sijampang
27th May 2012, 04:11 PM
Langsung dibaca aja gan :shout:
[/quote]
WAWANCARA - Alfred Riedl: Wim Rijsbergen Tidak Layak Melatih Timnas Indonesia, Mungkin Suatu Saat Nanti Saya Bisa Kembali
Pria Austria ini tak menutup pintu terhadap kemungkinan kembali menangani Garuda.
Usai didepak dari jabatan pelatih timnas Indonesia oleh rezim PSSI anyar, Alfred Riedl sempat memosisikan diri di pihak netral terhadap sang suksesor, Wim Rijsbergen.
Namun, dengan catatan Tim Merah-Putih yang melempem di tangan pria Belanda berusia 59 tahun itu, kalah beruntun di tiga partai terakhir -- satu di laga ujicoba kontra Yordania dan sisanya di kualifikasi Piala Dunia 2014, ditambah sikapnya yang keras terhadap Firman Utina cs., Riedl pun tak segan mencap Wim tak pantas menangani Indonesia.
Opini tersebut diungkapkan Rield dalam wawancara dengan pemimpin redaksi GOAL.com Indonesia, Bima Said, Kamis (8/9).
Selain itu, eks arsitek Vietnam dan Laos itu juga menyampaikan perkembangan upayanya dalam kasus melawan PSSI yang dianggap banyak pihak tak punya alasan kuat memecatnya.
Namun, meski telah dikecewakan, Riedl juga ternyata tak menutup pintu terhadap probabilitas kembali menangani Tim Garuda. Berikut kutipan wawancaranya:[/font]
GOAL.com: Bagaimana tanggapan Anda terhadap kekalahan yang dialami Indonesia dari Iran dan Bahrain?
Alfred Riedl: Saya hanya menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Bahrain. Mereka bermain tanpa inspirasi, spirit dan lemah secara taktis.
GOAL.com: Anda memilih pemain-pemain ini sebelum timnas ditangani Wim Rijsbergen. Dari dua kekalahan tersebut, apa yang berubah dari permainan timnas?
Alfred Riedl: Hampir semua pemain saya pilih karena mereka yang terbaik di Indonesia - pemain yang sama yang lolos melawan Turkmenistan. Tentunya bisa mengganti dua atau tiga pemain dengan yang lain tapi tidak lebih dari itu. Pertanyaannya adalah, apa yang dilakukan staf pelatih dengan para pemain? Bagaimana mereka mengatasi tekanan terhadap pemain, dan lain-lain? Banyak hal yang perlu dipertanyakan kepada pelatih dan staf teknisnya.
GOAL.com: Apa tanggapan Anda mengenai pernyataan Wim Rijsbergen usai pertandingan melawan Bahrain, yang menyebut pemain-pemain Indonesia yang Anda pilih tidak siap di level internasional?
Alfred Riedl: Hal itu tergantung pemahaman Anda terhadap level internasional. Dia harus melatih dan membimbing timnas Indonesia. Tim ini bukan Jerman atau Belanda! Dia harus tahu di mana dia bekerja! Minimal para suporter ingin melihat pemain berlari dan berjuang.
GOAL.com: Apa komentar Anda tentang sikap Wim yang menyalahkan para pemain timnas usai kekalahan dari Bahrain?
Alfred Riedl: Ketika Rijsbergen ditunjuk [sebagai pelatih timnas], saya bersikap netral terhadap pelatih baru. Tapi, saya mendengar dari berbagai saksi bahwa pelatih menghina pemain saat turun minum melawan Bahrain. Dia berteriak "f*ck you all, apabila kalian tidak bermain baik di babak kedua saya akan tendang kalian semua dari tim ini" [If you don't play better in the second half I will kick all of you out.] Bukan main tapi sungguh nyata! Daripada memberi semangat kepada para pemain usai tertinggal 1-0, dia malah menghina mereka. Di Eropa, [kalau seperti itu] Anda bisa langsung dipecat, atau pemain memukul Anda! Setelah itu saya tidak lagi berpihak pada Rijsbergen. Dia tidak layak menjadi pelatih timnas Indonesia! Sekitar tujuh pemain sudah mengumumkan mereka tidak akan lagi bermain di bawah pelatih ini. Masalah besar bagi PSSI.
