sambelkecap
27th May 2012, 04:46 PM
Siapa sangka LCD telepon selular bekas dapat dijadikan sebagai sumber daya baru? Ya, limbah elektronik ini dimanfaatkan dua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang hingga akhirnya terpilih menjadi pemenang dalam Polines Inovation Technology Contest (PITC) 2012.
Mereka adalah Apriyan Tri Kusuma dan Rahardian Pratama Aji. Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia (Tekim) Undip ini menulis penelitian dengan judul Pemanfaatan Limbah Elektronik (LCD Handphone) dalam Pembuatan DYE Sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai Pembangkit Tenaga Listrik Ramah Lingkungan.
Apriyan mengaku tidak menyangka dapat menjuarai ajang ini, karena para kompetitornya datang dari berbagai universitas besar dan bergengsi pula. Dia menyebutkan, pesaing terberat adalah peserta asal Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Namun, ternyata UI hanya menduduki peringkat kedua dan peringkat tiga dihuni oleh Politeknik Negeri Malang," kata Apriyan seperti dinukil dari laman Undip, Jumat (4/5/2012).
Kompetisi ini menjadi motivasi tersendiri bagi Rahardian. Dia menyatakan, akan terus berinovasi baru dan menyempurnakan berbagai penelitian yang telah dilakukannya.
�Berangkat dari ajang kompetisi PITC ini, rencananya kami akan mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan inovasi-inovasi baru lagi untuk ajang kompetisi lain yang lebih menantang,� ujar Rahardian.
PITC adalah suatu kontes karya ilmiah yang terdiri dari dua kategori, yaitu pelajar SMA/SMK/ Sederajat (tingkat Jawa Tengah dan DIY) dan Kategori Mahasiswa (Tingkat NAsional). Mengankat tema �Be better with Inovatioan Technology�, PITC 2012 digelar pada 25-29 April lalu.
Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/...dip-raih-juara (http://kampus.okezone.com/read/2012/05/04/373/623747/lcd-hp-bekas-antar-dua-mahasiswa-undip-raih-juara)
</div>
Mereka adalah Apriyan Tri Kusuma dan Rahardian Pratama Aji. Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia (Tekim) Undip ini menulis penelitian dengan judul Pemanfaatan Limbah Elektronik (LCD Handphone) dalam Pembuatan DYE Sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai Pembangkit Tenaga Listrik Ramah Lingkungan.
Apriyan mengaku tidak menyangka dapat menjuarai ajang ini, karena para kompetitornya datang dari berbagai universitas besar dan bergengsi pula. Dia menyebutkan, pesaing terberat adalah peserta asal Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Namun, ternyata UI hanya menduduki peringkat kedua dan peringkat tiga dihuni oleh Politeknik Negeri Malang," kata Apriyan seperti dinukil dari laman Undip, Jumat (4/5/2012).
Kompetisi ini menjadi motivasi tersendiri bagi Rahardian. Dia menyatakan, akan terus berinovasi baru dan menyempurnakan berbagai penelitian yang telah dilakukannya.
�Berangkat dari ajang kompetisi PITC ini, rencananya kami akan mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan inovasi-inovasi baru lagi untuk ajang kompetisi lain yang lebih menantang,� ujar Rahardian.
PITC adalah suatu kontes karya ilmiah yang terdiri dari dua kategori, yaitu pelajar SMA/SMK/ Sederajat (tingkat Jawa Tengah dan DIY) dan Kategori Mahasiswa (Tingkat NAsional). Mengankat tema �Be better with Inovatioan Technology�, PITC 2012 digelar pada 25-29 April lalu.
Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/...dip-raih-juara (http://kampus.okezone.com/read/2012/05/04/373/623747/lcd-hp-bekas-antar-dua-mahasiswa-undip-raih-juara)
</div>