warungkopi
27th May 2012, 04:13 PM
[/quote]
Note:
Artikel ini bukan berarti TS bisa bahasa binatang ataupun merendahkan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang luar biasa, akan tetapi ini sebagai bentuk sindiran terhadap kita (manusia) yang semakin hari tingkah lakunya mirip dengan binatang. Semoga tulisan ini bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf, baru belajar menulis artikel nih
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
[quote]
Pagi itu Anjing, Babi dan Monyet sedang berkumpul di taman kota. Mereka bertiga berbincang-bincang mengenai manusia yang semakin hari semakin serakah, tidak bersahabat dan kufur.
Anjing
Eh Babi, tau ga kita ini terkenal dikalangan manusia lho
Babi
Ah, maccaaa ciih??
Monyet
Jadi kamu gatau ya Bi klo kita bertiga ini sering disebut ama mereka dan merupakan binatang favorit mereka
Babi
Hmm..gatau, kan saya dikandang terus, mainan lumpur gitu deh
Anjing
hahaha dasar babi. Coba deh liat tuh orang-orang yg disana,tau ga kenapa mereka tawuran?
Babi
Lah, emang knp gt?
Monyet
Gini, sebenernya sih saya juga bingung kenapa mereka pada tawuran gitu. Kronologisnya sih gini, ada anak muda yg manggil �woy ANJING!� ke orang-orang yang lagi pada nongkrong di pinggir jalan, terus ada yg nyaut �eh BABI lu!�, nah dari situ udah mulai panas banget, dan terakhir saya disebut tuh �Eh, dasar MONYET lu!�. Setelah itu mereka tawuran deh. Kira-kira kenapa ya mereka bisa sampe saling menganiaya Cuma gara-gara pake nama kita?
Babi
HAH!!?? Saya kira manusia lebih CERDAS dan BERAKAL, karena Allah telah manusia diciptakan memiliki AKAL dan lebih tinggi derajatnya dari semua makhluk yang Allah ciptakan, tapi saya ga ngangka kalo sebagian dari mereka malah lebih rendah daripada binatang. Saya terkejut melihat tingkah laku manusia yang cenderung menggunakan hawa nafsunya belaka dibandingkan akal sehatnya. Kalo hewan seperti kita-kita sih wajar karena memang kita tidak diberi akal, hanya sebuah insting hewani semata. Nah, mereka manusia kok sampai brutal seperti itu?
Anjing
Hahaha ga usah terkejut seperti itu, jadi manusia itu memang seperti itu. Ada yang menuruti hawa nafsunya dan ada yang memilih untuk menahan hawa nafsunya karena menahan hawa nafsu adalah bagian daripada ibadah. Manusia cenderung ga bersyukur atas apa yang Allah berikan. Saya sering melihat wanita yang berpakaian serba terbuka, udah gitu mereka suka banget belanja yang ga penting, dan lagi ada juga yang sampai wajahnya di operasi plastik demi mendapatkan kecantikan yang diinginkan. Padahal Allah sudah menciptakan mereka dengan keindahannya masing-masing.
Babi
HAH!!? Lah, padahal saya iri lho sama mereka karena mereka punya sesuatu yang kita ga punya dan mereka adalah makhluk spesial dan karya terhebat Allah, manusia bener-bener ga pandai bersyukur ya.
Monyet
Ga semua manusia gitu kok, tapi sebagian besar memang seperti itu. Dulu saya kehilangan keluarga saya waktu saya masih tinggal di hutan. Banyak banget pembalak liar yang nebangin pohon padahal pohon-pohon itu tempat tinggal saya. Derita kami ga Cuma itu, mereka memburu kami para monyet untuk dijadikan makanan dan juga aksesoris lainnya. Semua itu demi UANG!! Mereka ga pernah paham bahwa dunia ini ga cuma milik manusia saja walaupun Allah menakdirkan manusia sebagai khalifah di muka bumi karena kita semua adalah makhluk Allah yang menghuni bumi ini. Manusia tidak paham dan mungkin mereka akan paham manakala mereka berada di posisi kita, terusir dari rumah dan di buru setiap hari tanpa merasakan kedamaian dan ketentraman sepanjang hidup kita.
Anjing
Hmm..Tragis amat nasibmu Nyet. Saya sih bersyukur karena saya dipelihara walaupun ada dari kalangan anjing yang terlantar di jalanan. Memang sih, air liur saya mengandung bakteri dan Allah telah melabelkan Najis Besar kepada saya tapi itu ga bikin saya kufur, setidaknya Allah menciptakan saya karena suatu alasan tertentu.
