PDA

View Full Version : Siapa Yang Lebih Gentle? Orang Bule Atau Kita?


kerashati
27th May 2012, 04:37 PM
Selamat siang agan-agan ceriwiser. :handshake:



Ada sedikit cerita dari ane, siapa tahu bisa menghibur. Sekedar bacaan untuk mengisi waktu senggang.

Silakan disimak.



http://i1094.photobucket.com/albums/i444/klenut/stovia.jpg


Percakapan ini terjadi pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada masa itu tidak semua orang Indonesia dapat bersekolah, dan hanya segelintir orang saja yang dapat melanjutkan sekolah sampai tingkat yang lebih tinggi.



Suatu ketika, di salah satu sekolah tinggi, ada seorang pelajar Indonesia yang baru saja keluar dari kelas. Dia hendak terus keluar gerbang sekolah, ketika tiba-tiba saja namanya dipanggil oleh beberapa orang pelajar bule. Pelajar bule itu ada yang berasal dari Belanda tentunya, Inggris dan Perancis. Rupanya mereka sudah menunggu pelajar kita ini pulang, mereka berniat untuk mengolok-olok pelajar kita.



Setelah pelajar kita menghampiri mereka dan berbasa-basi, mulailah mereka mengolok-olok pelajar kita ini.




[/quote][quote]





B: Bule

I: Indonesia



B: "Heh....kowe pribumi. Ik lihat ternyata lelaki pribumi itu tidak ada yang berbudi. Tidak ada yang gentlemen seperti kita para lelaki dari Eropa. Apa kowe tahu itu?"



I: "Apa alasan Tuan bisa berkata begitu?"



B:"Ik perhatikan di sini wanita tidak diperlakukan dengan baik. Coba kowe lihat di sekeliling, kaum wanita kalo berjalan selalu di belakang kowe, para lelaki pribumi. Wanita di sini tidak boleh berjalan berdampingan dengan kaum lelaki."



I: "Lantas bagaimana, Tuan?"



B: "Ya.... Tentu saja berbeda dengan kami para gentlemen dari Eropa. Kami perlakukan wanita kami dengan baik, kami persilakan wanita berjalan di depan. Lady's First. Setidaknya berjalan berdampingan dengan kami. Kowe lelaki pribumi memang barbar...!"





Setelah perkataan itu, tertawalah para pelajar bule terbahak-bahak, ambil mengejek pelajar kita.





I: "Boleh saya bertanya, Tuan?"



B: "Tentu boleh. Silakan."



I: "Kenapa di Eropa wanita diharuskan berjalan di depan para lelaki , atau setidaknya berjalan berdampingan?"



B: "Kowe tidak tahu alasannya? Dasar bodoh. Tentu saja kami harus melindungi wanita kami. Kalau wanita berjalan di depan atau di samping kami, maka bisa kami awasi dan kami lindungi."



I: "Dilindungi terhadap apa?"



B: "Tentu saja kami lindungi dari bahaya atau orang jahat. Itu baru namanya gentleman. Bagaimana kalau ada orang menyerang wanita kita dari belakang. Apa kowe tidak terpikirkan itu, bodoh?"



I. "Oh...Tentu saja itu tidak terpikirkan, Tuan. Di negeri ini tidak ada orang yang akan menyerang dari belakang, walaupun itu penjahat. Hanya pengecut yang menyerang dari belakang."



Skak Mat! Para pelajar bule tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar jawaban itu.



I: "Kalau sudah tidak ada hal penting lagi untuk dibicarakan, saya permisi pulang dulu. Saya ada janji dengan pacar saya hendak membatik bersama. Selamat siang."







Kemungkinan, moral yang didapat dari cerita ini adalah :



1. Janganlah memandang rendah kebudayaan lain, apalagi mengeluarkan penilaian tanpa memahami dahulu makna dari bentuk kebudayaan tersebut.



atau



2. Apa benar di sini tidak akan ada yang menyerang dari belakang? Atau kita memang jagoan ngeles seperti pelajar kita itu? :D http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif




[/spoiler][spoiler=open this] for Calon Dokter Jaman Dulu:




http://i1094.photobucket.com/albums/i444/klenut/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Leerlingen_van_de_School_to t_Opleiding_van_Indische_Artsen_STOVIA_Doctor_Jawa _TMnr_60047128.jpg








</div>