sijampang
27th May 2012, 04:43 PM
KABUKI
Kabuki berasal dari kata Kabuku (カブく atau 傾く "miring"). Dalam bahasa Jepang, pakaian yang tidak umum dan tarian yang kelihatan aneh atau tidak lazim disebut "kabuki". Orang yang bertingkah laku aneh disebut "kabukimono". Latar belakang penamaan kabuki juga berhubungan dengan berbagai trik panggung (dalam bahasa Jepang disebut k�r�n) yang merupakan keindahan tersendiri dalam kabuki. Penonton takjub melihat adegan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, misalnya aktor kabuki yang bisa menghilang atau muncul dalam sekejap sebagai hasil dari trik panggung. Penulisan "kabuki" (歌舞伎) dengan aksara kanji adalah cara penulisan ateji untuk "utai" (歌い menyanyi), "mai" (舞い menari), dan "ki" (伎 dari kata 技芸、芸人 gigei, geinin, seni atau seniman). Semuanya merupakan aksara kanji yang dipilih untuk menggambarkan pertunjukan kabuki. Pada awal perkembangan kabuki, aksara kanji yang dipakai untuk menulis "ki" adalah bukan (伎"seniman") melainkan (妓 gi, yang berarti wanita penghibur). Kedua cara penulisan masih digunakan hingga zaman Edo, sedangkan penyeragaman penulisan seperti sekarang baru dilakukan sejak zaman Meiji.
[/spoiler] for :
http://24.media.tumblr.com/tumblr_l4tnfezl1I1qco7hzo1_500.jpg
SEJARAH
Sejarah kabuki dimulai tahun 1603 dengan pertunjukan dramatari yang dibawakan wanita bernama Okuni di kuil Kitano Temmangu, Kyoto. Kemungkinan besar Okuni adalah seorang miko asal kuil Izumo Taisha, tapi mungkin juga seorang kawaramono (sebutan menghina buat orang kasta rendah yang tinggal di tepi sungai). Identitas Okuni yang benar tidak dapat diketahui secara pasti. Tari yang dibawakan Okuni diiringi dengan lagu yang sedang populer. Okuni juga berpakaian mencolok seperti laki-laki dan bertingkah laku tidak wajar seperti orang aneh ("kabukimono"), sehingga lahir suatu bentuk kesenian garda depan (avant garde).Kesenian garda depan yang dibawakan Okuni mendadak sangat populer, sehingga bermunculan banyak sekali kelompok pertunjukan kabuki imitasi. Pertunjukan kabuki yang digelar sekelompok wanita penghibur disebut Onna-kabuki (kabuki wanita), sedangkan kabuki yang dibawakan remaja laki-laki disebut Wakashu-kabuki (kabuki remaja laki-laki). Keshogunan Tokugawa menilai pertunjukan kabuki yang dilakukan kelompok wanita penghibur sudah melanggar batas moral, sehingga di tahun 1629 kabuki wanita penghibur dilarang dipentaskan. Pertunjukan kabuki laki-laki daun muda juga dilarang pada tahun 1652 karena merupakan bentuk pelacuran terselubung. Pertunjukan Yarō kabuki (野郎歌舞伎 kabuki pria) yang dibawakan seluruhnya oleh pria dewasa diciptakan sebagai reaksi atas dilarangnya Onna-kabuki dan Wakashu-kabuki. Aktor kabuki yang seluruhnya terdiri dari pria dewasa yang juga memainkan peran sebagai wanita melahirkan "konsep baru" dalam dunia estetika. Kesenian Yarō kabuki terus berkembang di zaman Edo dan berlanjut hingga sekarang.
Dalam perkembangannya, kabuki digolongkan menjadi Kabuki-odori (kabuki tarian) dan Kabuki-geki (kabuki sandiwara). Kabuki-odori dipertunjukkan dari masa kabuki masih dibawakan Okuni hingga di masa kepopuleran Wakashu-kabuki, remaja laki-laki menari diiringi lagu yang sedang populer dan konon ada yang disertai dengan akrobat. (dikutip dari http://anime.perompakjr.com/forums/i...hp?topic=341.0 (http://anime.perompakjr.com/forums/index.php?topic=341.0))
for :
http://core.ecu.edu/hist/tuckerjo/Kabuki_1.jpg
MUSIK KABUKI
Karakter pertama dari kata kabuki adalah �ka� yang berarti �lagu�. Latar belakang music yang dikenal sebagai �geza�, yang juga merupakan istilah kamar kecil untuk dilihat melalui kisi � kisi di sisi kiri stage. Selain dari penyanyi, instrument pusat untuk geza adalah tiga gesekan shamisen. Shamisen pada awalnya diperkenalkan dari Cina. Gaya shamisen meningkat dari waktu ke waktu sejak abad 16 dan popularitasnya tumbuh bersama dengan perkembangan kabuki.
