minumwine
27th May 2012, 04:23 PM
[/quote]
SEBELUMNYA MOHON BANTUAN RATE 5 DAN SUMBANGAN melonNYA GAN
SUMBANGAN melon UNTUK PENYEMANGAT TS MEMBUAT THREAD BERMUTU LAINNYA
Tahukah Anda Tugu Makam Pahlawan Tak Di Kenal (khususnya bagi Anda yang tinggal di sekitar Batujajar, Bandung) yang terletak di daerah Batujajar, Bandung, Jawa Barat? Kalau Anda mengetahuinya syukurlah. Berarti Anda masih peduli terhadap perjuangan para pahlawan kita. Tapi, jika Anda belum tahu? Tunggu dulu. Sebaiknya Anda baca thread saya berikut ini.
Tadi siang saya langsung ke lokasi bersama teman saya. Bahkan teman saya pun yang tinggal cukup dekat dengan tugu ini, tidak tahu dimana tempat ini berada. Benar-benar Tugu Makam Pahlawan Tak Dikenal yang memang tidak dikenal. Miris saya mengetahuinya. Saya pertama kali berkunjung kesana (siang tadi adalah kunjunga pertama saya) saya cukup terkejut. Bukan. Bukan karena saya baru tahu tempat tersebut, tetapi melihat kondisi bangunan tersebut. Kumuh (jika boleh saya bilang begitu), seperti tidak terawat (atau memang iya), juga banyak coretan yang menghiasi tugu ini. Tapi ada satu hal yang cukup melegakan hati saya. Kabarnya setiap hari minggu ada suatu kelompok musik tradisional yang mau merawat tempat tersebut. Meski demikian, saya masih berharap pemerintah setempat mau membuka mata dan mau (setidaknya) membuat tugu ini menjadi lebih baik.
Berikut ada sebuah artikel dari http://batujajarrepublik.wordpress.com
Batujajar Tugu makam pahlawan tak dikenal yang memang kurang dikenal itu terletak di bantaran Sungai Citarum. Jalan menuju lokasi itu rusak, dan bergelombang dikarnakan sekarang ini banyak truk2 pengangkut pasir yang memuat diwilayah tugu. Sebuah tangga tua akan membawa pengunjung menuju makam diatas bantaran sungai citarum.
Di sana, ada delapan nisan berbaris di samping tugu yang dibangun oleh PLN terkait dengan projek penggenangan Waduk Saguling tahun 1984 lalu. Pohon rindang dan kebun milik warga mengitari sekeliling kompleks makam pahlawan itu. Makam yang dipindahkan ke lokasi lebih tinggi dari sebelumnya itu tampak tertata rapi dan bersih.
Menurut sejarah yang dibacakan Danramil Batujajar Kapten Sudjani, delapan jasad pahlawan itu merupakan anggota Tentara Republik Indonesia (TRI) yang ikut berjuang pascakemerdekaan RI (1946-1949), pada masa perpindahan kekuasaan.
Masa itu sejalan dengan peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946. Tangsi Batujajar yang semula diduduki Resimen 9 yang dipimpin Letnan Kolonel Gandawijaya dan para laskar pejuang Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI), Hisbullah serta pelopor diperintahkan pindah ke daerah Cililin. Sungai Citarum dijadikan sebagai garis demarkasi atas instruksi Kolonel A.H. Nasution selaku Panglima Komandomen Siliwangi.
Tangsi Batujajar yang dikuasai oleh tentara Korps Speciale Toepen (KST) di bawah kepemimpinan Kapten Westerling, yang sebelumnya membantai empat ribu rakyat Sulawesi Selatan. Kebiadaban Westerling juga terjadi di Batujajar. Setiap TRI dan pejuang kemerdekaan yang tertangkap di Palagan Bandung disiksa dan dibunuh di Lapangan Tembak Artileri dan di lokasi reruntuhan jembatan Citarum yang dibumihanguskan TRI sebelum meninggalkan Bandung.
Tugu makam pahlawan merupakan aset satu-satunya kabupaten bandung barat yang harus tetap dijaga dan dirawat, karena memiliki nilai sejarah yang memang tidak dimiliki oleh daerah lain.
mudah mudahan dengan kehadiran Bandung barat satu pada tanggal 10 November 2010 yang melaksanakan tabur bunga bersama tokoh masyarakat dan lembaga pemerintah lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap para pejuang bangsa indonesia dapat lebih memperhatikan keberadaan tugu pahlawan tak dikenal tersebut.
