kukubimasakti
27th May 2012, 04:42 PM
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengungkapkan perseroan kini menggabungkan jaringan fisik dengan virtual untuk memberikan layanan maksimal kepada konsumen, khususnya jasa pengiriman barang.
Pasalnya, kegiatan surat menyurat menurun seiring kemajuan teknologi, seperti surat elektronik (email). "Dari 3.800 kantor pos Indonesia, lebih dari 3.700 sudah menggunakan sistem online. Sisanya belum, karena aktivitasnya masih rendah," katanya usai acara BUMN Marketeers Club di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5).
Ia mengatakan PT Pos Indonesia akan mengoptimalkan aset-aset perseroan. Mengingat, jaringan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi kompetitor di bidang layanan pengiriman.
"Jaringan kalau tidak tersambung (connect) dengan sistem online, pemanfaatannya kecil," jelasnya.
Ketut menuturkan akan membentuk tempat pelayanan bagi aktivitas perdagangan baik via online maupun offline. Konsepnya untuk melayani pembeli barang baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
"Nantinya kami (PT Pos Indonesia) akan membentuk semacam 'Post Mart' untuk pembiayaan barang. Intinya adalah mendistribusikan barang-barang melalui unit jaringan," ujarnya.
Selain Post Mart, PT Pos Indonesia akan mengembangkan Jasa keuangan dengan bekerjasama dengan 60 institusi finansial. Untuk melayani pembiayaan kredit maupun pinjaman.
"Nantinya kami akan mendirikan PT di jasa keuangan agar menjadi bank pembiayaan atau hanya melayani standarisasi -standarisasi pelayanan keuangan," terangnya.
Di samping itu, tambah Ketut, PT Pos Indonesia akan membangun dua hotel di Bandung, Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp70 miliar. Kini, perseroan tengah menyusun rencana bisnis pemanfaatan aset tersebut dan memetakan daerah yang komersial maupun tidak komersial.
"Kita punya aset di 2.200 titik yang tersebar di seluruh Indonesia di mana 200 titik yang telah diverifikasi. Untuk itu, kami akan memanfaatkannya," ungkapnya.
Ada pun, PT Pos Indonesia memiliki total aset sebesar Rp5 triliun, di mana aset properti Rp200 miliar.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2...s-Antarwilayah (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/05/02/317045/21/2/PT-Pos-Kembangkan-Konektivitas-Antarwilayah)
Komentar : kalo perlu sih PT POS bisa lebih keren dari Tiki dkk :kiss:
</div>
Pasalnya, kegiatan surat menyurat menurun seiring kemajuan teknologi, seperti surat elektronik (email). "Dari 3.800 kantor pos Indonesia, lebih dari 3.700 sudah menggunakan sistem online. Sisanya belum, karena aktivitasnya masih rendah," katanya usai acara BUMN Marketeers Club di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5).
Ia mengatakan PT Pos Indonesia akan mengoptimalkan aset-aset perseroan. Mengingat, jaringan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi kompetitor di bidang layanan pengiriman.
"Jaringan kalau tidak tersambung (connect) dengan sistem online, pemanfaatannya kecil," jelasnya.
Ketut menuturkan akan membentuk tempat pelayanan bagi aktivitas perdagangan baik via online maupun offline. Konsepnya untuk melayani pembeli barang baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
"Nantinya kami (PT Pos Indonesia) akan membentuk semacam 'Post Mart' untuk pembiayaan barang. Intinya adalah mendistribusikan barang-barang melalui unit jaringan," ujarnya.
Selain Post Mart, PT Pos Indonesia akan mengembangkan Jasa keuangan dengan bekerjasama dengan 60 institusi finansial. Untuk melayani pembiayaan kredit maupun pinjaman.
"Nantinya kami akan mendirikan PT di jasa keuangan agar menjadi bank pembiayaan atau hanya melayani standarisasi -standarisasi pelayanan keuangan," terangnya.
Di samping itu, tambah Ketut, PT Pos Indonesia akan membangun dua hotel di Bandung, Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp70 miliar. Kini, perseroan tengah menyusun rencana bisnis pemanfaatan aset tersebut dan memetakan daerah yang komersial maupun tidak komersial.
"Kita punya aset di 2.200 titik yang tersebar di seluruh Indonesia di mana 200 titik yang telah diverifikasi. Untuk itu, kami akan memanfaatkannya," ungkapnya.
Ada pun, PT Pos Indonesia memiliki total aset sebesar Rp5 triliun, di mana aset properti Rp200 miliar.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2...s-Antarwilayah (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/05/02/317045/21/2/PT-Pos-Kembangkan-Konektivitas-Antarwilayah)
Komentar : kalo perlu sih PT POS bisa lebih keren dari Tiki dkk :kiss:
</div>