GOAL.com: Banyak yang menginginkan Anda kembali menangani timnas. Bahkan Anda sempat menjadi trending topic di Twitter usai pertandingan melawan Bahrain. Komentar Anda?
Alfred Riedl: Kami tidak mampu memenangkan Piala AFF tapi kami mampu mengubah perasaan para suporter untuk timnas. Kedisiplinan, yang menjadi masalah pada tim sekarang ini seperti Boaz [Solossa], Kabes, dan [Kurnia] Meiga, juga komitmen kepada bangsa, iktikad, suatu hal baru yang dilihat suporter Indonesia telah lahir. Kami membangun antusiasme baru. Mungkin suatu hari saya akan kembali bekerja untuk timnas. Dalam bisnis gila ini Anda tidak akan pernah tahu.
GOAL.com: Jadi, apabila kasus dengan PSSI telah diselesaikan, dan PSSI kembali menawarkan tugas melatih timnas Indonesia, apakah Anda akan menerima?
Alfred Riedl: Ya, saya ulangi. Mungkin suatu saat nanti saya bisa kembali bekerja untuk timnas. Anda tidak akan pernah tahu dalam bisnis ini.
GOAL.com: Bagaimana perkembangan kasus Anda yang telah dilaporkan ke FIFA?
Alfred Riedl: Kasus dengan PSSI sudah beberapa minggu masuk FIFA, dan mereka akan mengambil keputusan. Saya hanya sekali bertemu dengan PSSI, sekitar dua minggu setelah saya dipecat. Sejak itu tidak pernah berhubungan lagi dengan PSSI.
GOAL.com: Apa harapan Anda dalam kasus FIFA ini?
Alfred Riedl: FIFA akan mengambil keputusan yang tepat. Mereka akan membantu saya!
GOAL.com: Bagaimana masa depan Anda? Apakah Anda telah ditawari pekerjaan oleh klub Indonesia atau negara lainnya?
Alfred Riedl: Saya akan terbang ke Laos dalam beberapa hari ke depan untuk berdiskusi [dengan asosiasi sepakbola Laos]. Ada perbincangan lainnya dengan sejumlah pihak, termasuk di Indonesia. Kemungkinan besar saya akan meninggalkan Jakarta dalam dua pekan ke depan kalau tidak ada hal luar biasa yang terjadi.
[/spoiler][spoiler=open this] for komen dari agan - agan:
Originally Posted by sersan keroro
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508408755#post508408755)
Gua ngakak aja deh
Segitu lemahnya ya mental kita
Tanya tuh pemain PSM, dikatain apa aja dulu ama Om Wim
Emang awalnya sakit "gua kan pemain "bintang", apa lah apa lah"
Tapi ketika mereka mulai bisa memahami maksud coach, apa hasilnya
7 kemenangan beruntun sob
Ini lah masalah utama pemain kita
Merasa dirinya superstar, banyak fansnya, sudah merasa skillnya mumpuni
Padahal kelasnya masih nasional
Padahal seorang Beckham aja pernah dilempar sepatu sama SAF
Originally Posted by hi2007
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508413672#post508413672)
coba agan" liat kembali di youtube pertandingan timnas kemaren...setau ane emang sih si wim ini terlihat marah" sambil ngomong sesuatu..terlihat (yg ane liat sepintas) emang wim seperti mengucpkan "fu*k" tapi ya who knows...
dri hasil wawancara m dia aj kan dia jga bilang yg ckup membuat bnnyak dari kita tersulut emosi..."timnas tidak layak maen di level internasional"...ya begitulah wim
Originally Posted by putawxxx
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508415155#post508415155)
timnas membawa nama bangsa dan tanah air,, INDONESIA dengan mengatakan FUCK YOU kepada TImnas sama dengan menghina gw juga,, karena gw orng indonesia..
kemenangan PSM ga bisa dijadikan ukuran.. wong main di liga L*I..
yang saingannya bandung fc,, semarang united, bogor raya,, yang rata2 di huni pemain2 yang bukan pemain bola,,
beckham... dilempar?? ada dampak positifnya ga??
yang ada dia malah pergi ke madrid,,
dan banyak pemain yang pergi gara2 mental fergie yg ga stabil.,, stam, nistelrooy,, dll
lain kali kalau post komen mikir dulu gan..