Babi
Ga cuma kamu doang Jing, saya juga sama. Daging saya haram untuk di makan manusia karena ada cacing dan bakteri berbahaya yang ga bisa di cerna oleh perncernaan manusia. Tapi saya yakin kalo Allah dalam menciptakan sesuatu ga pernah sia-sia dan ga bermanfaat, pasti ada manfaat dan alasannya. Yah, meskipun saya ga tau kenapa saya diciptakan seperti ini hahaaha.
Monyet
Hmm� Setiap ciptaan Allah udah punya garis takdirnya masing-masing yah ternyata. Dan semakin kesini kalo diperhatikan lagi, manusia semakin buas ya. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba main tebas dan tusuk, perkara ejek mengejek saja langsung tawuran, senggol dikit bacok. Haduuh, saya jadi lebih takut sama manusia daripada buaya, ular, ataupun hewan buas lainnya karena manusia punya akal yang mana jika akal itu digunakan untuk kejahatan dan keserakahan hanya akan membuat kerusakan di muka bumi seperti yang Allah firmankan dalam Al Qur�an.
Babi
Bener juga kau Nyet. Saya juga bingung, padahal sudah dijelaskan kalo daging saya ini haram, dan haramnya daging saya bagi manusia bukan tanpa sebab seperti yg udah saya jelasin tadi. Peneliti udah nyoba meneliti tentang daging babi, dan ternyata memang daging babi tidak layak untuk dikonsumsi manusia, tapi sekali lagi manusia ga bener-bener pake akalnya, sangat disayangkan.
(Mendengar pembicaraan Anjing, Babi, dan Monyet, tiba-tiba ada seekor Tikus datang mendekat.)
Tikus
Ehm� Permisi, kayaknya di sini lagi ada perbincangan yang menarik. Boleh saya bergabung?
(Anjing, Babi, dan Monyet serentak kaget karena tiba-tiba muncul seekor Tikus yang keberadaannya tidak disadari oleh mereka bertiga.)
Anjing
Oh, ada Tikus di sini rupanya, maaf kami sepertinya menganggu Anda ya?
Tikus
Ah, ga kok, santai aja. Saya tertarik dengan pembicaraan kalian bertiga.
Monyet
Hoo.. Jadi kamu menyimak pembicaraan kami tadi ya? hahaha
Tikus
Yaa, begitulah. Makanya saya ingin bergabung karena saya sedang mencari kawan untuk berbincang-bincang.
Babi
Kalo mau bergabung, silahkan saja gada yg ngelarang kok. Di sini kami semua memang sedang membicarakan makhluk Allah yang luar biasa, yaitu manusia.
Tikus
Saya tau itu kok hehehe karena saya juga prihatin dengan perkembangan manusia sekarang ini.
Babi
Memangnya, apa yang Tikus tau tentang kebobrokan manusia modern sekarang ini??
Tikus
Hahaha wah, kalo saya sebutin gatau deh bisa kehitung atau ga. Tapi saya akan coba bahas sedikit demi sedikit, jadi mohon bersabar ya
Anjing
Hmm� Sepertinya Tikus tau banyak tentang kehidupan dan perkembangan manusia ya?
Tikus
Kau tau sendiri mengenai habitat makhluk seperti saya ini dimana bukan?
Anjing
Sedikit yang saya tau, setahu saya sih Tikus itu habitatnya di tempat lembab dan suka sekali �menumpang� di rumah manusia hahaha
Tikus
Hahaha ya begitulah, kadang kami harus berhadapan dengan Kucing, makanan/minuman yang sengaja diracuni atau bahkan jebakan untuk menjerat kami. Karena keberadaan kami dianggap mengganggu bagi manusia oleh sebab itu kami kerap kali diburu dan dibunuh ditempat.
Monyet
Serem banget, bersyukur aku jadi monyet yang masih bisa dipelihara. Lantas, apa kamu mengeluh diciptakan jadi Tikus?
Tikus
Hahaha untuk apa saya mengeluh? Allah menciptakan saya seperti ini dengan habitat dan dengan segala kelebihan serta kekurangan yang ada, jelas saya terima apa adanya dan bersyukur karena saya ga mau kena azab dari Allah. Apakah dengan saya mengeluh dan memaki Allah yang telah menciptakan saya seperti ini lantas akan mengubah nasib saya? Udah jelas bukan kalo semua itu sia-sia. Namun manusia berbeda, seperti dalam firman Allah dalam Surah Al Ma�aaru [70] ayat 19 �Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir� jelas kalo manusia acapkali mengeluh dan juga pelit/kikir. Padahal dalam Surah Ar Ra�du [13] ayat 11 ��Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri�� dari situ udah jelas kalo manusia itu harus berusaha atau ikhtiar, tapi yang saya temui banyak dari mereka yang bermalas-malasan dan hanya menginginkan sesuatu yang INSTANT.
