PDA

View Full Version : [Tentang Kebahagiaan] Bahagia itu saat ini, di sini!


sambelkecap
27th May 2012, 04:44 PM
[/quote]





maaf kalo

:repost: :repost: :repost:






check it out









Kisah 1: Foto Aku dengan SenyumSeorang pria yang sangat humoris, suatu ketika divonis oleh dokter bahwa ia menderita penyakit kronis dan hidupnya tidak lama lagi. Sulit bagi dokter tersebut untuk memberitahu pria itu tenteng apa yang sebenarnya terjadi. �Pak, sulit sekali bagi saya untuk mengatakan ini. Tapi, Anda harus mengetahuinya� bahwa Anda� menderita penyakit kanker otak stadium dua,� kata dokter dengan terbata-bata.



Namun, ternyata reaksi pria itu sungguh diluar dugaan. Setelah sempat terdiam beberapa detik, ia kemudian tertawa keras. Dokter dan perawat sempat mengira pria itu terguncang jiwanya mendengar kabar itu dan membuat ia menjadi kurang waras. Tapi, kemudian pria itu berkata,�Kanker otak, ya? Waww� itu bukan penyakit sembarangan, dan jarang-jarang ada yang kena�. hahahaha� hahahaha..� Tak hanya itu, ia bahkan dengan enteng menceritakan tentang penyakitnya ituke pasien-pasien lain di RS itu, tak lupa sambil tertawa. Seolah penyakit itu hanyalah satu episode lucu daam hidupnya.



Empat bulan kemudian, kondisinya semakin memburuk. Ia tidak mampu lagi melakukan aktivitas seperti biasanya. Ia terbaring lemah di tempat tidur, tapi matanya masih menunjukkan keceriaan. Dokter mengunjunginya, dan dengan berat mengatakan bahwa hidupnya mungkin tidak lama lagi. Pria itu meminta sang dokter mendekat ke arahnya, dan ia membisikkan sesuatu ke telingan sang dokter.



Dokter itu tampak terkejut, tapi karena itu adalah permintaan seseorang yang sebentar lagi akan meninggal, dokter itu pun menuruti. Dua bulan kemudian, pria itu meninggal dunia.



Bertahun-tahun kemudian, sang dokter masih sering dating ke kamar bekas pasiennya itu untuk mengenangnya. Seorang suster yang belum lama bekerja di RS itu bertanya mengapa mantan pasien itu begitu special bagi sang dokter. �Pria ini bagitu luar biasa. Ia menerima vonisnya dengan ketegaran yang menakjubkan, dan ia tak pernah lelah membagikan tawa dan canda kepada semua orang di RS ini. Bahkan sebelum meninggal, ia berpesan bahwa ian ingin difoto sambil tersenyum,� kata dokter itu tak kuasa menahan haru.



�Hah, jadi orang yang ada di foto itu�?� Suster pun terkejut.

�Hah, jadi orang yang ada di foto itu�?� Suster pun terkejut



Foto pria itu dipasang di lobi RS sehingga siapapun yang melihatnya akan terinspirasi oleh keceriaan yang terpancar dari wajahnya. Penyakit tidak bisa mengalahkannya. Ia tetap bahagia, tak peduli bagaimanapun kondisinya.



Pesan Cerita:

Anda tidak perlu menunggu menjadi kaya, terkenal, atau mungkin sembuh dari penyakit kronis untuk bahagia. Karena bahagia itu sangat sederhana. Kunci kebahagiaan adalah bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup. Orang-orang kaya yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan, cenderung tidak merasa bahagia. Sementara orang-orang miskin yang terbiasa bersyukur atas anugerah-anugerah kecil yang mereka terima setiap hari, cenderung akan lebih sering merasakan bahagia.













Kisah 2: Tuhan BerbicaraSeorang manusia berbisik,�Tuhan, bicaralah padaku�.

Dan burung kutilang pun bernyanyi. Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, manusia itu berteriak,�Tuhan, bicaralah padaku!�

Dan Guntur dan petir oun bergemuruh. Tapi, manusia itu tisak mendengarkannya.

Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata,�Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.�

Dan bintangpun bersinar terang. Tapi, manusia itu tidak melihatnya.

Dan, manusia berteriak lagi,�Tuhan, tunjukkan aku keajaiban-Mu�

Dan seorang bayi pun lahirlah. Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam meputusasaannya,�Jamahlah aku,Tuhan!�

Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya. Tapi manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Batapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era digital ini.

Manusia itu berseru,�Tuhan aku membutuhkan pertolongan-Mu!�

Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan. Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh kesah..



Pesan Cerita:

Janganlah kita mencampakkan suatu anugrah, hanya karena anugrah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita. Syukurilah segala yang kita nikmati sehari-hari. Dengan demikian, Anda akan dapat merasakan bahagia, saat ini juga, di dini.













jika thread ini bermanfaat mohon bantu

:rate5 :rate5 :rate5







[quote]





Thread Lainnya
1. [MOTIVASI] Menjadi Diri Sendiri (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8389609)

2. [Tentang Sudut Pandang] Sudut Pandanglah yang Membedakan Pemenang dengan Pecundang (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8389490)

3. [Tentang Proses] Mencintai Perjalanan dan Bukan Mencintai Tujuan Akhirnya (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8308491)

4. [Tentang Hidup] Hidup Menjadi Berarti, Jika Kita Memberinya Arti (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8289967)







</div>