sijampang
27th May 2012, 04:43 PM
selamat malam agan agan, disini ane mau share saja, maaf kalo share ane ada yang tidak suka buat agan, sebelumnya bantu :rate5 ya gan, kalo kurang suka ane jangan di :cabendan: ya gan, langsung aja newbie mau berbagi :
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSbJDXUXpP-V0DotdvohwJaxJ1JrVx4XLEfexNQE3_KNInTTkIu
KOTA Malang memiliki beberapa candi yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya sebuah candi sisa-sisa Kerajaan Singosari yang pernah berkuasa pada abad ke-13 di Jawa Timur. Anda bisa menemukan candi ini di Jalan Kertanegara, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari.
Dari Kota Malang, perjalanan menuju Candi Singosari berjarak sekitar 10 kilometer ke arah utara. Sementara dari Surabaya kurang lebih berjarak 88 kilometer ke arah selatan. Untuk menuju Singosari, Anda dapat menggunakan mobil atau taksi baik dari Malang, Surabaya atau Tretes.
Sisa-sisa kerajaan Singosari yang ada di loksai sebenarnya hanya sebuah candi yang belum selesai dibangun dan dua patung raksasa yang berdiri menjaga di depan istana. Meski begitu, ini merupakan jejak sejarah penting dari salah satu kerajaan besar di Nusantara.
Masyarakat setempat menjuluki Candi Singosari dengan beberapa nama, di antaranya Candi Cungkup, Candi Renggo, Candi Menara, dan Candi Cella. Untuk sebutan yang terakhir dikarenakan candi ini memiliki celah sebanyak 4 buah di bagian tubuh candi.
Menurut cerita yang berkembang, Candi Singosari dianggap sebagai makam Raja Kertanegara sebagai raja terakhir Singosari. Akan tetapi pendapat ini diragukan banyak ahli, lebih dimungkinkan Candi Singosari merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa karena sistem mandala yang berkonsep candi Hindu dan sekaligus sebagai media pengubah dari air biasa menjadi air suci (amerta).
Menilik kisah sejarah, Candi Singosari awalnya disebut dalam sebuah laporan kepurbakalaan 1803 oleh Nicolaus Engelhard, seorang Gubernur Pantai Timur Laut Jawa. Ia melaporkan tentang reruntuhan candi di daerah dataran tandus di Malang.
Kemudian pada 1901, Komisi Arkeologi Belanda melakukan pennelitian ulang dan penggalian. Berikutnya di 1934, Departemen Survey Arkeologi Hindia Belanda Timur merestorasi bangunan ini hingga selesainya pada 1937. Saat ini banyak arca-arca dari reruntuhan Candi Singosari disimpan di Museum Leiden Belanda.
Mengenai Kerajaan Singosari, kerajaan ini didirikan sekitar 1222 oleh seorang rakyat biasa bernama Ken Arok yang berhasil menikahi putri cantik Ken Dedes dari Janggala setelah membunuh suaminya. Ken Arok kemudian menyerang Kediri dan berhasil menyatukan dua wilayah yang pernah dipisahkan oleh Raja Airlangga pada 1049.
Singosari kemudian berhasil mengembangkan pertanian yang subur di sepanjang aliran sungai Brantas, serta perdagangan laut yang menguntungkan di sepanjang Laut Jawa.
Dalam masa kejayaannya, Singosari begitu kuat, bahkan Kaisar Mongol Kubilai Khan yang perkasa menganggap penting mengirim armada dan utusan khusus ke kerajaan Singosari untuk menuntut Raja Kertanegara secara pribadi guna memberikan loyalitas kepada Mongol.
Setelah era Raja Kartenegara, Singosari kemudian dipimpin oleh Jayakatwang. Setelah itu tampuk kekuasaan jatuh ke tangan Raden Wijaya yang selanjutnya mendirikan kerajaan Majapahit pada 1294 di utara Singosari yaitu Porong.
Meski tidak semegah Candi Borobudur, Kunjung ke Candi Singosari bisa menambah wawasan sekaligus mengamati sisa-sisa sejarah dari salah satu kerajaan besar nusantara.
gimana gan ? ada rencana buat berkunjung kesana ?
