jonykebot
27th May 2012, 04:18 PM
[/quote]
JANGAN LUPA DI RATE YA GAN
bismillahirohmanirohim
Seperti halnya para taghut diktator lainnya di negeri-negeri berpenduduk mayoritas muslim, pada awal revolusinya Qaddafi memamerkan dirinya sebagai pahlawan revolusi, pejuang Islam, pembela kaum muslimin, pengusir penjajah salibis Barat, dan pendukung berat perjuangan untuk membebaskan Palestina dari kangkangan zionis Yahudi. Setelah ia berhasil menarik simpati kaum muslimin dan kekuasaannya telah kokoh, maka ia mulai menunjukkan jati dirinya sebagai agen zionis-salibis dan gembong kekafiran yang sangat keras memusuhi Islam
Berikut ini beberapa ucapan, tindakan, dan kebijakan Qaddafi yang merupakan kekafiran yang nyata, sehingga para ulama dan lembaga Islam internasional memvonisnya sebagai seorang kafir murtad.
Syirik (menyekutukan Allah dengan selain-Nya) dan melecehkan Allah SWT
Bagi Qaddafi, Allah Sang Pencipta tidak jauh berbeda dengan partai politik oposisi. Qaddafi menuduh Allah berbuat zalim. Dalam pertemuan dengan para pemimpin politik membahas pengguliran �Teori Internasional Ketiga� di ibukota Tripoli pada tanggal 9 Agustus 1975, Qaddafi mengatakan: �Revolusi tidak secara otomatis mesti selalu berwarna �putih�. Ia juga bisa berwarna �merah� terhadap lawan-lawannya. Oposisi haruslah dibinasakan. Saya katakan kepada kalian, agama-agama juga membinasakan para oposisinya. Allah juga membinasakan para oposisinya, padahal Allah juga yang telah menciptakan mereka. Jadi setiap orang membinasakan para oposisinya.�
Qaddafi melecehkan Allah dan menyamakan dirinya dengan Allah. Dalam Al-Qur�an (QS. Al-Haj (22): 73), Allah menantang tuhan sesembahan kaum musyrik untuk bersatu demi menciptakan seekor nyamuk. Dalam pidato kenegaraan tanggal 1 Oktober 1989 untuk memperingati terusirnya penjajah Italia dari bumi Libya, Qaddafi mengatakan: �Aku menantang kalian sebagaimana Dia berfirman kepada mereka; �Buatlah untukku seekor nyamuk saja!� Dia menantang mereka yang mengatakan �Allah bukanlah apa-apa.� Dia menantang mereka �Buatlah untuk Kami seekor lalat!� Maka aku tantang kalian: �Buatlah untuk kami Pepsi saja!�
Qaddafi membandingkan Allah dengan manusia. Jika Allah menjadi tuhan di langit, maka rakyat juga menjadi tuhan di bumi. Dalam pidato kenegaraan tanggal 1 Oktober 1989 tersebut, Qaddafi juga menyatakan: �Rakyat itu seperti Allah�Allah di langit, dan rakyat di bumi. Dia tidak memiliki sekutu. Jika Allah memiliki sekutu, Dia akan berfirman �Mereka akan mencari jalan untuk naik kepada Pemilik �Arsy�. Jika ada tuhan-tuhan selain Dia, niscaya setiap tuhan akan mengatakan �Aku ingin menjadi Tuhan.� Jika Dia berada di Arsy, niscaya tuhan-tuhan lain akan melakukan kudeta untuk menjatuhkan-Nya�Rakyat di atas bumi juga harus seperti ini, menjadi tuhan di atas buminya.�
Dalam pidato kenegaraan tanggal 27 Desember 1990, Qaddafi mengatakan, �Rakyat adalah penguasa di atas muka bumi. Rakyat menentukan apapun di bumi yang ia kehendaki. Adapun Allah berada di langit. Maka tiada penengah antara kita dengan Allah.� Inilah prinsip sekulersime yang dipraktikkan Qaddafi di Libya. Seluruh ajaran Al-Qur�an dan as-sunnah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan lainnya dicampakkan. Ajaran Islam hanya diakui dalam urusan ibadah ritual belaka. Sebagai gantinya, di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan lainnya Qaddafi menerapkan undang-undang positif yang ia karang sendiri. Ia menamakannya al-kitab al-akhdar, Kitab Hijau (Green Book). Terbit dalam bahasa Arab, Kitab Hijau menjabarkan tiga paham dasar, yaitu �Demokrasi berdasarkan Kekuasaan Rakyat,� �Ekonomi Sosialisme� dan �Teori Internasional Ketiga.� Paham itu lalu menjadi panduan bagi sistem demokrasi ala Khadafi, sekaligus panduan politik luar negeri Libya.
