kerashati
27th May 2012, 04:18 PM
Mungkin mereka sedikit berbeda secara fisik...
Mata mereka mungkin lebih sipit.
Warna kulit mereka mungkin lebih pucat.
Tapi jiwa mereka, merah putih http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
Thread ini ane buat, teringat acara kick Andy beberapa hari yang lalu. Kebetulan tadi pas baca" lounge ane baca ada ceriwiser yang curhat tentang sara. Miris juga bacanya, hari gini masih ada anak bangsa yang dangkal pikirannya.
Warna kulit atau ukuran mata bukan penentu merah putihnya jiwa seseorang. Banyak orang yang berwajah pribumi sekali di DPR sana yang ternyata malah bikin susah bangsa ini dan mengrogoti bangsa ini.
Selama ini ada stigma yang menempel pada warga keturunan sebagai kaum yang tidak terlalu perduli terhadap bangsa ini. Warga keturunan terkesan hanya fokus pada bisnis dan perdagangan saja. Benarkah begitu? Sebenarnya bukan karena ketidak perdulian, tetapi karena kurangnya kesempatan. Baru beberapa tahun belakangan ini, kaum minoritas bisa sedikit bernafas lega. Udara segar ini baru bisa dihirup kurang lebih sejak era Gus Dur, yang mencabut larangan merayakan Imlek.
Sebenarnya peran keturunan Tionghoa sendiri sudah sejak lama dirasakan, sejak era Lim Swie King, Rudi Hartono, Alan Budikusuma, Susi Susanti dan baru baru ini ada Basuki Tjahya Purnama alias Ahok
http://rimanews.com/sites/default/files/imagecache/250x175/Basuki-Tjahja-Purnama.jpg
Siapakah Ahok? Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.' (lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966; umur 45 tahun) adalah Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ia merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur. Ahok, demikian ia biasa disapa, memang dikenal memiliki keinginan kuat dan kepedulian besar terhadap kesejahteraan rakyat. Masyarakat di provinsi Bangka-Belitung menyapa putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan Buniarti Ningsing (Bun Nen Caw) dengan panggilan "Koh Ahok". Kini Ahok menjadi Anggota DPR. Satu-satunya anggota DPR yang menulis laporan keuangannya dan melaporkannya kepada publik melalui situsnya www.ahok.org (http://www.ahok.org)
salah satu bon bisaya perjalanan dinas ahok
http://ahok.org/wp-content/uploads/2011/07/Bon-Biaya-Perjalanan-dinas-TA-untuk-reses2.bmp
ane bukan tim suksesnya ahok, tapi buat ane langka aja orang model begini yang duduk di dpr.
Terus kalo pahlawan nasional yang warga keturunan ada gak??? Jawabannya ada, namanya John Lie alias Jahja Daniel Dharma.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c1/John_lie_ALRI.jpg
Pada tanggal 9 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Kepala Negara, menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya. John Lie berjasa dalam bolak balik menembus blokade Belanda dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia di saat kas Negara kosong dan membutuhkan devisa.. Ia juga menembus blokade untuk menjual komoditas-komoditas dari Indonesia dan membawa pulang ke Indonesia bahan-bahan yang dibutuhkan Indonesia seperti pangan, senjata, dan obat-obatan. Paling sedikit sebanyak 15 kali John Lie melakukan operasi �penyelundupan�.
Sebenarnya bukan hanya Tionghoa, ada banyak warga keturunan di Indonesia ada Arab, India, Belanda dll. Justru dari keberagaman itulah bangsa ini berdiri, itulah makna Bhineka Tunggal Ika. Kita berbeda, tapi kita tetap satu. Jadi jangan hanjurkan bangsa ini dengan membuat sekat" perbedaan lagi, tapi satukanlah perbedaan" itu http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia
http://ceri.ws/smilies/nosara.gifhttp://ceri.ws/smilies/nosara.gif
</div>
Mata mereka mungkin lebih sipit.
Warna kulit mereka mungkin lebih pucat.
Tapi jiwa mereka, merah putih http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
Thread ini ane buat, teringat acara kick Andy beberapa hari yang lalu. Kebetulan tadi pas baca" lounge ane baca ada ceriwiser yang curhat tentang sara. Miris juga bacanya, hari gini masih ada anak bangsa yang dangkal pikirannya.
Warna kulit atau ukuran mata bukan penentu merah putihnya jiwa seseorang. Banyak orang yang berwajah pribumi sekali di DPR sana yang ternyata malah bikin susah bangsa ini dan mengrogoti bangsa ini.
Selama ini ada stigma yang menempel pada warga keturunan sebagai kaum yang tidak terlalu perduli terhadap bangsa ini. Warga keturunan terkesan hanya fokus pada bisnis dan perdagangan saja. Benarkah begitu? Sebenarnya bukan karena ketidak perdulian, tetapi karena kurangnya kesempatan. Baru beberapa tahun belakangan ini, kaum minoritas bisa sedikit bernafas lega. Udara segar ini baru bisa dihirup kurang lebih sejak era Gus Dur, yang mencabut larangan merayakan Imlek.
Sebenarnya peran keturunan Tionghoa sendiri sudah sejak lama dirasakan, sejak era Lim Swie King, Rudi Hartono, Alan Budikusuma, Susi Susanti dan baru baru ini ada Basuki Tjahya Purnama alias Ahok
http://rimanews.com/sites/default/files/imagecache/250x175/Basuki-Tjahja-Purnama.jpg
Siapakah Ahok? Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.' (lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966; umur 45 tahun) adalah Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ia merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur. Ahok, demikian ia biasa disapa, memang dikenal memiliki keinginan kuat dan kepedulian besar terhadap kesejahteraan rakyat. Masyarakat di provinsi Bangka-Belitung menyapa putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan Buniarti Ningsing (Bun Nen Caw) dengan panggilan "Koh Ahok". Kini Ahok menjadi Anggota DPR. Satu-satunya anggota DPR yang menulis laporan keuangannya dan melaporkannya kepada publik melalui situsnya www.ahok.org (http://www.ahok.org)
salah satu bon bisaya perjalanan dinas ahok
http://ahok.org/wp-content/uploads/2011/07/Bon-Biaya-Perjalanan-dinas-TA-untuk-reses2.bmp
ane bukan tim suksesnya ahok, tapi buat ane langka aja orang model begini yang duduk di dpr.
Terus kalo pahlawan nasional yang warga keturunan ada gak??? Jawabannya ada, namanya John Lie alias Jahja Daniel Dharma.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c1/John_lie_ALRI.jpg
Pada tanggal 9 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Kepala Negara, menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya. John Lie berjasa dalam bolak balik menembus blokade Belanda dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia di saat kas Negara kosong dan membutuhkan devisa.. Ia juga menembus blokade untuk menjual komoditas-komoditas dari Indonesia dan membawa pulang ke Indonesia bahan-bahan yang dibutuhkan Indonesia seperti pangan, senjata, dan obat-obatan. Paling sedikit sebanyak 15 kali John Lie melakukan operasi �penyelundupan�.
Sebenarnya bukan hanya Tionghoa, ada banyak warga keturunan di Indonesia ada Arab, India, Belanda dll. Justru dari keberagaman itulah bangsa ini berdiri, itulah makna Bhineka Tunggal Ika. Kita berbeda, tapi kita tetap satu. Jadi jangan hanjurkan bangsa ini dengan membuat sekat" perbedaan lagi, tapi satukanlah perbedaan" itu http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia
http://ceri.ws/smilies/nosara.gifhttp://ceri.ws/smilies/nosara.gif
</div>