SUMBER (http://baliendonesia.blogspot.com/2010/12/mengenal-candi-singosari-lebih-dekat.html)
</div>
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSbJDXUXpP-V0DotdvohwJaxJ1JrVx4XLEfexNQE3_KNInTTkIu
KOTA Malang memiliki beberapa candi yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya sebuah candi sisa-sisa Kerajaan Singosari yang pernah berkuasa pada abad ke-13 di Jawa Timur. Anda bisa menemukan candi ini di Jalan Kertanegara, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari.
Dari Kota Malang, perjalanan menuju Candi Singosari berjarak sekitar 10 kilometer ke arah utara. Sementara dari Surabaya kurang lebih berjarak 88 kilometer ke arah selatan. Untuk menuju Singosari, Anda dapat menggunakan mobil atau taksi baik dari Malang, Surabaya atau Tretes.
Sisa-sisa kerajaan Singosari yang ada di loksai sebenarnya hanya sebuah candi yang belum selesai dibangun dan dua patung raksasa yang berdiri menjaga di depan istana. Meski begitu, ini merupakan jejak sejarah penting dari salah satu kerajaan besar di Nusantara.
Masyarakat setempat menjuluki Candi Singosari dengan beberapa nama, di antaranya Candi Cungkup, Candi Renggo, Candi Menara, dan Candi Cella. Untuk sebutan yang terakhir dikarenakan candi ini memiliki celah sebanyak 4 buah di bagian tubuh candi.
Menurut cerita yang berkembang, Candi Singosari dianggap sebagai makam Raja Kertanegara sebagai raja terakhir Singosari. Akan tetapi pendapat ini diragukan banyak ahli, lebih dimungkinkan Candi Singosari merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa karena sistem mandala yang berkonsep candi Hindu dan sekaligus sebagai media pengubah dari air biasa menjadi air suci (amerta).
Menilik kisah sejarah, Candi Singosari awalnya disebut dalam sebuah laporan kepurbakalaan 1803 oleh Nicolaus Engelhard, seorang Gubernur Pantai Timur Laut Jawa. Ia melaporkan tentang reruntuhan candi di daerah dataran tandus di Malang.
Kemudian pada 1901, Komisi Arkeologi Belanda melakukan pennelitian ulang dan penggalian. Berikutnya di 1934, Departemen Survey Arkeologi Hindia Belanda Timur merestorasi bangunan ini hingga selesainya pada 1937. Saat ini banyak arca-arca dari reruntuhan Candi Singosari disimpan di Museum Leiden Belanda.
Mengenai Kerajaan Singosari, kerajaan ini didirikan sekitar 1222 oleh seorang rakyat biasa bernama Ken Arok yang berhasil menikahi putri cantik Ken Dedes dari Janggala setelah membunuh suaminya. Ken Arok kemudian menyerang Kediri dan berhasil menyatukan dua wilayah yang pernah dipisahkan oleh Raja Airlangga pada 1049.
Singosari kemudian berhasil mengembangkan pertanian yang subur di sepanjang aliran sungai Brantas, serta perdagangan laut yang menguntungkan di sepanjang Laut Jawa.
Dalam masa kejayaannya, Singosari begitu kuat, bahkan Kaisar Mongol Kubilai Khan yang perkasa menganggap penting mengirim armada dan utusan khusus ke kerajaan Singosari untuk menuntut Raja Kertanegara secara pribadi guna memberikan loyalitas kepada Mongol.
Setelah era Raja Kartenegara, Singosari kemudian dipimpin oleh Jayakatwang. Setelah itu tampuk kekuasaan jatuh ke tangan Raden Wijaya yang selanjutnya mendirikan kerajaan Majapahit pada 1294 di utara Singosari yaitu Porong.
Meski tidak semegah Candi Borobudur, Kunjung ke Candi Singosari bisa menambah wawasan sekaligus mengamati sisa-sisa sejarah dari salah satu kerajaan besar nusantara.
gimana gan ? ada rencana buat berkunjung kesana ?
SUMBER (http://baliendonesia.blogspot.com/2010/12/mengenal-candi-singosari-lebih-dekat.html)
</div>