Log in

View Full Version : [Tahukah Anda?] PRINSIP KERJA PENERIMA TV


mercusuar
27th May 2012, 04:25 PM
(Maaf sebelumnya apabila ada kesalahan)





[/spoiler][spoiler=open this] for No Repost:






http://cdn-u.kaskus.co.id/39/okqqhgbo.jpg







♫~gunkren Thread~♫

Hampir semua ceriwiser tentunya sudah memiliki TV (Televisi) dirumah, Berbagai Jenis & Merk TV sudah diproduksi dengan harga yg relatif terjangkau.
Tapi tidak semua tau prinsip kerja penerima TV dan rangkaian-rangkaian yang terkandung didalamnya


Dibawah ini ane share bagaimana prinsip kerja penerima TV




[/quote]





1. Perjalanan Objek Gambar dan Suara Televisi
Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaikknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.



Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.



Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita.

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/c7yr56ka.jpg













2. Saluran dan Standart Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:

VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 � 88 MHz).

VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 � 216 MHz).

UHF saluran 14 sampai 83 (470 � 890 MHz)Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:

National Television System Committee (NTSC) digunakan USA

Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris

Sequential Couleur a�Memorie (SECAM) digunakan PrancisSedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.












3. Diagram Blok Penerima TV


http://cdn-u.kaskus.co.id/39/rigura0r.jpg

blok diagram televisi




Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan.




[quote]





Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :



<b>a) Antena Televisi</b>

Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:


Antena Yagi
Antena Perioda Logaritmis
Antena Lup


Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:


Kanal VHF Rendah
Kanal VHF Tinggi
Kanal UHF


Jenis-jenis antena sesuai dengan Klasifikasinya :

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/b4fid63o.jpg


<b>b) Rangkaian Penala (Tuner)</b>

Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF



http://cdn-u.kaskus.co.id/39/9svgadyy.jpg

Penala/Tuner




<b>c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)</b>

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/0lucamfd.jpg

Penguat IF (warna merah)




<b>d) Rangkaian Detektor Video</b>

Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar



<b>e) Rangkaian Penguat Video</b>

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)



<b>f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)</b>

Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/g3jtsh82.jpg

Rangkaian AGC




<b>g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.</b>

Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis



<b>h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi</b>

Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/mqp6ezgw.jpg

Rangkaian Defleksi vertikal

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/rkgnabpf.jpg

Rangkaian Defleksi Horizontal


<b>i) Rangkaian Suara</b>

Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/lbe9fsbg.jpg

Rangkaian suara/audio


<b>j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)</b>

Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.



Pada gambar, rangkaian catu daya dicabeinsi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV

http://cdn-u.kaskus.co.id/39/p4hle9qv.jpg

Rangkaian Catu Daya


<b>k) Penguat Krominan</b>

Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz



<b>l) Sinkronisasi Warna</b>

Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit



<b>m) Automatic Color Control (ACC)</b>

Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna



<b>o) Color Killer (Pemati Warna)</b>

Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih



<b>p) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)</b>

Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa



<b>q) Demodulasi Warna</b>

Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar













</div>