sijampang
27th May 2012, 04:23 PM
inilah beberapa alasan Thread bisa tenggelam
ini pendapat ts:
1.Judul kurang menarik
pemilihan judul sangat penting karena kesan pertama itulah yang buat pembaca masuk ke threadnya TS.pemilihan kata dari judul yang kurang menarik pembaca kaskus membuat thread tenggelam karena nggak dilihat
2.Tertutup oleh junker2 kaskus
karena banyak yang ngejar pertamax ato setoran di kaskus sehingga thread baru dibuat udah langsung pindah ke page 2 sehingga ga pernah dilihat oleh orang lain
3.Memilih Rate 5
banyak juga pembaca kaskus yang memilih yang hanya rate 5 sehingga yang terkenal tambah terkenal yang baru2 langsung tenggelam apalagi kalo judul kurang menarik
Segini pendapat TS ada yang mau nambahin lg?
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/4ifrzlvk.jpg
ini sebagai ilustrasi,ambil dari web
Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.
Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. �Kita harus lakukan sesuatu, � ujar sang suami. �Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.� Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.
Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. �Kamu sedang membuat apa?�. Anaknya menjawab, �Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.� Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.
Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka ada peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap �bangunan jiwa� yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.
Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.
[/spoiler][spoiler=open this] for Pesan TS:
Menerima:melonndan::melonndan::melonndan::melonnda n:
Tolong di rate :rate5:rate5:rate5
jangan :cabendan::cabendan::cabendan:
</div>
ini pendapat ts:
1.Judul kurang menarik
pemilihan judul sangat penting karena kesan pertama itulah yang buat pembaca masuk ke threadnya TS.pemilihan kata dari judul yang kurang menarik pembaca kaskus membuat thread tenggelam karena nggak dilihat
2.Tertutup oleh junker2 kaskus
karena banyak yang ngejar pertamax ato setoran di kaskus sehingga thread baru dibuat udah langsung pindah ke page 2 sehingga ga pernah dilihat oleh orang lain
3.Memilih Rate 5
banyak juga pembaca kaskus yang memilih yang hanya rate 5 sehingga yang terkenal tambah terkenal yang baru2 langsung tenggelam apalagi kalo judul kurang menarik
Segini pendapat TS ada yang mau nambahin lg?
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/4ifrzlvk.jpg
ini sebagai ilustrasi,ambil dari web
Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.
Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. �Kita harus lakukan sesuatu, � ujar sang suami. �Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.� Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.
Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. �Kamu sedang membuat apa?�. Anaknya menjawab, �Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.� Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.
Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka ada peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap �bangunan jiwa� yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.
Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.
[/spoiler][spoiler=open this] for Pesan TS:
Menerima:melonndan::melonndan::melonndan::melonnda n:
Tolong di rate :rate5:rate5:rate5
jangan :cabendan::cabendan::cabendan:
</div>