Log in

View Full Version : Realistis


mercusuar
27th May 2012, 04:11 PM
Seorang penjual minyak goreng keliling

seperti biasa menjajakan

dagangannya di tepian Sungai Citarum.

"Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak",

teriaknya.

Di jalanan menurun tiba-tiba

gerobaknya yang penuh dengan

botol minyak tergelincir ke Sungai

Citarum.



Plung ... lap ...tenggelam deh

ceritanya...

Huuuuu ... huuuu .... menangislah

dia ....

"Harus kuberi makan apa istriku

nanti ... huuu...



"Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang

baik hati muncul dan bertanya :

"Hai,Boim ... kenapa gerangankah

sehingga engkau menangis begitu?"

Ternyata ... namanya Boim ... tahu

juga ya itu Malaikat

"Oh, Malaikat ... gerobak minyak

goreng saya tergelincir ke

sungai ..." "Baiklah ... aku akan

ambilkan untukmu ..."



Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan

muncul lagi dengan sebuah

kereta kencana dari emas, penuh dengan

botol dari intan ...

"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...

"Bukan ... gerobakku tidak sebagus

itu ... mana mungkin penghasilan

saya yang 6 juta sebulan bisa beli

kereta kencana?

Itu pun sudah ditambah komisi

penjualan yang cuma sedikit



"Malaikat itu pun menghilang lagi dan

muncul dengan sebuah kereta

perak dengan botol dari perunggu.

"Inikah punyamu?" tanyanya lagi.

"Bukan, hai Malaikat yang baik ...

Punyaku cuma dari besi biasa ..

botolnya juga botol biasa ..."



Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan

kali ini kembali dengan

gerobak dan botol Si Boim."Inikah

punyamu?"

"Alhamdulillah ... benar ya Malaikat.

Terima kasih sekali engkau

telah mengambilkannya untukku".



Malaikat berkata", Engkau jujur

sekali, ya Boim.

Untuk itu sebagai hadiah ... aku

berikan semua kereta dan

botol tadi untukmu ...""????????

Alhamdulillah ....

terima kasih ya Allah ... terimakasih

ya Malaikat ..."



Sebulan kemudian, karena sudah kaya

Boim pesiar bersama istrinya di

sungai yang sama ... Naas tak dapat

ditolak, malang tak bisa

dihindari ... Kapalnya terbalik dan

istrinya hanyut...



"Huuuuuuuuuuuuuuuuuu....

huuuuuuuuuuu ....... istriku ... di

mana engkau ....", isaknya ...

Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ...

"Kenapa lagi engkau, ya Boim ?""Istri

saya hanyut dan

tenggelam di sungai, hai Malaikat ..."

"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."



Plash ... Malaikat itu menghilang dan

tiba-tiba muncul kembali

sambil membawa Bunga Citra Lestari ...

"Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...

"Betul, Malaikat ... dialah

istriku ..."

"Haaaaaa .... BOIM!!!" Malaikat

membentak marah. "Sejak kapan kamu

berani bohong? Di manakah kejujuran

kamu sekarang?"



Sambil bergetar dan berjongkok ...

Boim berkata : "Ya, Malaikat ...

kalau aku jujur ... nanti engkau

menghilang lagi dan membawa Ratu

Felisha ... kalau kubilang lagi

bukan ... maka engkau akan menghilang

lagi dan membawa lagi istriku yang

sebenarnya ...



Lalu ... engkau akan bilang bahwa aku

jujur sekali ... dan engkau

akan memberikan ketiga-tiganya

kepadaku... Buat membiayai hidup BCL

saja aku bingung gimana caranya ...

apalagi tiga-tiganya???

"Malaikat pun termangu dan

bengong .... "Benar juga kamu ...

kamu realistis ..."




</div>