kukubimasakti
27th May 2012, 04:10 PM
Agan dan Aganwati yang punya Hobby nonton yang kagak jelas, baca nih manfaat eh akibat klo sering nonton pelem POR**
Film Porno Rusak Penglihatan Perempuan
http://1.bp.blogspot.com/-eatfpfNktCg/Tp4Q2NMZ4BI/AAAAAAAABdg/kF7AudP-nIk/s1600/wanita-porno.jpg
Sumber : beritasatu.com (http://www.beritasatu.com/women-health/43605-film-porno-rusak-penglihatan-perempuan.html)
[/quote][quote]
Hanya sedikit darah yang mengalir ke korteks visual utama ketika sedang menyaksikan film erotis
Hati-hati jika kebanyakan menyaksikan film porno, terutama bagi perempuan. Sebuah penelitian dari University of Groningen, Belanda menemukan bahwa menonton film porno bisa mematikan bagian otak yang memproses rangsangan penglihatan, terutama pada perempuan.
Dalam penelitian itu para ilmuwan memindai korteks visual dari 12 orang perempuan yang belum mencapai masa menopause dan mempunyai kecendrungan heteroseksual, sembari membiarkan mereka menyaksikan film porno.
Adapun kesemua perempuan itu berada di bawah pengaruh hormon pengontrol kelahiran yang akan memuluskan setiap dorongan nafsu seksual terkait siklus menstruasi mereka.
Para perempuan itu menyaksikan tiga video porno, sementara para peneliti memindai otak mereka menggunakan positron emission tomography (PET scan).
Video pertama merupakan video dokumenter tentang kehidupan laut di Karibia. Dua video lain adalah film porno khusus perempuan, yang pertama hanya menunjukan foreplay dan rangsangan manual sementara video kedua menunjukan adegan vulgar seperti seks oral dan seks vaginal.
Hasil pemindaian menunjukan bahwa ketika menyaksikan film ketiga - yang menunjukan oral seks dan hubungan seks - hanya sedikit darah yang mengalir ke korteks visual utama.
Padahal dalam situasi normal ketika menyaksikan film atau melakukan aktifitas lain yang memerlukan fungsi visual, jumlah darah yang mengalir ke korteks visual otak lebih banyak.
Gert Holstege, pakar uroneurologi, salah satu dari peneliti dalam studi mengatakan hal itu disebabkan karena otak lebih fokus pada dorongan nafsu seksula ketimbang proses visual selama film berlangsung.
"Anda harus sadar bahwa otak akan sebisa mungkin menghemat energi, jadi jika beberapa bagian otak tidak berfungsi secara maksimal, maka fungsinya akan segera dimatikan," jelas Holtege
</div>
Film Porno Rusak Penglihatan Perempuan
http://1.bp.blogspot.com/-eatfpfNktCg/Tp4Q2NMZ4BI/AAAAAAAABdg/kF7AudP-nIk/s1600/wanita-porno.jpg
Sumber : beritasatu.com (http://www.beritasatu.com/women-health/43605-film-porno-rusak-penglihatan-perempuan.html)
[/quote][quote]
Hanya sedikit darah yang mengalir ke korteks visual utama ketika sedang menyaksikan film erotis
Hati-hati jika kebanyakan menyaksikan film porno, terutama bagi perempuan. Sebuah penelitian dari University of Groningen, Belanda menemukan bahwa menonton film porno bisa mematikan bagian otak yang memproses rangsangan penglihatan, terutama pada perempuan.
Dalam penelitian itu para ilmuwan memindai korteks visual dari 12 orang perempuan yang belum mencapai masa menopause dan mempunyai kecendrungan heteroseksual, sembari membiarkan mereka menyaksikan film porno.
Adapun kesemua perempuan itu berada di bawah pengaruh hormon pengontrol kelahiran yang akan memuluskan setiap dorongan nafsu seksual terkait siklus menstruasi mereka.
Para perempuan itu menyaksikan tiga video porno, sementara para peneliti memindai otak mereka menggunakan positron emission tomography (PET scan).
Video pertama merupakan video dokumenter tentang kehidupan laut di Karibia. Dua video lain adalah film porno khusus perempuan, yang pertama hanya menunjukan foreplay dan rangsangan manual sementara video kedua menunjukan adegan vulgar seperti seks oral dan seks vaginal.
Hasil pemindaian menunjukan bahwa ketika menyaksikan film ketiga - yang menunjukan oral seks dan hubungan seks - hanya sedikit darah yang mengalir ke korteks visual utama.
Padahal dalam situasi normal ketika menyaksikan film atau melakukan aktifitas lain yang memerlukan fungsi visual, jumlah darah yang mengalir ke korteks visual otak lebih banyak.
Gert Holstege, pakar uroneurologi, salah satu dari peneliti dalam studi mengatakan hal itu disebabkan karena otak lebih fokus pada dorongan nafsu seksula ketimbang proses visual selama film berlangsung.
"Anda harus sadar bahwa otak akan sebisa mungkin menghemat energi, jadi jika beberapa bagian otak tidak berfungsi secara maksimal, maka fungsinya akan segera dimatikan," jelas Holtege
</div>