warungkopi
27th May 2012, 04:46 PM
[/spoiler] for Harus:
Sebelumnya di :rate5 dulu y gan :D
Ane cuma sekedar Share juga buat bahan renungan bersama, bukan maksud menggurui, tapi satu guru satu ilmu dilarang saling mendahului :D
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
Langsung aj gan
for pic:
http://i1185.photobucket.com/albums/z341/aingsaya/gdsjmn5.png
[/quote][quote]
99 dari 100 kemungkinan sebuah argumen/pendapat akan berakhir dengan masing-masing kontestan malah menjadi lebih kokoh dalam pendapat mereka. bahwa merekalah yang mutlak benar.
Kita tidak bisa menang dalam sebuah debat, Kita tidak bisa, karena kalau Kita kalah,Kita akan kalah dan kalau kita menang kita kalah juga.
Mengapa...? misalkan kita menang atas pihak lawan dan mampu menembak argumennya sehingga penuh lubang, lalu kita membuktikan bahwa dia salah.lalu bagaimana...? pastinya kita akan merasa senang tapi bagaimana dengan dia..? kita telah membuatnya merasa rendah diri kita telah melukai harga dirinya. dia akan membenci kemenangan kita dan akan selalu ingat.
"seseorang yang di yakini untuk menentang kehendaknya sendiri akan memegang pendapatnya sendiri"
Seperti yang di katakan D*i Bu*im*nd*ni (nama disamarkan :P)kalau anda mendebat dan bersikeras menentang, anda seolah-olah menang. tapi itu hanyalah kemenagan kosong karena anda tidak akan pernah memperoleh kehendak baik lawan anda.
Seperti yang dikatakan seorang teman seperguruan saya dalam mendalami Kepelatihan Basket di sebuah Universitas di Yogyakarta "Saya tidak habis pikir, ketika melatih basket dia selalu saja berkomentar dan menjelek-jelekan didepan anak didik saya dan saya selalu membalas dengan argumen sehingga turunnya harga diri saya sebagai seorang pelatih dimata anak didik. Bagaimana saya bisa melatih? Sudah mengurangnya respect dari anak didik saya karena mendengar cemooh dan adu pendapat antara saya dan orang itu. Sekarang saya terus menjaga mulut saya tertutup, usaha itu memberi hasil yang sempurna untuk karir saya".
Pernah membaca kutipan puisi ini ?
yang meninggal karena mempertahankan haknya {argumennya}
dia benar, dia memang benar, benar sekali atas pendapatnya sebagaimana dia terus melaju
tapi dia persis sama matinya seakan akan dia bersalah.
Renungkanlah sendiri untuk diri anda mana yang lebih anda suka, kemenangan akademis yang semu atau kehendak baik seseorang. Kecuali kalau memang anda termasuk tipikal orang yang tidak mau kalah dan haus akan sebuah kemenangan.
Lanjutkan! ! !
for Sumber:
Klik (http://my.opera.com/aingncet/blog/petaka-dari-sebuah-pendapat-argumen)
Sekian dari ane gan, moga bisa lebih terbuka pikiran untuk tidak melakukan perdebatan, apalagi hanya untuk hal yang sepele http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_smile.gif
:loveindonesia :ceriwislove:
[spoiler=open this] for Meong:
http://i1185.photobucket.com/albums/z341/aingsaya/cat_yawning_canine_teeth.jpg
</div>
Sebelumnya di :rate5 dulu y gan :D
Ane cuma sekedar Share juga buat bahan renungan bersama, bukan maksud menggurui, tapi satu guru satu ilmu dilarang saling mendahului :D
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
Langsung aj gan
for pic:
http://i1185.photobucket.com/albums/z341/aingsaya/gdsjmn5.png
[/quote][quote]
99 dari 100 kemungkinan sebuah argumen/pendapat akan berakhir dengan masing-masing kontestan malah menjadi lebih kokoh dalam pendapat mereka. bahwa merekalah yang mutlak benar.
Kita tidak bisa menang dalam sebuah debat, Kita tidak bisa, karena kalau Kita kalah,Kita akan kalah dan kalau kita menang kita kalah juga.
Mengapa...? misalkan kita menang atas pihak lawan dan mampu menembak argumennya sehingga penuh lubang, lalu kita membuktikan bahwa dia salah.lalu bagaimana...? pastinya kita akan merasa senang tapi bagaimana dengan dia..? kita telah membuatnya merasa rendah diri kita telah melukai harga dirinya. dia akan membenci kemenangan kita dan akan selalu ingat.
"seseorang yang di yakini untuk menentang kehendaknya sendiri akan memegang pendapatnya sendiri"
Seperti yang di katakan D*i Bu*im*nd*ni (nama disamarkan :P)kalau anda mendebat dan bersikeras menentang, anda seolah-olah menang. tapi itu hanyalah kemenagan kosong karena anda tidak akan pernah memperoleh kehendak baik lawan anda.
Seperti yang dikatakan seorang teman seperguruan saya dalam mendalami Kepelatihan Basket di sebuah Universitas di Yogyakarta "Saya tidak habis pikir, ketika melatih basket dia selalu saja berkomentar dan menjelek-jelekan didepan anak didik saya dan saya selalu membalas dengan argumen sehingga turunnya harga diri saya sebagai seorang pelatih dimata anak didik. Bagaimana saya bisa melatih? Sudah mengurangnya respect dari anak didik saya karena mendengar cemooh dan adu pendapat antara saya dan orang itu. Sekarang saya terus menjaga mulut saya tertutup, usaha itu memberi hasil yang sempurna untuk karir saya".
Pernah membaca kutipan puisi ini ?
yang meninggal karena mempertahankan haknya {argumennya}
dia benar, dia memang benar, benar sekali atas pendapatnya sebagaimana dia terus melaju
tapi dia persis sama matinya seakan akan dia bersalah.
Renungkanlah sendiri untuk diri anda mana yang lebih anda suka, kemenangan akademis yang semu atau kehendak baik seseorang. Kecuali kalau memang anda termasuk tipikal orang yang tidak mau kalah dan haus akan sebuah kemenangan.
Lanjutkan! ! !
for Sumber:
Klik (http://my.opera.com/aingncet/blog/petaka-dari-sebuah-pendapat-argumen)
Sekian dari ane gan, moga bisa lebih terbuka pikiran untuk tidak melakukan perdebatan, apalagi hanya untuk hal yang sepele http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_smile.gif
:loveindonesia :ceriwislove:
[spoiler=open this] for Meong:
http://i1185.photobucket.com/albums/z341/aingsaya/cat_yawning_canine_teeth.jpg
</div>