kerashati
27th May 2012, 04:41 PM
[/quote]
Karawang Bandara Baru Jakarta Lebih besar dari Soekarno-Hatta, dan akan beroperasi pada 2018.
Kementerian Perhubungan berencana membangun bandara internasional di wilayah Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pembangunan bandara baru bertujuan mendistribusikan kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang setiap tahun meningkat secara signifikan.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah memperkirakan kapasitas tampung penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya bertahan hingga 2014-2005. Bahkan setelah 2018, Bandara yang telah beroperasi sejak 1985 ini tak lagi bisa menampung penumpang.
Bambang mengatakan pemerintah sedang mengkaji tiga lokasi di Karawang. Tak hanya lokasi yang dikaji, tetapi juga menguji daya dukung lingkungan, tata ruang udara, tata ruang darat, dan kesesuaian area setempat. "Sekarang semua masih dikaji," kata Bambang.
http://i1089.photobucket.com/albums/i359/dendrindud/106934_terminal-ii-bandara-internasional-soekarno-hatta--di-tangerang--banten_300_225.jpg
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan, pembangunan bandara dengan kapasitas lebih besar dari Bandara Soekarno-Hatta ini ini akan dilakukan paling tidak pada 2013. Sebelum 2018, diharapkan bandara baru sudah bisa beroperasi.
Selain mengkaji lokasi, tim pengkaji bentukan pemerintah juga tengah membahas model pengerjaan proyek. "Akan diputuskan apakah melalui tender, atau penunjukkan langsung," katanya kepada VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011. Tim juga akan mengkaji apakah pengerjaan proyek ini bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah dengan swasta (PPP), atau cukup perusahaan pemerintah saja.
Setelah dibangun, Bandara Karawang nantinya akan diperuntukkan bagi seluruh segmen penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan internasional, seperti halnya pada Bandara Soekarno-Hatta. "Jakarta akan menjadi kota multibandara. Maskapai tinggal pilih mau menggunakan bandara yang mana," ujarnya.
Mengurai kemacetan
Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan, pembangunan Bandara Karawang mendesak direalisasikan. Banyak keuntungan dari proyek itu. Secara geografis, Bandara Karawang akan lebih bagus dibandingkan yang ada saat ini. Bandara Karawang bisa terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara Jawa, dan pelabuhan. Bahkan dengan jalur kereta api, bandara itu sangat mudah terhubung dengan Jakarta dan Cirebon di Jawa Barat.
Yayat menambahkan, yang lebih penting pemerintah bisa memecah mobilitas dan volume kendaraan. Selama ini warga wilayah timur Jakarta yang hendak ke Bandara Internasional Soekarno Hatta harus melewati Jakarta. Diharapkan, setelah Bandara Karawang jadi, kendaraan terpecah. "Arus kendaraan tak semuanya ke Jakarta," katanya. "Dampaknya kemacetan menjadi terurai."
Keuntungan lain dibangunnya bandara itu, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.
Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara itu, pastinya akan terjadi pengembangan wilayah baru, yang akan ikut memangkas angka
pengangguran.
[/spoiler] for Keuntungan Bangun Bandara di Karawang:
[quote]
Pemerintah berencana membangun bandar udara di wilayah Jakarta bagian timur, tepatnya di Karawang sebagai antisipasi kelebihan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, pembangunan Bandara Karawang tersebut harus direalisasikan pemerintah. Sebab, akan banyak keuntungan dari proyek tersebut.
"Nantinya, akan terintegrasi antara jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara jawa yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Cirebon, Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur, dengan pelabuhan udara," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 15 November 2011.
Selain itu, Yayat menambahkan, akan terpecahkan mobilitas orang maupun volume kendaraan yang selama ini menumpuk menuju ke DKI Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. "Kalau bandara ini (Bandara Kerawang) dibangun, dampaknya kemacetan akibat kendaraan dan mobilitas orang terurai," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, keuntungan-keuntungan lain dibangunnya bandara tersebut, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.
Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara tersebut, pastinya akan terjadi pengembangkan wilayah baru yang diprediksi juga ikut memangkas angka pengangguran.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun bandar udara pendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diprediksi akan mengalami kelebihan kapasitas penumpang dua hingga tingga tahun mendatang.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, pembangunan bandara pendukung tersebut bertujuan untuk mengantisipasi Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang diperkirakan hanya bertahan 2014-2015.
"Untuk itu, saat ini kita sedang melakukan studi lokasi. Sebab, paling tidak tahun 2013 bandara pendukung ini sudah dibangun," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa.
Sedangkan untuk lokasi badar udara itu, Bambang mengungkapkan, terletak di wilayah Karawang. "Tepatnya di mana, lokasi itu masih didalami oleh tim pengkaji yang dibentuk pemerintah," kata dia. (umi)
for sumber:
Vivanews.com (http://fokus.vivanews.com/news/read/264506-fokus-bandara-karawang?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook)
[spoiler=open this] for no repost:
http://i1089.photobucket.com/albums/i359/dendrindud/untitled-1.jpg
</div>
Karawang Bandara Baru Jakarta Lebih besar dari Soekarno-Hatta, dan akan beroperasi pada 2018.