(Bersambung�)
SUMBER (http://ampeb.wordpress.com/2011/07/13/siapakah-yang-binatang/)
</div>
Note:
Artikel ini bukan berarti TS bisa bahasa binatang ataupun merendahkan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang luar biasa, akan tetapi ini sebagai bentuk sindiran terhadap kita (manusia) yang semakin hari tingkah lakunya mirip dengan binatang. Semoga tulisan ini bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf, baru belajar menulis artikel nih
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
[quote]
Pagi itu Anjing, Babi dan Monyet sedang berkumpul di taman kota. Mereka bertiga berbincang-bincang mengenai manusia yang semakin hari semakin serakah, tidak bersahabat dan kufur.
Anjing
Eh Babi, tau ga kita ini terkenal dikalangan manusia lho
Babi
Ah, maccaaa ciih??
Monyet
Jadi kamu gatau ya Bi klo kita bertiga ini sering disebut ama mereka dan merupakan binatang favorit mereka
Babi
Hmm..gatau, kan saya dikandang terus, mainan lumpur gitu deh
Anjing
hahaha dasar babi. Coba deh liat tuh orang-orang yg disana,tau ga kenapa mereka tawuran?
Babi
Lah, emang knp gt?
Monyet
Gini, sebenernya sih saya juga bingung kenapa mereka pada tawuran gitu. Kronologisnya sih gini, ada anak muda yg manggil �woy ANJING!� ke orang-orang yang lagi pada nongkrong di pinggir jalan, terus ada yg nyaut �eh BABI lu!�, nah dari situ udah mulai panas banget, dan terakhir saya disebut tuh �Eh, dasar MONYET lu!�. Setelah itu mereka tawuran deh. Kira-kira kenapa ya mereka bisa sampe saling menganiaya Cuma gara-gara pake nama kita?
Babi
HAH!!?? Saya kira manusia lebih CERDAS dan BERAKAL, karena Allah telah manusia diciptakan memiliki AKAL dan lebih tinggi derajatnya dari semua makhluk yang Allah ciptakan, tapi saya ga ngangka kalo sebagian dari mereka malah lebih rendah daripada binatang. Saya terkejut melihat tingkah laku manusia yang cenderung menggunakan hawa nafsunya belaka dibandingkan akal sehatnya. Kalo hewan seperti kita-kita sih wajar karena memang kita tidak diberi akal, hanya sebuah insting hewani semata. Nah, mereka manusia kok sampai brutal seperti itu?
Anjing
Hahaha ga usah terkejut seperti itu, jadi manusia itu memang seperti itu. Ada yang menuruti hawa nafsunya dan ada yang memilih untuk menahan hawa nafsunya karena menahan hawa nafsu adalah bagian daripada ibadah. Manusia cenderung ga bersyukur atas apa yang Allah berikan. Saya sering melihat wanita yang berpakaian serba terbuka, udah gitu mereka suka banget belanja yang ga penting, dan lagi ada juga yang sampai wajahnya di operasi plastik demi mendapatkan kecantikan yang diinginkan. Padahal Allah sudah menciptakan mereka dengan keindahannya masing-masing.
Babi
HAH!!? Lah, padahal saya iri lho sama mereka karena mereka punya sesuatu yang kita ga punya dan mereka adalah makhluk spesial dan karya terhebat Allah, manusia bener-bener ga pandai bersyukur ya.
Monyet
Ga semua manusia gitu kok, tapi sebagian besar memang seperti itu. Dulu saya kehilangan keluarga saya waktu saya masih tinggal di hutan. Banyak banget pembalak liar yang nebangin pohon padahal pohon-pohon itu tempat tinggal saya. Derita kami ga Cuma itu, mereka memburu kami para monyet untuk dijadikan makanan dan juga aksesoris lainnya. Semua itu demi UANG!! Mereka ga pernah paham bahwa dunia ini ga cuma milik manusia saja walaupun Allah menakdirkan manusia sebagai khalifah di muka bumi karena kita semua adalah makhluk Allah yang menghuni bumi ini. Manusia tidak paham dan mungkin mereka akan paham manakala mereka berada di posisi kita, terusir dari rumah dan di buru setiap hari tanpa merasakan kedamaian dan ketentraman sepanjang hidup kita.
Anjing
Hmm..Tragis amat nasibmu Nyet. Saya sih bersyukur karena saya dipelihara walaupun ada dari kalangan anjing yang terlantar di jalanan. Memang sih, air liur saya mengandung bakteri dan Allah telah melabelkan Najis Besar kepada saya tapi itu ga bikin saya kufur, setidaknya Allah menciptakan saya karena suatu alasan tertentu.