Musik pengiring kabuki dibagi berdasarkan arah sumber suara. Musik yang dimainkan di sisi kanan panggung dari arah penonton disebut Gidayūbushi. Takemoto (Chobo) adalah sebutan untuk Gidayūbushi khusus untuk kabuki. Selain itu, musik yang dimainkan di sisi kiri panggung dari arah penonton disebut Geza ongaku, sedangkan musik yang dimainkan di atas panggung disebut Debayashi. (dikutip dari http://webforce.nwrain.net/kabuki/)
for :
http://frasershospitality.files.wordpress.com/2011/11/cinema_kabuki.jpg
http://bulldog2.redlands.edu/dept/AsianStudiesDept/asian_theater/kabuki.jpg
JUDUL
Judul pertunjukan kabuki disebut Gedai (外題) yang kemungkinan besar berasal dari kata Geidai (芸題 nama pertunjukan). Judul pertunjukan (gedai) biasanya ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil, misalnya pertunjukan berjudul (娘道成寺 Musume dōjōji) (4 aksara kanji) harus ditambah dengan (京鹿子 Kyōkanoko) (3 aksara kanji) menjadi 京鹿子娘道成寺 (Kyōkanoko musume dōjōji), supaya bisa menjadi judul yang terdiri dari 7 aksara kanji. Selain judul pertunjukan yang resmi, pertunjukan kabuki sering memiliki judul alias dan keduanya dianggap sebagai judul yang resmi. Pertunjukan berjudul resmi Miyakodori nagare no siranami (都鳥廓白波) dikenal dengan judul lain Shinobu no Sōda (忍ぶの惣太). Pertunjukan berjudul Hachiman matsuri yomiya no nigiwai (八幡祭小望月賑) juga dikenal sebagai Chijimiya Shinsuke (縮屋新助). Judul pertunjukan yang harus ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil menyebabkan judul sering ditulis dengan cara penulisan ateji, akibatnya orang sering mendapat kesulitan membaca judul pertunjukan kabuki. (dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/kabuki)
for :
http://web-japan.org/kidsweb/archives/news/01-07/kabuki2.jpg
MAKE UP
Make up atau keshou merupakan salah satu hal yang penting dari kabuki. Tindakan mengaplikasikan make up dianggap banyak membutuhkan persiapan psikologis. Ada beberapa gaya dari keshou untuk laki � laki dan perempuan. Berbagai macam bentuk alis dari bibir dan gaya masing � masing dengan nama mereka sendiri. Warna dasar untuk membuat gaya paling atas adalah putih oshiroi. Terbuat dari beras bubuk, pada onnagata itudilambangkan kulit tipis. Ada banyak konvensi yang terkait dengan penggunaan make up. Misalnya, agar tidak mentransfer oshiroi ke wigs. Yang paling istimewa dari gaya make up dan yang paling sering dikaitkan dengan kabuki adalah kumadori. Kumadori berasal dari kata kuma yang berarti baris, keriput dan toru yang berarti mengambil.
