mercusuar
27th May 2012, 04:16 PM
[/quote][quote]
Sore tadi selepas menyaksikan pertunjukan marching band di losari saya menyempatkan diri menonton latihan tim kesayangan PSM Makassar di lapangan Karebosi. Untuk ukuran latihan biasa, penonton yang memadati dan menyaksikan terhitung banyak. kebetulan sore hari waktu latihan psm makassar bertepatan dengan waktu pulang kantor dan pulang sekolah apalagi lokasi latihan di lapangan karebosi merupakan pusat kota dimana banyak terdapat perkantoran dan sekolahan.
Selain menenton latihan PSM sebagian besar penonton juga asik mengobrol tentang rekruitmen pemain baru PSM, saya memilih untuk menyaksikan latihan di sudut barat lapangan latihan. di area ini sebagian besar penonton berasal dari kalangan remaja dan anak muda yang tergabung dalam suporter kreatif psm. Selain membincangkan masalha PSM diantara mereka juga mengbrol tentang masalah TIMNAS sekarang ini.dari apa yang saya dengan objek pembicaraan mereka tidak jauh dari mundurnya 7 pemain timnas akibat komntar dan sikap arogan Mr. Rijsbergen. Konon ketika Rehat babak pertama Mr. Rijsbergen sempat memaki kasar para pemain
Mr. Rijsbergen merupakan pelatih yang terakhir menangani tim PSM Makassar, mantan asisten pelatih Trinidan dan Tobago ini ternyata memeliki track record buruk di mata sebagian suporter psm. Katanya sewaktu melawat ke markas Bali Devata Suporter Psm yang datang jauh jauh ke bali menyaksikan pertandingan tersebut sempat diusir dari bis yang ditumpangi psm yang ingin mereka tumpangi dengan nada kasar oleh Mr Rijs, padahal manajemen memperbolehkan mereka masuk. Sikap dan komentar kasar juga sering ditunjukkan si pelatih pada anak asuhnya, dari beberapa curhatan pemain ke suporter, terkadang Mr.Rijsbergen tidak mampu mengendalikan emosinya sehingga kadang membuat suasana tim kurang kondusif. Hubungan dengan Manajemen juga tidak begitu baik, bahkan salah satu alsan kenapa PSM mempersilahkan Wim melatih TIMNAS adalah karena mereka memang ingin agar WIM tidak di PSM lagi.
Mungkin diantara para pembaca menganggap hal tersebut wajar saja mengingat beberapa pelatih dunia juga kadang kala sulit mengendalikan emosi misalnya saja kasus lemparan sepatu Sir.Alex pada Beckham sebelum kepindahan Beckham ke Real Madrid. Namun melihat respon yang ditunjukkan pemain TIMNAS semisal Firman Utina yang ingin mundur dari timnas pastilah ada sesuatu yang salah mengingat mereka juga adalah pemain profesional yang bukan hanya kali ini di latih oleh pelatih asing.
yah akhir kata jika Sule OVJ membaca tulisan ini, mungkin saja dia akan berkomentar:
�Mr RIjsBergen, ┒(�o'┒) ELO, (┌�,'┐) GUE, ┒(˘- ˘ )┎ END!�
</div>
Sore tadi selepas menyaksikan pertunjukan marching band di losari saya menyempatkan diri menonton latihan tim kesayangan PSM Makassar di lapangan Karebosi. Untuk ukuran latihan biasa, penonton yang memadati dan menyaksikan terhitung banyak. kebetulan sore hari waktu latihan psm makassar bertepatan dengan waktu pulang kantor dan pulang sekolah apalagi lokasi latihan di lapangan karebosi merupakan pusat kota dimana banyak terdapat perkantoran dan sekolahan.
Selain menenton latihan PSM sebagian besar penonton juga asik mengobrol tentang rekruitmen pemain baru PSM, saya memilih untuk menyaksikan latihan di sudut barat lapangan latihan. di area ini sebagian besar penonton berasal dari kalangan remaja dan anak muda yang tergabung dalam suporter kreatif psm. Selain membincangkan masalha PSM diantara mereka juga mengbrol tentang masalah TIMNAS sekarang ini.dari apa yang saya dengan objek pembicaraan mereka tidak jauh dari mundurnya 7 pemain timnas akibat komntar dan sikap arogan Mr. Rijsbergen. Konon ketika Rehat babak pertama Mr. Rijsbergen sempat memaki kasar para pemain
Mr. Rijsbergen merupakan pelatih yang terakhir menangani tim PSM Makassar, mantan asisten pelatih Trinidan dan Tobago ini ternyata memeliki track record buruk di mata sebagian suporter psm. Katanya sewaktu melawat ke markas Bali Devata Suporter Psm yang datang jauh jauh ke bali menyaksikan pertandingan tersebut sempat diusir dari bis yang ditumpangi psm yang ingin mereka tumpangi dengan nada kasar oleh Mr Rijs, padahal manajemen memperbolehkan mereka masuk. Sikap dan komentar kasar juga sering ditunjukkan si pelatih pada anak asuhnya, dari beberapa curhatan pemain ke suporter, terkadang Mr.Rijsbergen tidak mampu mengendalikan emosinya sehingga kadang membuat suasana tim kurang kondusif. Hubungan dengan Manajemen juga tidak begitu baik, bahkan salah satu alsan kenapa PSM mempersilahkan Wim melatih TIMNAS adalah karena mereka memang ingin agar WIM tidak di PSM lagi.
Mungkin diantara para pembaca menganggap hal tersebut wajar saja mengingat beberapa pelatih dunia juga kadang kala sulit mengendalikan emosi misalnya saja kasus lemparan sepatu Sir.Alex pada Beckham sebelum kepindahan Beckham ke Real Madrid. Namun melihat respon yang ditunjukkan pemain TIMNAS semisal Firman Utina yang ingin mundur dari timnas pastilah ada sesuatu yang salah mengingat mereka juga adalah pemain profesional yang bukan hanya kali ini di latih oleh pelatih asing.
yah akhir kata jika Sule OVJ membaca tulisan ini, mungkin saja dia akan berkomentar:
�Mr RIjsBergen, ┒(�o'┒) ELO, (┌�,'┐) GUE, ┒(˘- ˘ )┎ END!�
</div>