang �benar� dan �dimenangkan�, sementara anak berada di pihak yang �salah� dan cendrung �keliru�.



Karena tradisi itu pula jarang tampak, orang tua meminta maaf kepada anaknya, meski ia sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan, apalagi kalau memang si orang tua tak merasa �bersalah� atau �khilaf� sama sekali.



Bila kita melihat dengan dari sudut pandang agama Islam, meminta maaf atau mengakui kesalahan itu tidak diukur dengan usia dan status, mau tua atau muda, mau anak atau orang tua, atasan atau bawahan, majikan atau pembantu. Mana yang yang lebih dahulu mengulurkan tangan dan mengucapkan maaf, maka itulah seorang ksatria.



Disamping meminta maaf kepada manusia adalah bagian dari jalan bertaubat, tetapi meminta maaf juga mempunyai hikmah yang lain, yang diantaranya adalah usaha untuk menghindari terputusnya tali kasih-sayang (silaturrahim) antar sesama.



Memutus tali silaturrahim itu adalah haram dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Maka dari itu menyambung dan memeliharanya adalah suatu keharusan dan wajib hukumnya.



Itu pulalah kiranya mengapa Allah SWT tiada akan memaafkan seorang hamba yang khusyu� memohon keampunan-Nya atas kesalahan terhadap manusia, sebelum ia meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan tersebut diantara sesama mereka.



Do�anya hanya akan menjadi sia-sia. Lebih dari itu semua, memberi maaf dan meminta maaf adalah sarana utama bagi seorang hamba dalam rangka mendekatkan dirinya pada ketaqwaan. Sebagaimana firmanAllah SWT �� dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa�. (QS. Al-Baqarah [2]: 237).



Menjadi seseorang yang gemar meminta maaf dan memberi maaf adalah ciri seorang muslim. Seberapapun besar kesalahan orang terhadap kita, lalu kita beri kesempatan orang memperbaiki diri dengan pemberian maaf kita itu adalah jauh lebih utama daripada menyimpannya, apalagi sampai bersiasat untuk membalas dendam.



Dan salah satu ciri orang yang bertakwa yang akan mendiami surga Allah adalah orang gemar memberi maaf. Firman Allah SWT, �Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema�afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan�. (QS. Ali Imran [3]: 133-134).



Namun perlu juga diperhatikan, bahwa meminta atau memberi maaf harus disampaikan dengan tulus penuh keikhlasan. Ego dan gengsi harus dilepaskan.



Manakala meminta maaf tidak diiringi dengan ketulusan dan kaikhlasan, maka selamanya pengaruh positif dari meminta atau memberi maaf itu tidak akan dapat dirasakan pengaruhnya. Bahkan sebaliknya hanya akan menambah semangat bermusuhan dan balas dendam.



Reaksi dan cara menghadapi suatu masalah berbeda-beda pada setiap anak. Ada yang mudah memaafkan , tapi ada pula yang tidak, sehingga menimbulkan dampak dalam jangka waktu lama, misalnya:

<b>1. Anak kehilangan kepercayaan pada orang tua maupun orang lain.

2. Anak kurang mamiliki kepercayaan diri.

3. Anak tidak dapat mengendalikan diri atau emosi.

4. Anak merasa sedih, tersisih, tersinggung dan lainnya.

5. Anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai perasaan-nya.

</b>
[/spoiler][spoiler=open this] for Tips Meminta Maaf Pada anak:





Mengaku Bersalah. Sadari bahwa Anda telah membuat kesalahan, dan akui hal tersebut padanya.
Tulus. Ketika meminta maaf, Anda harus tulus. Anak akan gampang mengetahui ketika Anda membohonginya tetang hal ini.
Tenang. Kalau Anda belum bisa bersikap tenang, katakana padanya bahwa Anda butuh waktu untuk sendiri.
Tepat Sasaran. Katakan permintaan maaf Anda secara langsung dan dalam kalimat yang tidak berbelit-belit. Ingat, yang dimintakan maaf adalah sikap Anda yang baru saja terjadi, bukan kepribadian Anda.
Meminta Maaf. Mengatakan bahwa Anda bersalah dan bertanya apakah ia mau memeaafkannya akan mempermudah Anda mengungkapkan penyesalan.
Jangan Menyalahkan. Jangan balik menyalahkan anak hanya untuk membenarkan sikap Anda.
Evaluasi. Bersama anak, lihat kembali bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik dan sepakat cara yang akan dilakukan bila masalah yang sama terjadi lagi.
Jangan berlebihan. Mintalah maaf karena Anda memang bersalah, bukan karena Anda berusaha menerapkan disiplin atau hukuman yang terbilang wajar, atas kesalahannya.
Lupakan. Bagaimanapun juga Anda hanya seorang manusia biasa, yang tentu tidak sempurna dan bisa berbaut salah. Namun, jangan terus berkutat pada rasa bersalah Anda. Setelah meminta maaf, lupakan masalah tersebut dan berusahalah untuk tidak mengulanginya lagi.










Sumber :
http://tips-dunia-anak.blogspot.com/...-terhadap.html (http://tips-dunia-anak.blogspot.com/2011/09/hilangkan-gengsi-minta-maaf-terhadap.html)
http://mimbarjumat.com/archives/1124
http://tipsanda.com/2011/05/30/tips-...-dengan-benar/ (http://tipsanda.com/2011/05/30/tips-meminta-maaf-kepada-anak-dengan-benar/)


Thread yang menginspirasi

Kembalikan tanganku (http://ceriwis.us/showthread.php?t=11103321)

</div>