Warna yang digunakan dalam kumadori adalah sebagai berikut :
Beni (jerau) Kemarahan, keuletan, kegigihan
Beni (merah) Keaktifannya, kehangatan, gairah, semangat
Usuaka(merah muda) Sukacita, kegembiraan
Asagi (biru muda) Ketenangan, kesejukan,
Ai (nila) Kemurungan
Midori (hijau) Ketenangan
Murasaki (ungu) Keindahan, budi luhur, keagungan
Taisha(coklat) Egoisme, kekesalan
Usuzumi (abu � abu) Cheerlessness
Sumi (hitam) Takut, teror, kesedihan
(Dikutip dari http://www.creative-arts.net/kabuki/)
[spoiler=open this] for :
http://www.magiccarpetjournals.com/Kabuki/Kabuki-6b-bk.jpg
http://www.glopac.org/Jparc/CosMask/images/kabuki1a.jpg
Sumber: tugasnya temen ane dulu
PErcakapan konyol kakak dan adik (http://ceriwis.us/showthread.php?t=14041573)
-Cerpen- Hari pertama turunnya salju (http://ceriwis.us/showthread.php?t=7931862)
Tentang bumbu dapur (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10613811)
iklan kocak (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8909744)
Sekarang dan 15 tahun yang lalu (http://ceriwis.us/showthread.php?t=3480177)
</div>
Kabuki berasal dari kata Kabuku (カブく atau 傾く "miring"). Dalam bahasa Jepang, pakaian yang tidak umum dan tarian yang kelihatan aneh atau tidak lazim disebut "kabuki". Orang yang bertingkah laku aneh disebut "kabukimono". Latar belakang penamaan kabuki juga berhubungan dengan berbagai trik panggung (dalam bahasa Jepang disebut k�r�n) yang merupakan keindahan tersendiri dalam kabuki. Penonton takjub melihat adegan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, misalnya aktor kabuki yang bisa menghilang atau muncul dalam sekejap sebagai hasil dari trik panggung. Penulisan "kabuki" (歌舞伎) dengan aksara kanji adalah cara penulisan ateji untuk "utai" (歌い menyanyi), "mai" (舞い menari), dan "ki" (伎 dari kata 技芸、芸人 gigei, geinin, seni atau seniman). Semuanya merupakan aksara kanji yang dipilih untuk menggambarkan pertunjukan kabuki. Pada awal perkembangan kabuki, aksara kanji yang dipakai untuk menulis "ki" adalah bukan (伎"seniman") melainkan (妓 gi, yang berarti wanita penghibur). Kedua cara penulisan masih digunakan hingga zaman Edo, sedangkan penyeragaman penulisan seperti sekarang baru dilakukan sejak zaman Meiji.
[/spoiler] for :
http://24.media.tumblr.com/tumblr_l4tnfezl1I1qco7hzo1_500.jpg
SEJARAH
Sejarah kabuki dimulai tahun 1603 dengan pertunjukan dramatari yang dibawakan wanita bernama Okuni di kuil Kitano Temmangu, Kyoto. Kemungkinan besar Okuni adalah seorang miko asal kuil Izumo Taisha, tapi mungkin juga seorang kawaramono (sebutan menghina buat orang kasta rendah yang tinggal di tepi sungai). Identitas Okuni yang benar tidak dapat diketahui secara pasti. Tari yang dibawakan Okuni diiringi dengan lagu yang sedang populer. Okuni juga berpakaian mencolok seperti laki-laki dan bertingkah laku tidak wajar seperti orang aneh ("kabukimono"), sehingga lahir suatu bentuk kesenian garda depan (avant garde).Kesenian garda depan yang dibawakan Okuni mendadak sangat populer, sehingga bermunculan banyak sekali kelompok pertunjukan kabuki imitasi. Pertunjukan kabuki yang digelar sekelompok wanita penghibur disebut Onna-kabuki (kabuki wanita), sedangkan kabuki yang dibawakan remaja laki-laki disebut Wakashu-kabuki (kabuki remaja laki-laki). Keshogunan Tokugawa menilai pertunjukan kabuki yang dilakukan kelompok wanita penghibur sudah melanggar batas moral, sehingga di tahun 1629 kabuki wanita penghibur dilarang dipentaskan. Pertunjukan kabuki laki-laki daun muda juga dilarang pada tahun 1652 karena merupakan bentuk pelacuran terselubung. Pertunjukan Yarō kabuki (野郎歌舞伎 kabuki pria) yang dibawakan seluruhnya oleh pria dewasa diciptakan sebagai reaksi atas dilarangnya Onna-kabuki dan Wakashu-kabuki. Aktor kabuki yang seluruhnya terdiri dari pria dewasa yang juga memainkan peran sebagai wanita melahirkan "konsep baru" dalam dunia estetika. Kesenian Yarō kabuki terus berkembang di zaman Edo dan berlanjut hingga sekarang.
Dalam perkembangannya, kabuki digolongkan menjadi Kabuki-odori (kabuki tarian) dan Kabuki-geki (kabuki sandiwara). Kabuki-odori dipertunjukkan dari masa kabuki masih dibawakan Okuni hingga di masa kepopuleran Wakashu-kabuki, remaja laki-laki menari diiringi lagu yang sedang populer dan konon ada yang disertai dengan akrobat. (dikutip dari http://anime.perompakjr.com/forums/i...hp?topic=341.0 (http://anime.perompakjr.com/forums/index.php?topic=341.0))
for :
http://core.ecu.edu/hist/tuckerjo/Kabuki_1.jpg
MUSIK KABUKI
Karakter pertama dari kata kabuki adalah �ka� yang berarti �lagu�. Latar belakang music yang dikenal sebagai �geza�, yang juga merupakan istilah kamar kecil untuk dilihat melalui kisi � kisi di sisi kiri stage. Selain dari penyanyi, instrument pusat untuk geza adalah tiga gesekan shamisen. Shamisen pada awalnya diperkenalkan dari Cina. Gaya shamisen meningkat dari waktu ke waktu sejak abad 16 dan popularitasnya tumbuh bersama dengan perkembangan kabuki.
