PDA

View Full Version : Kontrol Emosimu!


kerashati
27th May 2012, 04:44 PM
Mohon jgn di :cabendan: bila :repost:.... Namun gak nolak jg sih kalo di kasih :melon: ma :rate5...maklum dah msh nubie bgt.........





Langsung ke TKP gan.......



Jangan biarkan panasnya suasana ikut membuat panas hati Anda!

Suhu panas meningkat � maka emosi pun cenderung juga meningkat. Suasana yang memanas memang berpotensi besar menyebabkan munculnya kemarahan, tapi panasnya cuaca juga bisa membawa suasana hati menjadi ikut panas. Kemarahan yang muncul pada dirimu saat suasana sedang memanas dapat berakibat buruk pada hubungan mu dengan teman, khususnya dengan pasangan.



Di sisi lain, perbedaan pendapat dengan orang yang kamu sayangi juga tidak dapat dihindari, walaupun mungkin perbedaan pendapat itu muncul justru karena kamu peduli terhadapnya. Kata-kata menyakitkan yang terlanjur dilontarkan, tidak bisa ditarik kembali walaupun kamu sangat menyesalinya. Jadi simak tips berikut ini..yang bsa mngontrol emosimu..biar pertengkaran tidak terjadi�



1. Dengarkan apa kata orang lain



Apakah kritik yang kamu dapatkan dari orang yang kamu cintai benar-benar membuatmu marah? Cobalah untuk benar-benar mendengarkan apa yang mereka beritahukan kepadamu � mungkin itu untuk kebaikanmu sendiri. Setelah itu, mereka mungkin akan mencoba untuk memberitahu kamu sesuatu yang mereka rasa penting.



Hadapi saja, kadang kata-kata yang mereka ucapkan memang menyakiti. Itu karena mereka tidak mengetahui cara yang baik untuk memulai pembicaraan tentang topik yang sensitif. Selain itu, lihatlah pesan di balik kata-kata yang dia ucapkan. Benar atau tidak yang dia katakan? Jangan terburu-buru melakukan pembelaan diri dulu. Pertimbangkan bagaimana carakamu mengutarakan pendapat supaya pendapat itu tidak disalahartikan, meskipun kamu merasa mengatakan sesuatu yang benar.Tanggapilah apa yang orang lain katakan, bukan bagaimana cara ia mengatakannya.

So,,gunakan kuping dan hatimu�



2. Pergi dan berpikirlah



Kadang-kadang sulit untuk benar-benar memahami apa yang orang lain katakan, apalagi ketika kamu mulai bereaksi terhadap kata-kata yang dia gunakan, atau ketika kamu melihat tanda-tanda kemarahan pada wajahnya. Namun demikian, tetap beritahu pasangan bahwa kamu menghargai kejujurannya. Selalu yakinkan dia bahwa kamu akan kembali membicarakan hal-hal yang memunculkan perbedaan tersebut, namun tidak sekarang. Kemudian tenangkanlah diri sendiri dan cobalah untuk melihat situasi se-obyektif mungkin. Dalam hal ini, kamu dan pasangan sama-sama perlu menenangkan diri.

Melihat sesuatu itu harus melalui 4sisi�seperti persegi�.

Jangan melihat hanya pada satu sisi saja�.itu tidak adil kan..??



3. Bayangkan sesuatu yang indah



Pergi ke tempat yang menyenangkan adalah salah satu alternatif untuk mengontrol emosi. Jika kamu mendapat berita buruk atau jika kamu sedang berjuang untuk menghadapi situasi eksplosif, mengingat atau membayangkan sesuatu yang memberi kedamaian atau kebahagiaan tentu akan sangat membantu untuk mengontrol emosi. Tarik napas dalam-dalam. Bayangkan dirimu terbebas dari suatu keadaan yang buruk dan sedang ada pada situasi yang baik atau menyenangkan!



4. Temukan titik tengah



Temukan apa yang kamu dan pasangan inginkan ketika menghadapi suatu masalah dan cobalah untuk saling mengerti satu sama lain. Saling memberi dan menerima adalah hal yang sangat baik dalam suatu hubungan. Cobalah untuk selalu mencari titik tengah atau win-win solution ketika menghadapi masalah dengan pasanganmu.



5. Olahraga



Olahraga kompetitif seperti berlari, basket, renang, tenis, dan sebagainya dapat membantu mengontrol emosi Anda. Selain itu olahraga memberi kita endorfin. Endorfin berfungsi sebagai neurotransmitter (penetral) yang dapat membantu kita untuk menjadi lebih tenang.



6. Curhat dengan orang yang tepat



Sehubungan dengan tip sebelumnya, kamu mungkin ingin mencari tempat curhat yang nyaman di mana kamu dapat mengeluarkan semua kemarahanmu. Datanglah pada seorang teman yang kamu percaya atau anggota keluargamu yang lain dan curahkan segala perasaanmu kepadanya. Atau ambillah buku harian, dan mulai untuk melampiaskan kemarahankamu di sana. Tentu hal tersebut akan sangat membantu mencurahkan segala unek-unek. Menulis di Diary,,,sangat efektif untuk menenangkan perasaanmu�apalagi Diary..ga akan protes sedikitpun dengan apa yang kamu katakana..

Hehe,,ya iyalah�.



7. Tetap tenang dengan menjaga kesegaran tubuh



Jangan biarkan dampak musim panas berdampak pula pada suasana hati. Panas dan kelembaban, selain membawa masalah seperti kulit terbakar dan biang keringat, juga dapat menyebabkan gatal/iritasi yang menyebabkan mood semakin buruk. Solusinya adalah, tetaplah menjaga tubuh agar tetap segar. Mandilah di pagi hari dan ketika pulang bekerja di malam. Melepas dahaga dengan makanan dan minuman yang menyegarkan tentu sangat membantumu untuk fresh.



8. Jangan memperburuk keadaan



Jika kamu marah, pergi keluar dan minum mungkin menjadi salah satu alternatif bagi sebagian orang. Alkohol bisa menjadi penenang, tetapi perlu kamu waspadai bahwa alkohol juga dapat menjadi bahan bakar kemarahan. Yang perlu kamu ketahui adalah bahwa alkohol dapat merusak kendali kamu, dan marah adalah sesuatu yang harus benar-benar dikontrol. Jadi, jangan memperburuk keadaan dengan melampiaskan kemarahan kamu pada minum-minuman keras.



9. Biarkan kemarahan itu pergi



�Ngambek� adalah suatu hal yang kekanak-kanakan. Semakin kamu menyimpan rasa marah dan terluka, maka semakin sulit untuk melepaskannya. Perlu bagimu untuk memaafkan, ya, meskipun bukan untuk melupakan. Maafkanlah kesalahan orang yang menyebabkan sakit hati, walaupun memaafkan bukan berarti melupakan.



10. Mintalah maaf



�Maaf� adalah sebuah kata yang seringkali diremehkan, terutama apabila yang bersangkutan tidak merasa salah. Tapi kata maaf akan sangat berarti ketika kamu sedang memperbaiki hubungan dengan seseorang. Maaf adalah dialog pembukaan untuk mengatakan �Mari kita memperbaiki diri menjadi lebih baik�, dan maaf merupakan langkah pertama untuk membiasakan diri menerima pendapat orang lain tanpa harus emosi . Selalu katakan bahwa kamu menyesal telah menyakiti seseorang � bersungguh-sungguhlah ketika mengutarakan penyesalan itu. kamu tentu tidak ingin membangun kembali hubungan dengan kebohongan, oleh karena itu permintaan maaf juga jangan omong kosong.

</div>