Log in

View Full Version : Yang dulu mewah, sekarang murah, dan sebaliknya. . .


kukubimasakti
27th May 2012, 04:19 PM
Welcome to my Thread !

[/spoiler] for First to do:




:rate5 dan setelahnya komen diperlukan









Mewah, dengan yang dulu dan sekarang


Jaman dulu, banyak barang-barang mewah yang biasanya hanya bisa dibeli oleh bangsawan dan bukan rakyat biasa. Seiring majunya jaman, barang-barang yang dulunya 'mewah', sekarang mudah didapatkan.



Label 'mewah' bukan sesuatu yang mutlak. Perputaran waktu bisa mengubah persepsi, yang dulu mewah, sekarang dianggap biasa. Sebaliknya, yang dulu dipandang sebelah mata, sekarang justru dianggap 'wah !'




[/quote]





v Yang turun kelas



Naik Pesawat & Ke Luar Negeri


http://cdn-u.kaskus.co.id/71/7jkzuhij.jpg









Naik pesawat & keluar negeri ? Jaman dahulu, sebelum tahun 90an, hal itu merupakan sebuah impian besar sebagian masyarakat yang ada di Indonesia. Maklum, harga tiket pada saat itu masih mahal. Memasuki tahun 2000an, ditandai dengan beroprasinya Air Asia Indonesia (2006), sebuah perusahaan penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier), kalangan lebih luas memiliki kesempatan untuk menikmati naik pesawat. Bahkan, kalau dipesan jauh-jauh hari, harga tiket pesawat bisa lebih murah ketimbang tiket kereta api kelas eksekutif.



Sebagai imbasnya, melakukan perjalanan keluar negeri kini juga tidak lagi menjadi previlege segelintir orang. Tiket-tiket promo yang dikeluarkan perusahaan penerbangan kini juga banyak yang menawarkan untuk terbang keluar negeri, yang bisa dibeli dengan kartu kredit, memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk melunasi cicilan dalam beberapa bulan sembari menabung dana untuk traveling. Jangan heran bila kini warga kelas menengah dari kota kecilpun bisa melancong naik pesawat terbang keluar negeri.





Steak


http://cdn-u.kaskus.co.id/71/ntvyu8en.jpg









Bayangkan, makan daging sepiring ! Itlah citra kemewahan yang dimiliki oleh steak bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Jangankan sepiring, bisa makan sepotong daging sebagai lauk makan nasi pun sudah bagus, karena harga daging termasuk mahal bagi rata-rata masyarakat kita.



Namun, sejak masuk tahun 80an, ketika perekonomian Indonesia mulai meningkat, steak tidak lagi dianggap sebagai makanan 'mewah', meskipun tidak termasuk kategori murah. Kalau dulu hanya bisa didapatkan di hotel-hotel berbintang atau restoran mewah dengan hargan selangit, kini warung-warung steak murah mulai bermunculan dimana-mana, termasuk dipinggiran jalan.

Jenis steak yang ditawarkan pun bermacam-macam jenisnya, meskipun menggunakan bahan yang lebih murah.





Televisi


http://cdn-u.kaskus.co.id/71/43xgotwl.jpg









Siapa sangka 'magic box' kini menghiasi hampir setiap tumah tangga di Indonesia, rumah pejabat tinggi - rumah tukang becak, TV konvensional hingga TV Plasma berteknologi mutakhir, dikota besar hingga didesa terpencil , dulu pernah menjadi barang mewah penanda status sosial seseorang.



Meskipun teknologinya sudah dirintis sejak 1873, siaran televisi baru memasuki rumah2=-rumah pada 1941 di Amerika Serikat. Di Indonesia, televisi baru masuk pada tahun 1962, bertepatan pada penyelenggaraan Asian Games IV pada 4 September. Namun, waktu itu merupakan 'proyek mercusuar' Bung Karno agar pekan olahraga Asia itu dapat disiarkan langsung kedunia Internasional. Televisi baru memasuki rumah segelintir kecil warga Indonesia tahun 65-an, dengan siaran tunggal TVRI.





