Log in

View Full Version : Budayakan Sikap Menghargai Dalam Kehidupan Bangsa !


sijampang
27th May 2012, 04:41 PM
Pertama, tolong di :rate5 :rate5 :rate5 dulu ya gan


Thread ini, ane buat atas keprihatinan ane terhadap kondisi negara dan bangsa ini yang banyak masalah dan persoalan yang tak kunjung selesai, terutama di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, pembangunan, pemberdayaan manusia, lingkungan, pendidikan, dsb.



Masalah di negeri ini, terus timbul karna kita terlalu berpikiran jauh ke depan, sehingga mengesampingkan masalah kecil terutama sifat MENGHARGAI dan APRESIASI.



pertama, mari kita lihat para generasi muda kita.



Generasi muda Indonesia itu pintar dan bermutu tinggi, dan memiliki potensi untuk bangsa dan negaranya untuk dimajukan. Para pelajar kita, berkali-kali mengharumkan nama negara dan bangsa dalam berbagai ajang olimpiade internasional. Mereka juga seorang inventor atau penemu akan segala hal yang berguna bagi kehdupan manusia. Misalnya mobil hemat BBM, pesawat, dsb. Begitu pula dengan para atlet muda kita yang tentunya juga berpotensi dalam mengharumkan nama bangsa ke kancah dunia.



Banyak pula mahasiswa dan pelajar kita yang bersekolah atau kuliah di luar negeri, dan negara juga membiayai mereka, dengan harapan dapat mengabdi untuk memajukan negeri tercinta. Negara tempat mereka belajar, mengakui akan keunggulan dan potensi anak bangsa ini.



Tapi lihatlah setelah mereka meraup ilmu yang berkualitas dari luar negeri dan dalam negeri dengan susah payah dan biaya yang mahal, malah mereka tidak dihargai di negerinya sendiri.



Ini pengalaman dari guru seni tari ane:

Guru saya adalah seorang lulusan seni tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Saat ia melamar pekerjaan di Indonesia atau lokal, gajinya rata-rata Rp 1.500.000 per bulan (mungkin gan, ane lupa). Tapi saat dia ditawari di Singapura dengan gaji Rp 100.000 per jam (entah berapa dollar singapura). Anggap saja, ia mengajar 2 jam, berarti Rp 200.000 per jam. Dia bekerja selama 3 hari tiap minggunya. Berarti seminggu: Rp 200.000 X 3 = Rp 600.000



Berarti gaji per bulan: Rp 600.000 X 5 = Rp 3000.000 per bulan.

Untung 2 kali lipat gan !!



Ya akhirnya ia memilih kerja di Singapura meski hanya beberapa bulan.





Ini hanya bagian kecil saja gan yaitu kesenian. Inilah jawabannya mengapa negara lain mengklaim budaya dan kesenian kita, karna orang Indonesia sendiri banyak yang mengenalkan budayanya ke negara lain karna gajinya yang lebih besar. Dari orang-orang inilah, bangsa lain mencintai budaya kita dan mengklaimnya sebagai milik mereka.



Selain itu, ada pula, teman bokap ane. Dia kuliah di Jepang. Saat kembali ke Indonesia, dia hanya ditawari menjadi karyawan biasa. Lalu, ada perusahaan Jepang yang menawarinya menjadi manager. Tentu sajam jabatan yang lebih tinggi, gaji lebih tinggi pula. Ia pun segera bekerja di Jepang.



Ya beginilah ironisnya bangsa kita. Kurang menghargai mereka yang berpotensi. Oleh negara lain mereka diincar. Mereka diberi pekerjaan yang layak dengan gaji tinggi, tunjangan hidup, tempat tinggal, asuransi, dan kalau perlu disekolahkan lagi. Sementaram di Indonesia, kondisi seperti ini hanyalah mimpi belaka. Jangankan para pelajar, atlet saja tidak dihargai.



Satu kasus: Elias Pikal, mantan petinju yang banyak mendapat penghargaan dan mengharumkan nama Indonesia, terpaksa berjualan narkoba karna ia tidak mendapat tunjangan dan pekerjaan yang layak dari negara.



Sama halnya dengan penulis novel, N.H Dini. N.H Dini yang pada masa emasnya mendapat berbagai penghargaan dan novelnya yang cukup laris, sehingga mampu membeli rumah mewah. Sekaran, N.H Dini hanya tinggal di rumah sederhana. Rumah mewahnya ia jual untuk mengobati penyakitnya. N.H Dini yang juga pernah mengharumkan nama bangsa tidak mendapat bantuan berupa tunjangan, pengobatan, dsb.



Ane sendiri pernah mendengar kutipan dari Bung Karno. Dengan lantangnya Bung Karno berkata: "Saya akan mengejutkan dunia dengan 10 orang !" Yang dimaksud dengan 10 orang itu adalah 10 anak bangsa yang Bung Karno dengan biaya negara, ia kuliahkan di luar negeri, dengan harapan mereka kembali ke Indonesia untuk membangun negerinya lebih baik dan membuat dunia takjub bahwa Bangsa Indonesia berpotensi dan patut disegani oleh bangsa lainnya di dunia. Tapi sayang, dari 10 orang ini, yang kembali ke Indonesia hanyalah B.J Habibie, mantan presiden kita. Pak Habibie sendiri terkenal akan keahliannya dalam pembuatan pesawat setelah mengenyam ilmu di Jerman. Namun sayang, perusahaan yang menangani pesawat Habibie tutup dan Pak Habibie sendiri kembali ke Jerman dan berkarya disana. Perusahaan menjual rancangan pesawatnya ke negara lain. Negara tersebut memproduksi pesawat yang sama, dan ironisnya, pesawat tersebut dibeli oleh Indonesia, negara yang tau cara memproduksi pesawat itu sendiri.



Selain Habibie, ada pula putra bangsa yang mempelopori pembuatan Jalan Tol (lupa namanya siapa), dan ia pun bekerja di luar negeri, karna karyanya di Indonesia tidak dihargai, dan hidupnya tidak ditunjang.



Kalau negara terus tidak menghargai anak bangsanya, maka jangan bingung, mengapa banyak anak bangsa yang akan terus menerus diambil negara lain, berkarya dan membangun negeri orang, sementara negerinya sendiri makin miskin dan terpuruk.



Bukannya bermaksud untuk meledek anak muda kita (karna ane sendiri masih generasi mudah harapan bangsa, eaa :ngakak:) tetapi lebih mengutamakan sindiran kepada pemerintah dan bangsa kita.



Ane menghargai tentang apa yang kami (termaksud ane) lakukan, yaitu mengenyam ilmu dan kerja keras (padahal ane sendiri males gan :ngakak: http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif) tetapi hasil keringat itu tidak dihargai oleh negara.



Saran ane adalah, pemerintah dan bangsa serta negara haruslah berani memberikan tunjangan, dan segala apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras membangun bangsa ini untuk lebih baik.



Mereka layak mendapatkan segala apresiasi itu, dari kita sebagai bagian dari keluarga besar bangsa ini layaklah untuk meberikan apresiasi itu.



Terima Kasih Gan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/add-friend-kecil.gif



Mohon tinggalkan kritik, saran, dan komentar.



Bila berkenan tolong minta :melonndan: :melonndan: :melonndan: nya ya gan.



:loveindonesia :loveindonesia :loveindonesia :loveindonesia

</div>