Babi
Ga cuma kamu doang Jing, saya juga sama. Daging saya haram untuk di makan manusia karena ada cacing dan bakteri berbahaya yang ga bisa di cerna oleh perncernaan manusia. Tapi saya yakin kalo Allah dalam menciptakan sesuatu ga pernah sia-sia dan ga bermanfaat, pasti ada manfaat dan alasannya. Yah, meskipun saya ga tau kenapa saya diciptakan seperti ini hahaaha.
Monyet
Hmm� Setiap ciptaan Allah udah punya garis takdirnya masing-masing yah ternyata. Dan semakin kesini kalo diperhatikan lagi, manusia semakin buas ya. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba main tebas dan tusuk, perkara ejek mengejek saja langsung tawuran, senggol dikit bacok. Haduuh, saya jadi lebih takut sama manusia daripada buaya, ular, ataupun hewan buas lainnya karena manusia punya akal yang mana jika akal itu digunakan untuk kejahatan dan keserakahan hanya akan membuat kerusakan di muka bumi seperti yang Allah firmankan dalam Al Qur�an.
Babi
Bener juga kau Nyet. Saya juga bingung, padahal sudah dijelaskan kalo daging saya ini haram, dan haramnya daging saya bagi manusia bukan tanpa sebab seperti yg udah saya jelasin tadi. Peneliti udah nyoba meneliti tentang daging babi, dan ternyata memang daging babi tidak layak untuk dikonsumsi manusia, tapi sekali lagi manusia ga bener-bener pake akalnya, sangat disayangkan.
(Mendengar pembicaraan Anjing, Babi, dan Monyet, tiba-tiba ada seekor Tikus datang mendekat.)
Tikus
Ehm� Permisi, kayaknya di sini lagi ada perbincangan yang menarik. Boleh saya bergabung?
(Anjing, Babi, dan Monyet serentak kaget karena tiba-tiba muncul seekor Tikus yang keberadaannya tidak disadari oleh mereka bertiga.)
Anjing
Oh, ada Tikus di sini rupanya, maaf kami sepertinya menganggu Anda ya?
Tikus
Ah, ga kok, santai aja. Saya tertarik dengan pembicaraan kalian bertiga.
Monyet
Hoo.. Jadi kamu menyimak pembicaraan kami tadi ya? hahaha
Tikus
Yaa, begitulah. Makanya saya ingin bergabung karena saya sedang mencari kawan untuk berbincang-bincang.
Babi
Kalo mau bergabung, silahkan saja gada yg ngelarang kok. Di sini kami semua memang sedang membicarakan makhluk Allah yang luar biasa, yaitu manusia.
Tikus
Saya tau itu kok hehehe karena saya juga prihatin dengan perkembangan manusia sekarang ini.
Babi
Memangnya, apa yang Tikus tau tentang kebobrokan manusia modern sekarang ini??
Tikus
Hahaha wah, kalo saya sebutin gatau deh bisa kehitung atau ga. Tapi saya akan coba bahas sedikit demi sedikit, jadi mohon bersabar ya
Anjing
Hmm� Sepertinya Tikus tau banyak tentang kehidupan dan perkembangan manusia ya?
Tikus
Kau tau sendiri mengenai habitat makhluk seperti saya ini dimana bukan?
Anjing
Sedikit yang saya tau, setahu saya sih Tikus itu habitatnya di tempat lembab dan suka sekali �menumpang� di rumah manusia hahaha
Tikus
Hahaha ya begitulah, kadang kami harus berhadapan dengan Kucing, makanan/minuman yang sengaja diracuni atau bahkan jebakan untuk menjerat kami. Karena keberadaan kami dianggap mengganggu bagi manusia oleh sebab itu kami kerap kali diburu dan dibunuh ditempat.
Monyet
Serem banget, bersyukur aku jadi monyet yang masih bisa dipelihara. Lantas, apa kamu mengeluh diciptakan jadi Tikus?
Tikus
Hahaha untuk apa saya mengeluh? Allah menciptakan saya seperti ini dengan habitat dan dengan segala kelebihan serta kekurangan yang ada, jelas saya terima apa adanya dan bersyukur karena saya ga mau kena azab dari Allah. Apakah dengan saya mengeluh dan memaki Allah yang telah menciptakan saya seperti ini lantas akan mengubah nasib saya? Udah jelas bukan kalo semua itu sia-sia. Namun manusia berbeda, seperti dalam firman Allah dalam Surah Al Ma�aaru [70] ayat 19 �Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir� jelas kalo manusia acapkali mengeluh dan juga pelit/kikir. Padahal dalam Surah Ar Ra�du [13] ayat 11 ��Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri�� dari situ udah jelas kalo manusia itu harus berusaha atau ikhtiar, tapi yang saya temui banyak dari mereka yang bermalas-malasan dan hanya menginginkan sesuatu yang INSTANT.
(Bersambung�)
SUMBER (http://ampeb.wordpress.com/2011/07/13/siapakah-yang-binatang/)
</div>