Originally Posted by Paradigma10
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508426535#post508426535)
[I]taro di pejwan gan tambahan penting nih
wim itu mata duitan
kalo ada pemain yang telat dateng latihan, dia minta denda/sanksi dengan uang
tapi kalo riedl beda, malah sebaliknya..
riedl disiplin, pemain dateng telat latihan aja bisa langsung di coret dari skuad.
jadi masyarakat bisa menilai sekarang siapa pelatih yang berkualitas dan di butuhkan di dalam tim
Originally Posted by awe41
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508429554#post508429554)
Memang masalah mental menjadi perhatian serius buat pemain timnas kita, tapi dengan memaki pemain yang sedang dalam kondisi down saat tertinggal justru menjadi bumerang bagi kondisi mental pemain. Yang harus bisa kita bedakan disini adalah cara memotivasi yang tepat salah satunya dengan meyampaikan emosi yang "pintar" bukan makian asal "njeplak" agar semangat pemain untuk bangkit muncul bukan malah ambruk. Semoga coach yang berwenang tidak salah dalam mengelola mental para pemain timnas kita gan...http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
[quote]
Originally Posted by Paradigma10
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508433549#post508433549)
di barat sana kalo bilang FU#k YOU udah hal yang boleh di bilang biasa
tapi ini di indonesia, kita masih punya sopan santun dan etika
BANTU :rate5:rate5:rate5 GAN BIAR SEMUA PADA LIAT
SIALAN GAN, BUKANNYA NGASIH MOTIVASI BIAR BANGKIT TAPI MALAH MAKI - MAKI :shout:
DASAR KOMPENIII !!!!
sumber (http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/08/2656296/wawancara-alfred-riedl-wim-rijsbergen-tidak-layak-melatih-timnas-)
</div>
[/quote]
WAWANCARA - Alfred Riedl: Wim Rijsbergen Tidak Layak Melatih Timnas Indonesia, Mungkin Suatu Saat Nanti Saya Bisa Kembali
Pria Austria ini tak menutup pintu terhadap kemungkinan kembali menangani Garuda.
Usai didepak dari jabatan pelatih timnas Indonesia oleh rezim PSSI anyar, Alfred Riedl sempat memosisikan diri di pihak netral terhadap sang suksesor, Wim Rijsbergen.
Namun, dengan catatan Tim Merah-Putih yang melempem di tangan pria Belanda berusia 59 tahun itu, kalah beruntun di tiga partai terakhir -- satu di laga ujicoba kontra Yordania dan sisanya di kualifikasi Piala Dunia 2014, ditambah sikapnya yang keras terhadap Firman Utina cs., Riedl pun tak segan mencap Wim tak pantas menangani Indonesia.
Opini tersebut diungkapkan Rield dalam wawancara dengan pemimpin redaksi GOAL.com Indonesia, Bima Said, Kamis (8/9).
Selain itu, eks arsitek Vietnam dan Laos itu juga menyampaikan perkembangan upayanya dalam kasus melawan PSSI yang dianggap banyak pihak tak punya alasan kuat memecatnya.
Namun, meski telah dikecewakan, Riedl juga ternyata tak menutup pintu terhadap probabilitas kembali menangani Tim Garuda. Berikut kutipan wawancaranya:[/font]
GOAL.com: Bagaimana tanggapan Anda terhadap kekalahan yang dialami Indonesia dari Iran dan Bahrain?
Alfred Riedl: Saya hanya menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Bahrain. Mereka bermain tanpa inspirasi, spirit dan lemah secara taktis.
GOAL.com: Anda memilih pemain-pemain ini sebelum timnas ditangani Wim Rijsbergen. Dari dua kekalahan tersebut, apa yang berubah dari permainan timnas?
