sijampang
27th May 2012, 04:19 PM
Asal agan tau aja, moga bisa tambah ilmu
Budayakan Coment yang membangun
:shakehand:
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/zhtyb8qt.jpg
Sebelumnya ada delapan orang dengan nama Blake Ross yang muncul sebagai profil di Google+. Namun nama Ross Blake yang merupakan pendiri Firefox dan sekarang Direktur Produk di Facebook tidak tercantum di delapan nama itu.
Ok, yang terjadi adalah: Blake Ross diblokir oleh sistem Google+ dengan terlebih dahulu menampilkan kalimat ini:
�Setelah meninjau profil Anda, kami menentukan bahwa nama yang Anda masukkan melanggar Standar Komunitas kami,�
Dan, pesan otomatis itu dikirim Google langsung pada Ross pada Rabu malam lalu (3 Aug). Ya, meskipun pada akhirnya di Kamis pagi (4 Aug) profil Ross telah kembali diaktifkan namun apa yang terjadi pada Ross itu merupakan bukti bahwa memang banyak sekali orang �asli� yang ditengarai sebagai �fiktif� dan kemudian diblokir dari Google+.
Lucunya, saat Ross dilempar dari Google+, saat itu ia telah memiliki hampir 10.000 orang dalam circle-nya. Lalu bagaimana sistem Google menganggapnya akun fiktif sedangkan delapan nama Ross yang lain tetap aman di dalam Google+?
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/qblqzt96.jpg
Kebijakan Google semacam itu memang telah menjadi banyak perbincangan dan dianggap terlalu ceroboh. Alih-alih menjaga Google+ dari serangan akun fiktif dan spam, Google malah memblokir akun-akun yang sebenarnya adalah akun dengan nama asli.
Hal semacam itu sepertinya bukan semata-mata masalah teknis namun dianggap sebagai kebijakan yang keliru dan kurang cermat dalam implementasinya. Sebagai perbandingan, Facebook juga memiliki kebijakan serupa; harus menggunakan nama asli, tapi setidaknya Facebook tidak asal memblokir sebuah akun. Ada beberapa tahap yang harus dilalui sampai Facebook harus memblokir akun yang dicurigai sebagai spam.
Moga bermanfaat gan
:melon:
</div>
Budayakan Coment yang membangun
:shakehand:
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/zhtyb8qt.jpg
Sebelumnya ada delapan orang dengan nama Blake Ross yang muncul sebagai profil di Google+. Namun nama Ross Blake yang merupakan pendiri Firefox dan sekarang Direktur Produk di Facebook tidak tercantum di delapan nama itu.
Ok, yang terjadi adalah: Blake Ross diblokir oleh sistem Google+ dengan terlebih dahulu menampilkan kalimat ini:
�Setelah meninjau profil Anda, kami menentukan bahwa nama yang Anda masukkan melanggar Standar Komunitas kami,�
Dan, pesan otomatis itu dikirim Google langsung pada Ross pada Rabu malam lalu (3 Aug). Ya, meskipun pada akhirnya di Kamis pagi (4 Aug) profil Ross telah kembali diaktifkan namun apa yang terjadi pada Ross itu merupakan bukti bahwa memang banyak sekali orang �asli� yang ditengarai sebagai �fiktif� dan kemudian diblokir dari Google+.
Lucunya, saat Ross dilempar dari Google+, saat itu ia telah memiliki hampir 10.000 orang dalam circle-nya. Lalu bagaimana sistem Google menganggapnya akun fiktif sedangkan delapan nama Ross yang lain tetap aman di dalam Google+?
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/qblqzt96.jpg
Kebijakan Google semacam itu memang telah menjadi banyak perbincangan dan dianggap terlalu ceroboh. Alih-alih menjaga Google+ dari serangan akun fiktif dan spam, Google malah memblokir akun-akun yang sebenarnya adalah akun dengan nama asli.
Hal semacam itu sepertinya bukan semata-mata masalah teknis namun dianggap sebagai kebijakan yang keliru dan kurang cermat dalam implementasinya. Sebagai perbandingan, Facebook juga memiliki kebijakan serupa; harus menggunakan nama asli, tapi setidaknya Facebook tidak asal memblokir sebuah akun. Ada beberapa tahap yang harus dilalui sampai Facebook harus memblokir akun yang dicurigai sebagai spam.
Moga bermanfaat gan
:melon:
</div>