sijampang
27th May 2012, 04:46 PM
[/quote]
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1856057.jpg
Aktivitas outbond yang dilakukan anak-anak tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa melatih kecerdasan, kesabaran dan meninggalkan budaya yang serba instan.
Karenanya, Rumaah Amalia sebagai yayasan yang sangat peduli terhadap nasib anak korban perceraian dan yatim piatu kembali menggelar aktivitas outbond, Minggu (29/4) di Tanah Tingal wisata hutan kota, Ciputat Tangerang.
"Ada 60 anak yang mengikuti kegiatan ini, dengan tujuan meningkatkan kesabaran, kecerdasan dan meninggalkan budaya serba langsung (instan)," kata penggagas Rumah Amalia, Agus Syafi'i.
Agus menjelaskan dalam kegiatan outbond yang bertemakan 'petani cilik, meningkatkan kecerdasan anak', anak-anak diajarkan melatih kesabaran dalam menanam padi.
Tidak hanya itu, mereka juga diberikan pengetahuan umum mengenai cara bercocok tanam dan menunggu hasil panen melalui video.
"Tujuan utama kita meningkatkan kecerdasan anak dan melatih kesabaran. Mereka diajarkan mengenali kehidupan petani. Apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Kehidupan itu sebuah proses," jelas Agus.
Langkah ini sambung Agus sesuai rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggalakkan pendidikan berkarakter. "Konsep kerja ikhlas dan sabar kita tekankan," tutur Agus.
Kegiatan outbond seperti ini bukan hal yang pertama dilakukan Rumah Amalia. Menurut Agus, Rumah Amalia melakukan aktifitas outbond selalu divariasikan dengan berbagai aspek pembelajaran tercakup.
Meliputi permainan ice breaking, permainan kompetisi antar kelompok, pengembangan motorik anak secara individual, pengenalan unsur alam sekitar dan lain-lain.
"Kesemuanya dikemas dalam suasana yang fun khas anak-anak. Aktivitas semacam ini merupakan pengembangan seluruh potensi kecerdasan anak yang disebutkan dalam multiple intelligence," terang Agus yang juga menjabat sebagai konsultan rumah tangga.
[quote]
SUMBER (http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1856057/outbond-latih-kecerdasan-kesabaran-anak)
</div>
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1856057.jpg
Aktivitas outbond yang dilakukan anak-anak tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa melatih kecerdasan, kesabaran dan meninggalkan budaya yang serba instan.
Karenanya, Rumaah Amalia sebagai yayasan yang sangat peduli terhadap nasib anak korban perceraian dan yatim piatu kembali menggelar aktivitas outbond, Minggu (29/4) di Tanah Tingal wisata hutan kota, Ciputat Tangerang.
"Ada 60 anak yang mengikuti kegiatan ini, dengan tujuan meningkatkan kesabaran, kecerdasan dan meninggalkan budaya serba langsung (instan)," kata penggagas Rumah Amalia, Agus Syafi'i.
Agus menjelaskan dalam kegiatan outbond yang bertemakan 'petani cilik, meningkatkan kecerdasan anak', anak-anak diajarkan melatih kesabaran dalam menanam padi.
Tidak hanya itu, mereka juga diberikan pengetahuan umum mengenai cara bercocok tanam dan menunggu hasil panen melalui video.
"Tujuan utama kita meningkatkan kecerdasan anak dan melatih kesabaran. Mereka diajarkan mengenali kehidupan petani. Apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Kehidupan itu sebuah proses," jelas Agus.
Langkah ini sambung Agus sesuai rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggalakkan pendidikan berkarakter. "Konsep kerja ikhlas dan sabar kita tekankan," tutur Agus.
Kegiatan outbond seperti ini bukan hal yang pertama dilakukan Rumah Amalia. Menurut Agus, Rumah Amalia melakukan aktifitas outbond selalu divariasikan dengan berbagai aspek pembelajaran tercakup.
Meliputi permainan ice breaking, permainan kompetisi antar kelompok, pengembangan motorik anak secara individual, pengenalan unsur alam sekitar dan lain-lain.
"Kesemuanya dikemas dalam suasana yang fun khas anak-anak. Aktivitas semacam ini merupakan pengembangan seluruh potensi kecerdasan anak yang disebutkan dalam multiple intelligence," terang Agus yang juga menjabat sebagai konsultan rumah tangga.
[quote]
SUMBER (http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1856057/outbond-latih-kecerdasan-kesabaran-anak)
</div>