PDA

View Full Version : [TIPS] MENGENAL PERBEDAAN antara CINTA EMOSI dengan CINTA SUARA HATI [GAK MASUK RUGI]


kerashati
27th May 2012, 04:46 PM
Kita sering melihat, bahkan mungkin mengalami sendiri bahwa pasangan kekasih yang pada awalnya penuh kemesraan, penuh puja sanjung antara satu dengan yang lainnya, tapi setelah menikah, berubah menjadi pasangan yang penuh pertengkaran, saling menghujat dan saling menggugat cerai, walau mereka sudah dikaruniai keturunan yang manis manis�.



Fenomena ini bukan hanya dikalangan artis, tapi sebenarnya merata diseluruh masyarakat luas, hanya dikalangan selebritis lebih terbuka karena dijadikan tayangan yang menarik dalam acara �Infotainment�



Apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena pertengkaran diantara pasangan suami isteri yang pada mulanya kelihatan sangat saling �Mencintai��, tapi sekonyong konyong dalam waktu yang relative sangat singkat, menjadi saling mebenci dan saling menghujat serta saling menggugat cerai???



Akar masalahnya sebenarnya sangat sederhana, yaitu karena pada saat masih berpacaran, masih sepasang kekasih, mereka atau kita semua sering tidak bisa membedakan apakah kita sedang merasakan �Cinta berdasarkan Suara Hati� ataukah hanya sekedar �Cinta yang berdasarkan Emosi�� saja�???



Lho�memang ada bedanya antara kedua cinta tersebut ???..



Jawabnya adalah: � Sangat berbeda�..!!!� tapi sayangnya sangat sulit mendeteksi dan menyadarinya sejak awal�.hampir semua yang sedang jatuh cinta mengira cintanya adalah cinta suci murni�karena sesuai lirik lagu: � �Jatuh cinta sejuta rasanya�siang malam�terbayang bayang�.!!!�



Cinta berdasarkan Suara Hati gambarannya adalah sebagai berikut:


[/spoiler] for buka:





Ketertarikan kedua belah pihak sangat didasarkan oleh penghargaan mereka masing masing atas karakter masing masing yang secara nyata nyata betul betul mencintai Allah sebagai sembahannya, sebagai tempat memuja dan minta tolong secara spiritual�.


Ketertarikan kedua belah pihak bukan hanya semata mata didorong oleh kepentingan/motif materi, jabatan/kekuasaan/martabat, kecantikan/kegantengan dan hasrat birahi yang bergejolak saja, tapi lebih didasarkan kepada keyakinan yang kuat, bahwa pasangannya akan membawanya hidup bersama mengabdi kepada Allah dengan cara yang lebih baik, lebih sesuai dengan ajaran agamanya�


Kedua belah pihak sama sama rela berkorban apapun demi kepentingan pasangannya, rela berkorban waktu, tenaga, materi, bahkan nyawa sekalipun dengantulus dan ikhlas�.


Kedua belah pihak menikah bukan untuk memiliki sepenuhnya pasangannya, justru untuk memberi dukungan moril dan materil agar cita cita pasangannya terwujud�


Kedua belah pihak melakukan pernikahan betul betul hanya karena ibadah dijalan Allah, bukan hanya untuk menghindari perjinahan atau berbuat maksiat�


Kecintaannya, kasih sayangnya, tidak akan dikotori dan dirusak oleh nafsu cemburu dan sakit hati�


Kecintaannya, kasih sayangnya, pengorbanannya tidak akan berubah karena waktu dan penderitaan hidup�.berat sama dipikul, ringan sama dijinjing�.sampai ajal memisahkan mereka�.












Sedangkan Cinta yang berdasarkan emosi cirinya sebagai berikut:


for buka:





Ketertarikan kedua belah pihak lebih bersifat fisik semata, tidak mempertimbangkan masalah keimanan dan ketaqwaan masing masing, bahkan tak peduli sama sekali apakah berbeda agama atau bahkan tidak memiliki agama/ tidak percaya Tuhan�


Ketertarikan kedua belah pihak lebih didasarkan oleh dorongan/drive nafsu duniawi yaitu materi, martabat/pangkat/jabatan, kecantikan /kegantengan fisik semata�Tidak peduli apakah pasangannya akan membawanya kejalan Tuhan atau kejalan iblis�


Sebelum menikah, kedua belah pihak akan masih tetap menyembunyikan egonya yang asli, masih memakai topengnya, sedangkan watak/egoismenya yang asli, atau topengnya baru akan terbuka setelah menikah yang akan memicu bahan pertengkara satu sama lain�.karena masing masing tak ada yang mau mengalah, tak mau berkorban satu sama lain�.


Kedua belah pihak menikah hanya sekedar untuk melegalisir hubungan seks yang mereka dambakan dan kepuasan batin untuk merasa memiliki sepenuhnya/ memonopoli pasangannya bagi kepentingan pribadinya, sama sekali tak berniat utk mendorong keberhasilan pasangannya�


Kecintaan dan kasih sayangnya akan dikotori dan dirusak oleh rasa cemburu buta yang membara, tidak percaya diri, berburuk sangka, amarah, penuh dendam dan sakit hati�


Kecintaan dan kasih sayangnya akan berubah menjadi perasaan saling membenci, mendendam bahkan banyak berujung di pengadilan agama, pengadilan perdata, bahkan pengadilan pidana












Para pembaca blog yang budiman, terutama para generasi muda yang masih baru dewasa, terutama yang sudah akil balig, baca baik baik tulisan saya ini sebelum memutuskan mengikatkan diri kedalam suatu hubungan pernikahan yang sacral�sedia payung sebelum hujan..



Tahukah anda angka persentase pasangan yang gagal dalam membina keluarga?�lebih dai 75 %�.belajarlah baik baik dan persiapkan mental spiritual anada agar anda berhasil lulus kedalam kelompok 25 % yang bisa menikmati madu kehidupan pernikahan dan membina keluarga bahagia !!!



sumber :


for no jebakan betmen:




http://tirtaamijaya.wordpress.com/2009/06/24/tips-mengenal-perbedaan-cinta-emosi-dengan-cinta-suara-hati/









profil beliau :


[spoiler=open this] for About Nurhana Tirtaamijaya:




http://tirtaamijaya.wordpress.com/about-nurhana-tirtaamijaya/









TS disini hanya membagi pengetahuan yang TS Baca dari blog ini,

jadi tulisan ini bukan tulisan TS, tetapi berdasarkan pemikiran dan pengalaman Pak Nurhana.



kalau berkenan TS tidak menolak :melonndan: jangan di bata ya gan..http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

jangan lupa untuk rate :rate5

</div>