Tidak aneh jika Qaddafi sangat ketat menerapkan sekulerisme dan menolak penerapan syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia sangat mengagumi bapak sekulerisme Turki, Musthafa Kamal Ataturk. Ia bekerja sangat keras demi menerapkan sekulerisme ala Turki di Libya. Dalam dialog dengan para ulama dan santri penghafal Al-Qur�an pada tanggal 3 Juli 1978, Qaddafi menyatakan para ulama Turki yang fanatik, bodoh, dan lugu menolak memberi fatwa kebolehan sekulerisme. Qaddafi mengatakan : �Ataturk adalah orang yang dizalimi�saya katakan hal ini kepada sejarah. Hal itu karena orang-orang yang bodoh, lugu, dan fanatik (maksudnya para ulama Islam di Turki, edt) memaksanya (maksudnya Musthafa Kamal Ataturk, edt) untuk kafir (maksudnya memvonis Ataturk Kafir karena menerapkan sekulerisme di Turki, edt). Mestinya mereka menyatakan kepadanya �ya, boleh� sehingga mereka tetap sebagai muslimin. Namun mereka menjawab �tidak, tidak boleh, haram�. Siapa yang berkata kepada kalian? Mereka memakai surban di kepala, lalu mengatakan �tidak boleh, haram�. Ataturk bertanya kepada mereka, �Apakah sama sekali tidak ada fatwa ulama yang menyatakan kita tetap sebagai kaum muslimin, dan pada saat yang sama kita memisahkan agama dari negara?� Mereka menjawab, �Tidak, sama sekali tidak ada fatwa.�
Sebagai seorang penguasa sekuler, Qaddafi menegaskan fungsi masjid sebatas membahas urusan pribadi; surga, neraka, pahala, siksa, dan ibadah ritual. Adapun urusan politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan aspek kehidupan masyarakat yang lainnya tidak boleh dibahas di masjid. Ia menekankan urusan publik adalah hak penguasa semata, sedangkan urusan privat adalah urusan setiap hamba dengan Tuhannya. Dalam khutbah Jum�at di masjid Jado, 11 Juli 1980, Qaddafi mengatakan: �Pokok dari khutbah Jum�at adalah masyarakat ,kesibukan-kesibukan dunia dan problematika mereka di luar masjid, lalu mempergunakan waktu yang singkat untuk shalat (Jum�at), mereka mendengarkan firman Allah tentang kematian, kehidupan, surga, neraka, kebangkitan, perhitungan amal, dan balasan. Adapun problematika kehidupan harus dibahas di luar masjid.�
[quote]
sumber : http://arrahmah.com/read/2011/10/24/...i-libya-1.html (http://arrahmah.com/read/2011/10/24/15936-serial-mengungkap-rahasia-kelam-sosok-qaddafi-firaun-toghut-dan-musailamah-al-kadzab-dari-libya-1.html)
BERSAMBUNG
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
</div>
JANGAN LUPA DI RATE YA GAN
bismillahirohmanirohim
Seperti halnya para taghut diktator lainnya di negeri-negeri berpenduduk mayoritas muslim, pada awal revolusinya Qaddafi memamerkan dirinya sebagai pahlawan revolusi, pejuang Islam, pembela kaum muslimin, pengusir penjajah salibis Barat, dan pendukung berat perjuangan untuk membebaskan Palestina dari kangkangan zionis Yahudi. Setelah ia berhasil menarik simpati kaum muslimin dan kekuasaannya telah kokoh, maka ia mulai menunjukkan jati dirinya sebagai agen zionis-salibis dan gembong kekafiran yang sangat keras memusuhi Islam
Berikut ini beberapa ucapan, tindakan, dan kebijakan Qaddafi yang merupakan kekafiran yang nyata, sehingga para ulama dan lembaga Islam internasional memvonisnya sebagai seorang kafir murtad.
Syirik (menyekutukan Allah dengan selain-Nya) dan melecehkan Allah SWT
Bagi Qaddafi, Allah Sang Pencipta tidak jauh berbeda dengan partai politik oposisi. Qaddafi menuduh Allah berbuat zalim. Dalam pertemuan dengan para pemimpin politik membahas pengguliran �Teori Internasional Ketiga� di ibukota Tripoli pada tanggal 9 Agustus 1975, Qaddafi mengatakan: �Revolusi tidak secara otomatis mesti selalu berwarna �putih�. Ia juga bisa berwarna �merah� terhadap lawan-lawannya. Oposisi haruslah dibinasakan. Saya katakan kepada kalian, agama-agama juga membinasakan para oposisinya. Allah juga membinasakan para oposisinya, padahal Allah juga yang telah menciptakan mereka. Jadi setiap orang membinasakan para oposisinya.�
Qaddafi melecehkan Allah dan menyamakan dirinya dengan Allah. Dalam Al-Qur�an (QS. Al-Haj (22): 73), Allah menantang tuhan sesembahan kaum musyrik untuk bersatu demi menciptakan seekor nyamuk. Dalam pidato kenegaraan tanggal 1 Oktober 1989 untuk memperingati terusirnya penjajah Italia dari bumi Libya, Qaddafi mengatakan: �Aku menantang kalian sebagaimana Dia berfirman kepada mereka; �Buatlah untukku seekor nyamuk saja!� Dia menantang mereka yang mengatakan �Allah bukanlah apa-apa.� Dia menantang mereka �Buatlah untuk Kami seekor lalat!� Maka aku tantang kalian: �Buatlah untuk kami Pepsi saja!�
Qaddafi membandingkan Allah dengan manusia. Jika Allah menjadi tuhan di langit, maka rakyat juga menjadi tuhan di bumi. Dalam pidato kenegaraan tanggal 1 Oktober 1989 tersebut, Qaddafi juga menyatakan: �Rakyat itu seperti Allah�Allah di langit, dan rakyat di bumi. Dia tidak memiliki sekutu. Jika Allah memiliki sekutu, Dia akan berfirman �Mereka akan mencari jalan untuk naik kepada Pemilik �Arsy�. Jika ada tuhan-tuhan selain Dia, niscaya setiap tuhan akan mengatakan �Aku ingin menjadi Tuhan.� Jika Dia berada di Arsy, niscaya tuhan-tuhan lain akan melakukan kudeta untuk menjatuhkan-Nya�Rakyat di atas bumi juga harus seperti ini, menjadi tuhan di atas buminya.�
Dalam pidato kenegaraan tanggal 27 Desember 1990, Qaddafi mengatakan, �Rakyat adalah penguasa di atas muka bumi. Rakyat menentukan apapun di bumi yang ia kehendaki. Adapun Allah berada di langit. Maka tiada penengah antara kita dengan Allah.� Inilah prinsip sekulersime yang dipraktikkan Qaddafi di Libya. Seluruh ajaran Al-Qur�an dan as-sunnah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan lainnya dicampakkan. Ajaran Islam hanya diakui dalam urusan ibadah ritual belaka. Sebagai gantinya, di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan lainnya Qaddafi menerapkan undang-undang positif yang ia karang sendiri. Ia menamakannya al-kitab al-akhdar, Kitab Hijau (Green Book). Terbit dalam bahasa Arab, Kitab Hijau menjabarkan tiga paham dasar, yaitu �Demokrasi berdasarkan Kekuasaan Rakyat,� �Ekonomi Sosialisme� dan �Teori Internasional Ketiga.� Paham itu lalu menjadi panduan bagi sistem demokrasi ala Khadafi, sekaligus panduan politik luar negeri Libya.
Tidak aneh jika Qaddafi sangat ketat menerapkan sekulerisme dan menolak penerapan syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia sangat mengagumi bapak sekulerisme Turki, Musthafa Kamal Ataturk. Ia bekerja sangat keras demi menerapkan sekulerisme ala Turki di Libya. Dalam dialog dengan para ulama dan santri penghafal Al-Qur�an pada tanggal 3 Juli 1978, Qaddafi menyatakan para ulama Turki yang fanatik, bodoh, dan lugu menolak memberi fatwa kebolehan sekulerisme. Qaddafi mengatakan : �Ataturk adalah orang yang dizalimi�saya katakan hal ini kepada sejarah. Hal itu karena orang-orang yang bodoh, lugu, dan fanatik (maksudnya para ulama Islam di Turki, edt) memaksanya (maksudnya Musthafa Kamal Ataturk, edt) untuk kafir (maksudnya memvonis Ataturk Kafir karena menerapkan sekulerisme di Turki, edt). Mestinya mereka menyatakan kepadanya �ya, boleh� sehingga mereka tetap sebagai muslimin. Namun mereka menjawab �tidak, tidak boleh, haram�. Siapa yang berkata kepada kalian? Mereka memakai surban di kepala, lalu mengatakan �tidak boleh, haram�. Ataturk bertanya kepada mereka, �Apakah sama sekali tidak ada fatwa ulama yang menyatakan kita tetap sebagai kaum muslimin, dan pada saat yang sama kita memisahkan agama dari negara?� Mereka menjawab, �Tidak, sama sekali tidak ada fatwa.�
Sebagai seorang penguasa sekuler, Qaddafi menegaskan fungsi masjid sebatas membahas urusan pribadi; surga, neraka, pahala, siksa, dan ibadah ritual. Adapun urusan politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, dan aspek kehidupan masyarakat yang lainnya tidak boleh dibahas di masjid. Ia menekankan urusan publik adalah hak penguasa semata, sedangkan urusan privat adalah urusan setiap hamba dengan Tuhannya. Dalam khutbah Jum�at di masjid Jado, 11 Juli 1980, Qaddafi mengatakan: �Pokok dari khutbah Jum�at adalah masyarakat ,kesibukan-kesibukan dunia dan problematika mereka di luar masjid, lalu mempergunakan waktu yang singkat untuk shalat (Jum�at), mereka mendengarkan firman Allah tentang kematian, kehidupan, surga, neraka, kebangkitan, perhitungan amal, dan balasan. Adapun problematika kehidupan harus dibahas di luar masjid.�
[quote]
sumber : http://arrahmah.com/read/2011/10/24/...i-libya-1.html (http://arrahmah.com/read/2011/10/24/15936-serial-mengungkap-rahasia-kelam-sosok-qaddafi-firaun-toghut-dan-musailamah-al-kadzab-dari-libya-1.html)
BERSAMBUNG
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
</div>