SIM Card Telepon Genggam


http://cdn-u.kaskus.co.id/71/ybojjlig.jpg









Masih ingat kah agan, ketika pada tahun 80-an dulu, harag SIM Card itu mahal. Dulu SIM Card harganya bila dibadingkan dengan sekarang, bisa sampai Rp.150.000-an. Justru telepon nya yang lebih murah. Satu paket dengan SIM Cardnya saja bisa didapat dengan Rp.250.000.



Coba bayangkan sekarang, agan/sis bisa mendapatkan kartu SIM Card hanya dengan modal Rp.3000-an.


















^ Yang Naik Kelas



Kain Nusantara


http://cdn-u.kaskus.co.id/71/nsdjutmv.jpg









Entah sejak Malon (Malaysia) mengklaim batik sebagai warisan budaya mereka, atau memang kesadaran dan penghargaan masyarakat kita terhadap nilai budaya lokal mulai tergugah, yang jelas sejak tahun 2000-an pamor batik meningkat pesat sekaligus 'naik kelas'. Masyarakat makin bergairah berburu batik, baik sebagai bahan pakaian maupun sebagai koleksi seni yang bernilai tinggi (termasuk harganya). Bahkan, belum lama ini desainer kelas dunia, Dries Van Nouten, menggunakan batik Jawa dalam berbagai desainnya, yang digelar di panggung peragaan mode dunia.





Jajanan Pasar



http://cdn-u.kaskus.co.id/71/lll6f4mc.jpg









Jajanan pasar, yang dulu dianggap sebelah mata untuk sebagian besar orang, sekarang malah dicari-cari sebagai makanan sampingan. Jajanan pasar sekarang ini sudah mulai susah dicari, karena sudah didominasi oleh jajanan ala kebarat-baratan. Dipasar pun, yang paling sering jajanan kita temukan, biasanya berupa Donat, Kue Sus, Bolu, dan sebagainya.

Kerak telor pun sekarang hanya sisa beberapa saja yang masih tahan untuk berjualan. Bahkan, sekarang pun dihotel-hotel berbintang dan di restoran-restoran mewah, biasanya disediakan jajanan pasar yang kini menjadi sebagian besar favorit dari pengunjung yang menginap disana. Mulai dari Putu Mayang, Lemper, Serabi, dan sebagainya.





Air Putih



http://cdn-u.kaskus.co.id/71/kg6zjkj5.jpg









Generasi orang tua kita mungkin tak pernah menyangka bahwa air putih akan menjadi sesuatu yang berdaya jual dan laris dibeli oleh masyarakat kita dari segala lapisan, bahkan kini menjadi peluang bisnis yang besar. Sebelum tahun 70-an, air putih seolah tak ada harganya. Agan bisa memintanya dengan mudah dan gratis, sebanyak apapun, di restoran atau warung-warung makan.

Diawali dengan Gebrakan yang dilakukan oleh PT. Golden Mississippi dengan melempar produk Aqua (1973), kini air putih ( agar terdengan lebih gaya disebut air mineral ) yang dikemas dalam gelas plastik,botol, hingga galon yang telah menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat kita, terutama dikota. Aqua pun pernah menggandeng desainer Sebastian Gunawan untuk memberi sentuhan mewah dan gaya dalam botol kemasan premium. Bahkan, produsen minuman Evian bekerja sama dengan Issey Miyake untuk mengemas botol Evian edisi khusus.


















Sumber = Majalah Femina Pesona, dengan editan dan suntingan seperlunya












Sekian dari ane, semoga trit ini bisa bermanfaat demi pengetahuan agan.sis sekalian.



Tolong ya, komentar dan :rate5 diperlukan.

Kalo yang udah ISO bisa bagi :melonndan: lah :D, tapi jangan di :cabendan:





Tambahan dari ceriwiser




[spoiler=open this] for Tambahan:














Originally Posted by jokofebrianto
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000665226637#post0000 00000000000665226637)


jgn lupa telepon sm handphone.. dulu jaman 80an telepon adalah barang yg mewah.. dan tidak semua orang punyaa.



trus handphone, jaman 90an masi pake pager, pas ganti ke handphone, seakan orang kaya yang berduit banyak yg punya...



dan masih banyak lagi. hehehe







[quote]






Originally Posted by GandalfTua
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000666503914#post0000 00000000000666503914)


handphone dulu mahal banget:berbusa, tapi sekarang jadi kebutuhan yg tidak bisa dilaepas http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
















</div>