[quote]
LANJUTANNYA DI POST #3 GAN
</div>
SEBELUMNYA MOHON BANTUAN RATE 5 DAN SUMBANGAN melonNYA GAN
SUMBANGAN melon UNTUK PENYEMANGAT TS MEMBUAT THREAD BERMUTU LAINNYA
Tahukah Anda Tugu Makam Pahlawan Tak Di Kenal (khususnya bagi Anda yang tinggal di sekitar Batujajar, Bandung) yang terletak di daerah Batujajar, Bandung, Jawa Barat? Kalau Anda mengetahuinya syukurlah. Berarti Anda masih peduli terhadap perjuangan para pahlawan kita. Tapi, jika Anda belum tahu? Tunggu dulu. Sebaiknya Anda baca thread saya berikut ini.
Tadi siang saya langsung ke lokasi bersama teman saya. Bahkan teman saya pun yang tinggal cukup dekat dengan tugu ini, tidak tahu dimana tempat ini berada. Benar-benar Tugu Makam Pahlawan Tak Dikenal yang memang tidak dikenal. Miris saya mengetahuinya. Saya pertama kali berkunjung kesana (siang tadi adalah kunjunga pertama saya) saya cukup terkejut. Bukan. Bukan karena saya baru tahu tempat tersebut, tetapi melihat kondisi bangunan tersebut. Kumuh (jika boleh saya bilang begitu), seperti tidak terawat (atau memang iya), juga banyak coretan yang menghiasi tugu ini. Tapi ada satu hal yang cukup melegakan hati saya. Kabarnya setiap hari minggu ada suatu kelompok musik tradisional yang mau merawat tempat tersebut. Meski demikian, saya masih berharap pemerintah setempat mau membuka mata dan mau (setidaknya) membuat tugu ini menjadi lebih baik.
Berikut ada sebuah artikel dari http://batujajarrepublik.wordpress.com
Batujajar Tugu makam pahlawan tak dikenal yang memang kurang dikenal itu terletak di bantaran Sungai Citarum. Jalan menuju lokasi itu rusak, dan bergelombang dikarnakan sekarang ini banyak truk2 pengangkut pasir yang memuat diwilayah tugu. Sebuah tangga tua akan membawa pengunjung menuju makam diatas bantaran sungai citarum.
Di sana, ada delapan nisan berbaris di samping tugu yang dibangun oleh PLN terkait dengan projek penggenangan Waduk Saguling tahun 1984 lalu. Pohon rindang dan kebun milik warga mengitari sekeliling kompleks makam pahlawan itu. Makam yang dipindahkan ke lokasi lebih tinggi dari sebelumnya itu tampak tertata rapi dan bersih.
Menurut sejarah yang dibacakan Danramil Batujajar Kapten Sudjani, delapan jasad pahlawan itu merupakan anggota Tentara Republik Indonesia (TRI) yang ikut berjuang pascakemerdekaan RI (1946-1949), pada masa perpindahan kekuasaan.
Masa itu sejalan dengan peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946. Tangsi Batujajar yang semula diduduki Resimen 9 yang dipimpin Letnan Kolonel Gandawijaya dan para laskar pejuang Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI), Hisbullah serta pelopor diperintahkan pindah ke daerah Cililin. Sungai Citarum dijadikan sebagai garis demarkasi atas instruksi Kolonel A.H. Nasution selaku Panglima Komandomen Siliwangi.
Tangsi Batujajar yang dikuasai oleh tentara Korps Speciale Toepen (KST) di bawah kepemimpinan Kapten Westerling, yang sebelumnya membantai empat ribu rakyat Sulawesi Selatan. Kebiadaban Westerling juga terjadi di Batujajar. Setiap TRI dan pejuang kemerdekaan yang tertangkap di Palagan Bandung disiksa dan dibunuh di Lapangan Tembak Artileri dan di lokasi reruntuhan jembatan Citarum yang dibumihanguskan TRI sebelum meninggalkan Bandung.
Tugu makam pahlawan merupakan aset satu-satunya kabupaten bandung barat yang harus tetap dijaga dan dirawat, karena memiliki nilai sejarah yang memang tidak dimiliki oleh daerah lain.
mudah mudahan dengan kehadiran Bandung barat satu pada tanggal 10 November 2010 yang melaksanakan tabur bunga bersama tokoh masyarakat dan lembaga pemerintah lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap para pejuang bangsa indonesia dapat lebih memperhatikan keberadaan tugu pahlawan tak dikenal tersebut.
[quote]
LANJUTANNYA DI POST #3 GAN
</div>