Kementerian Perhubungan berencana membangun bandara internasional di wilayah Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pembangunan bandara baru bertujuan mendistribusikan kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang setiap tahun meningkat secara signifikan.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah memperkirakan kapasitas tampung penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya bertahan hingga 2014-2005. Bahkan setelah 2018, Bandara yang telah beroperasi sejak 1985 ini tak lagi bisa menampung penumpang.
Bambang mengatakan pemerintah sedang mengkaji tiga lokasi di Karawang. Tak hanya lokasi yang dikaji, tetapi juga menguji daya dukung lingkungan, tata ruang udara, tata ruang darat, dan kesesuaian area setempat. "Sekarang semua masih dikaji," kata Bambang.
http://i1089.photobucket.com/albums/i359/dendrindud/106934_terminal-ii-bandara-internasional-soekarno-hatta--di-tangerang--banten_300_225.jpg
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan, pembangunan bandara dengan kapasitas lebih besar dari Bandara Soekarno-Hatta ini ini akan dilakukan paling tidak pada 2013. Sebelum 2018, diharapkan bandara baru sudah bisa beroperasi.
Selain mengkaji lokasi, tim pengkaji bentukan pemerintah juga tengah membahas model pengerjaan proyek. "Akan diputuskan apakah melalui tender, atau penunjukkan langsung," katanya kepada VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011. Tim juga akan mengkaji apakah pengerjaan proyek ini bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah dengan swasta (PPP), atau cukup perusahaan pemerintah saja.
Setelah dibangun, Bandara Karawang nantinya akan diperuntukkan bagi seluruh segmen penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan internasional, seperti halnya pada Bandara Soekarno-Hatta. "Jakarta akan menjadi kota multibandara. Maskapai tinggal pilih mau menggunakan bandara yang mana," ujarnya.
Mengurai kemacetan
Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan, pembangunan Bandara Karawang mendesak direalisasikan. Banyak keuntungan dari proyek itu. Secara geografis, Bandara Karawang akan lebih bagus dibandingkan yang ada saat ini. Bandara Karawang bisa terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara Jawa, dan pelabuhan. Bahkan dengan jalur kereta api, bandara itu sangat mudah terhubung dengan Jakarta dan Cirebon di Jawa Barat.
Yayat menambahkan, yang lebih penting pemerintah bisa memecah mobilitas dan volume kendaraan. Selama ini warga wilayah timur Jakarta yang hendak ke Bandara Internasional Soekarno Hatta harus melewati Jakarta. Diharapkan, setelah Bandara Karawang jadi, kendaraan terpecah. "Arus kendaraan tak semuanya ke Jakarta," katanya. "Dampaknya kemacetan menjadi terurai."
Keuntungan lain dibangunnya bandara itu, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.
Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara itu, pastinya akan terjadi pengembangan wilayah baru, yang akan ikut memangkas angka
pengangguran.
[/spoiler] for Keuntungan Bangun Bandara di Karawang:
[quote]
Pemerintah berencana membangun bandar udara di wilayah Jakarta bagian timur, tepatnya di Karawang sebagai antisipasi kelebihan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, pembangunan Bandara Karawang tersebut harus direalisasikan pemerintah. Sebab, akan banyak keuntungan dari proyek tersebut.
"Nantinya, akan terintegrasi antara jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara jawa yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Cirebon, Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur, dengan pelabuhan udara," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 15 November 2011.
Selain itu, Yayat menambahkan, akan terpecahkan mobilitas orang maupun volume kendaraan yang selama ini menumpuk menuju ke DKI Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. "Kalau bandara ini (Bandara Kerawang) dibangun, dampaknya kemacetan akibat kendaraan dan mobilitas orang terurai," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, keuntungan-keuntungan lain dibangunnya bandara tersebut, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.
Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara tersebut, pastinya akan terjadi pengembangkan wilayah baru yang diprediksi juga ikut memangkas angka pengangguran.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun bandar udara pendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diprediksi akan mengalami kelebihan kapasitas penumpang dua hingga tingga tahun mendatang.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, pembangunan bandara pendukung tersebut bertujuan untuk mengantisipasi Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang diperkirakan hanya bertahan 2014-2015.
"Untuk itu, saat ini kita sedang melakukan studi lokasi. Sebab, paling tidak tahun 2013 bandara pendukung ini sudah dibangun," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa.
Sedangkan untuk lokasi badar udara itu, Bambang mengungkapkan, terletak di wilayah Karawang. "Tepatnya di mana, lokasi itu masih didalami oleh tim pengkaji yang dibentuk pemerintah," kata dia. (umi)
for sumber:
Vivanews.com (http://fokus.vivanews.com/news/read/264506-fokus-bandara-karawang?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook)
[spoiler=open this] for no repost:
http://i1089.photobucket.com/albums/i359/dendrindud/untitled-1.jpg
</div>