Alfred Riedl: Hampir semua pemain saya pilih karena mereka yang terbaik di Indonesia - pemain yang sama yang lolos melawan Turkmenistan. Tentunya bisa mengganti dua atau tiga pemain dengan yang lain tapi tidak lebih dari itu. Pertanyaannya adalah, apa yang dilakukan staf pelatih dengan para pemain? Bagaimana mereka mengatasi tekanan terhadap pemain, dan lain-lain? Banyak hal yang perlu dipertanyakan kepada pelatih dan staf teknisnya.
GOAL.com: Apa tanggapan Anda mengenai pernyataan Wim Rijsbergen usai pertandingan melawan Bahrain, yang menyebut pemain-pemain Indonesia yang Anda pilih tidak siap di level internasional?
Alfred Riedl: Hal itu tergantung pemahaman Anda terhadap level internasional. Dia harus melatih dan membimbing timnas Indonesia. Tim ini bukan Jerman atau Belanda! Dia harus tahu di mana dia bekerja! Minimal para suporter ingin melihat pemain berlari dan berjuang.
GOAL.com: Apa komentar Anda tentang sikap Wim yang menyalahkan para pemain timnas usai kekalahan dari Bahrain?
Alfred Riedl: Ketika Rijsbergen ditunjuk [sebagai pelatih timnas], saya bersikap netral terhadap pelatih baru. Tapi, saya mendengar dari berbagai saksi bahwa pelatih menghina pemain saat turun minum melawan Bahrain. Dia berteriak "f*ck you all, apabila kalian tidak bermain baik di babak kedua saya akan tendang kalian semua dari tim ini" [If you don't play better in the second half I will kick all of you out.] Bukan main tapi sungguh nyata! Daripada memberi semangat kepada para pemain usai tertinggal 1-0, dia malah menghina mereka. Di Eropa, [kalau seperti itu] Anda bisa langsung dipecat, atau pemain memukul Anda! Setelah itu saya tidak lagi berpihak pada Rijsbergen. Dia tidak layak menjadi pelatih timnas Indonesia! Sekitar tujuh pemain sudah mengumumkan mereka tidak akan lagi bermain di bawah pelatih ini. Masalah besar bagi PSSI.
GOAL.com: Banyak yang menginginkan Anda kembali menangani timnas. Bahkan Anda sempat menjadi trending topic di Twitter usai pertandingan melawan Bahrain. Komentar Anda?
Alfred Riedl: Kami tidak mampu memenangkan Piala AFF tapi kami mampu mengubah perasaan para suporter untuk timnas. Kedisiplinan, yang menjadi masalah pada tim sekarang ini seperti Boaz [Solossa], Kabes, dan [Kurnia] Meiga, juga komitmen kepada bangsa, iktikad, suatu hal baru yang dilihat suporter Indonesia telah lahir. Kami membangun antusiasme baru. Mungkin suatu hari saya akan kembali bekerja untuk timnas. Dalam bisnis gila ini Anda tidak akan pernah tahu.
GOAL.com: Jadi, apabila kasus dengan PSSI telah diselesaikan, dan PSSI kembali menawarkan tugas melatih timnas Indonesia, apakah Anda akan menerima?
Alfred Riedl: Ya, saya ulangi. Mungkin suatu saat nanti saya bisa kembali bekerja untuk timnas. Anda tidak akan pernah tahu dalam bisnis ini.
GOAL.com: Bagaimana perkembangan kasus Anda yang telah dilaporkan ke FIFA?
Alfred Riedl: Kasus dengan PSSI sudah beberapa minggu masuk FIFA, dan mereka akan mengambil keputusan. Saya hanya sekali bertemu dengan PSSI, sekitar dua minggu setelah saya dipecat. Sejak itu tidak pernah berhubungan lagi dengan PSSI.
GOAL.com: Apa harapan Anda dalam kasus FIFA ini?
Alfred Riedl: FIFA akan mengambil keputusan yang tepat. Mereka akan membantu saya!
GOAL.com: Bagaimana masa depan Anda? Apakah Anda telah ditawari pekerjaan oleh klub Indonesia atau negara lainnya?
