Log in

View Full Version : [MIRIS] Nasionalisme Seharga Topi + Kaus.. T_T


kerashati
27th May 2012, 04:43 PM
gan, barusan ane nemu berita yg bikin ane miris.. :listen music:



http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201111181107324_kurniawan_saputra285_4ec5d a043037b.jpg



Kisah Suporter Setengah Hati




[/quote][quote]





Palembang - Sejatinya, suporter hadir di tribun untuk mendukung atlet atau tim kebanggaannya yang tengah bertanding. Lalu, apa jadinya kalau mereka hadir karena hasil rekayasa?



Begitulah fenomena yang akan kita temui saat memasuki area Jakabaring Sport City (JSC), tempat penyelenggaraan SEA Games XXVI di Palembang. Di JSC, tiap harinya ada ratusan bahkan ribuan orang yang datang dan diinstruksikan untuk mendukung negara-negara peserta SEA Games.



Mereka adalah para pelajar sekolah menengah dari berbagai penjuru Kota Palembang. Mereka hadir di JSC dengan didampingi oleh guru-guru mereka. Tiap sekolah mengirim 100 siswa pilihan dan 10 guru.



Suporter dadakan ini memakai atribut yang nyaris sama, yakni kaus oblong berwarna putih. Yang jadi pembeda cuma bendera negara yang mereka dukung di bagian dada dan nama negara di punggung.



Di tiap venue, suporter dadakan ini diminta untuk memberikan dukungan kepada atlet dari negara yang benderanya ada di kaus mereka. Misalnya, suporter dengan kaus Kamboja diwajibkan untuk mendukung Kamboja, suporter dengan kaus Singapura juga wajib mendukung Singapura, dan seterusnya.



Sebagai imbalan atas aksinya di tribun, mereka dijanjikan akan mendapatkan uang lelah dengan jumlah yang belum diketahui plus makan siang tiap harinya. Semua atribut untuk mereka juga sudah disediakan, yakni dua buah kaus, topi, sepatu, dan bendera negara yang mereka dukung. Biaya transportasi pun sudah ditanggung.



"Saya sudah tiga hari ke sini. Kemarin ke voli pantai, hari ini ke renang, tenis, dan voli pantai lagi," aku Ahmad Kurniawan Saputra, pelajar kelas X SMK 3 Palembang yang diminta mendukung Laos.



"Kami mendapatkan izin untuk tidak masuk sekolah. Kalau ada ulangan, ya nanti ikut susulan," katanya.



"Seru sih, tapi capek. Ini kemarin saya dapet tanda tangan atlet voli pantai Laos," tuturnya seraya menunjukkan sebuah tanda tangan di kausnya.



Saat ditanya bagaimana seandainya Laos bertemu Indonesia di sebuah pertandingan olahraga, Kurniawan mengaku akan sejenak melupakan tugasnya sebagai suporter Laos.



"Saya akan diam saja. Kalau dukung Laos, berarti saya selingkuh," katanya.



Sikap berbeda ditunjukkan oleh Muhammad Puji Kurniawan, siswa kelas IX SMP 16 Palembang. Meski di kausnya terpampang bendera Malaysia, dia tetap saja ikut mendukung atlet Indonesia.



"Saya dukung dua-duanya. Kalau Malaysia tampil, saya dukung. Indonesia tampil, saya dukung juga," ujarnya saat mengisahkan pengalamannya menyaksikan cabang loncat indah.



"Capek sih, tapi senang bisa jalan-jalan," tutur Puji.



( mfi / din )








Didikan macem apa itu?.. http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif



seperti kita tahu peran suporter sangat berpengaruh utk dorongan semangat atlit2 yg bertanding memperjuangkan nama bangsa.. lah ini anak2 mudanya malah dididik dukung negara lain dgn bayaran topi + kaos + makan siang.. didukung guru2nya pula.. http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif



yang begini nih yg kalo pilkada/pemilu jd sasaran empuk money politic.. -_-



mirisnya lagi, fenomena ini sampai diberitakan ke media2 luar negeri.. :mewek:



ane kemarin sempet nonton bultang beregu putra di Senayan waktu final Indonesia vs Malaysia.. pantesan di tribun sebelah ane banyak anak2 ABG pada dukung Malaysia bawa2 benderanya sambil mengelu2kan pemain Malaysia.. ane kirain itu pelajar2 Malaysia di Jakarta.. ternyata eh ternyata.. http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif



sumber : http://www.detiksport.com/read/2011/...-setengah-hati (http://www.detiksport.com/read/2011/11/17/174253/1769660/1297/kisah-suporter-setengah-hati)

</div>