Musik pengiring kabuki dibagi berdasarkan arah sumber suara. Musik yang dimainkan di sisi kanan panggung dari arah penonton disebut Gidayūbushi. Takemoto (Chobo) adalah sebutan untuk Gidayūbushi khusus untuk kabuki. Selain itu, musik yang dimainkan di sisi kiri panggung dari arah penonton disebut Geza ongaku, sedangkan musik yang dimainkan di atas panggung disebut Debayashi. (dikutip dari http://webforce.nwrain.net/kabuki/)
for :
http://frasershospitality.files.wordpress.com/2011/11/cinema_kabuki.jpg
http://bulldog2.redlands.edu/dept/AsianStudiesDept/asian_theater/kabuki.jpg
JUDUL
Judul pertunjukan kabuki disebut Gedai (外題) yang kemungkinan besar berasal dari kata Geidai (芸題 nama pertunjukan). Judul pertunjukan (gedai) biasanya ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil, misalnya pertunjukan berjudul (娘道成寺 Musume dōjōji) (4 aksara kanji) harus ditambah dengan (京鹿子 Kyōkanoko) (3 aksara kanji) menjadi 京鹿子娘道成寺 (Kyōkanoko musume dōjōji), supaya bisa menjadi judul yang terdiri dari 7 aksara kanji. Selain judul pertunjukan yang resmi, pertunjukan kabuki sering memiliki judul alias dan keduanya dianggap sebagai judul yang resmi. Pertunjukan berjudul resmi Miyakodori nagare no siranami (都鳥廓白波) dikenal dengan judul lain Shinobu no Sōda (忍ぶの惣太). Pertunjukan berjudul Hachiman matsuri yomiya no nigiwai (八幡祭小望月賑) juga dikenal sebagai Chijimiya Shinsuke (縮屋新助). Judul pertunjukan yang harus ditulis dalam aksara kanji berjumlah ganjil menyebabkan judul sering ditulis dengan cara penulisan ateji, akibatnya orang sering mendapat kesulitan membaca judul pertunjukan kabuki. (dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/kabuki)
for :
http://web-japan.org/kidsweb/archives/news/01-07/kabuki2.jpg
MAKE UP
Make up atau keshou merupakan salah satu hal yang penting dari kabuki. Tindakan mengaplikasikan make up dianggap banyak membutuhkan persiapan psikologis. Ada beberapa gaya dari keshou untuk laki � laki dan perempuan. Berbagai macam bentuk alis dari bibir dan gaya masing � masing dengan nama mereka sendiri. Warna dasar untuk membuat gaya paling atas adalah putih oshiroi. Terbuat dari beras bubuk, pada onnagata itudilambangkan kulit tipis. Ada banyak konvensi yang terkait dengan penggunaan make up. Misalnya, agar tidak mentransfer oshiroi ke wigs. Yang paling istimewa dari gaya make up dan yang paling sering dikaitkan dengan kabuki adalah kumadori. Kumadori berasal dari kata kuma yang berarti baris, keriput dan toru yang berarti mengambil.
Warna yang digunakan dalam kumadori adalah sebagai berikut :
Beni (jerau) Kemarahan, keuletan, kegigihan
Beni (merah) Keaktifannya, kehangatan, gairah, semangat
Usuaka(merah muda) Sukacita, kegembiraan
Asagi (biru muda) Ketenangan, kesejukan,
Ai (nila) Kemurungan
Midori (hijau) Ketenangan
Murasaki (ungu) Keindahan, budi luhur, keagungan
Taisha(coklat) Egoisme, kekesalan
Usuzumi (abu � abu) Cheerlessness
Sumi (hitam) Takut, teror, kesedihan
(Dikutip dari http://www.creative-arts.net/kabuki/)
[spoiler=open this] for :
http://www.magiccarpetjournals.com/Kabuki/Kabuki-6b-bk.jpg
http://www.glopac.org/Jparc/CosMask/images/kabuki1a.jpg
Sumber: tugasnya temen ane dulu
PErcakapan konyol kakak dan adik (http://ceriwis.us/showthread.php?t=14041573)
-Cerpen- Hari pertama turunnya salju (http://ceriwis.us/showthread.php?t=7931862)
Tentang bumbu dapur (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10613811)
iklan kocak (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8909744)
Sekarang dan 15 tahun yang lalu (http://ceriwis.us/showthread.php?t=3480177)
</div>