Alfred Riedl: Saya akan terbang ke Laos dalam beberapa hari ke depan untuk berdiskusi [dengan asosiasi sepakbola Laos]. Ada perbincangan lainnya dengan sejumlah pihak, termasuk di Indonesia. Kemungkinan besar saya akan meninggalkan Jakarta dalam dua pekan ke depan kalau tidak ada hal luar biasa yang terjadi.
[/spoiler][spoiler=open this] for komen dari agan - agan:
Originally Posted by sersan keroro
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508408755#post508408755)
Gua ngakak aja deh
Segitu lemahnya ya mental kita
Tanya tuh pemain PSM, dikatain apa aja dulu ama Om Wim
Emang awalnya sakit "gua kan pemain "bintang", apa lah apa lah"
Tapi ketika mereka mulai bisa memahami maksud coach, apa hasilnya
7 kemenangan beruntun sob
Ini lah masalah utama pemain kita
Merasa dirinya superstar, banyak fansnya, sudah merasa skillnya mumpuni
Padahal kelasnya masih nasional
Padahal seorang Beckham aja pernah dilempar sepatu sama SAF
Originally Posted by hi2007
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508413672#post508413672)
coba agan" liat kembali di youtube pertandingan timnas kemaren...setau ane emang sih si wim ini terlihat marah" sambil ngomong sesuatu..terlihat (yg ane liat sepintas) emang wim seperti mengucpkan "fu*k" tapi ya who knows...
dri hasil wawancara m dia aj kan dia jga bilang yg ckup membuat bnnyak dari kita tersulut emosi..."timnas tidak layak maen di level internasional"...ya begitulah wim
Originally Posted by putawxxx
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508415155#post508415155)
timnas membawa nama bangsa dan tanah air,, INDONESIA dengan mengatakan FUCK YOU kepada TImnas sama dengan menghina gw juga,, karena gw orng indonesia..
kemenangan PSM ga bisa dijadikan ukuran.. wong main di liga L*I..
yang saingannya bandung fc,, semarang united, bogor raya,, yang rata2 di huni pemain2 yang bukan pemain bola,,
beckham... dilempar?? ada dampak positifnya ga??
yang ada dia malah pergi ke madrid,,
dan banyak pemain yang pergi gara2 mental fergie yg ga stabil.,, stam, nistelrooy,, dll
lain kali kalau post komen mikir dulu gan..
Originally Posted by Paradigma10
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508426535#post508426535)
[I]taro di pejwan gan tambahan penting nih
wim itu mata duitan
kalo ada pemain yang telat dateng latihan, dia minta denda/sanksi dengan uang
tapi kalo riedl beda, malah sebaliknya..
riedl disiplin, pemain dateng telat latihan aja bisa langsung di coret dari skuad.
jadi masyarakat bisa menilai sekarang siapa pelatih yang berkualitas dan di butuhkan di dalam tim
Originally Posted by awe41
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508429554#post508429554)
Memang masalah mental menjadi perhatian serius buat pemain timnas kita, tapi dengan memaki pemain yang sedang dalam kondisi down saat tertinggal justru menjadi bumerang bagi kondisi mental pemain. Yang harus bisa kita bedakan disini adalah cara memotivasi yang tepat salah satunya dengan meyampaikan emosi yang "pintar" bukan makian asal "njeplak" agar semangat pemain untuk bangkit muncul bukan malah ambruk. Semoga coach yang berwenang tidak salah dalam mengelola mental para pemain timnas kita gan...http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
[quote]
Originally Posted by Paradigma10
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=508433549#post508433549)
di barat sana kalo bilang FU#k YOU udah hal yang boleh di bilang biasa
tapi ini di indonesia, kita masih punya sopan santun dan etika
BANTU :rate5:rate5:rate5 GAN BIAR SEMUA PADA LIAT
SIALAN GAN, BUKANNYA NGASIH MOTIVASI BIAR BANGKIT TAPI MALAH MAKI - MAKI :shout:
DASAR KOMPENIII !!!!
sumber (http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/08/2656296/wawancara-alfred-riedl-wim-rijsbergen-tidak-layak-melatih-timnas-)
</div>