Log in

View Full Version : Kecelakaan maut di Depan Kemendag 8 orang tewas


kukubimasakti
27th May 2012, 04:10 PM
Tadi ane liat berita duka gan di TV one diberitakan ada mobil xenia oleng dengan kecepatan tinggi dan menabrak pagar trotoar yang disitu ada orang2 lagi pada duduk2 and anak anak main bola.. al hasil 8 orang tewas . ini ada kutipan dari detiknews




[/quote]





Jakarta - Mobil Xenia hitam menabrak 8 pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat. Sebelum menabrak 8 pejalan kaki, Xenia terlihat oleng dan banting setir di depan Kementerian Perdagangan (Kemendag).



"Mobil Xenia itu dari arah utara mendekati depan kantor Kementerian Perdagangan, di sebelah kiri banyak pejalan kaki. Mobil itu oleng lalu buang ke kiri dan menabrak pejalan kaki," kata Kasatlantas Polres Jakpus AKBP Budianto, kepada wartawan di RSCM, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012).



Berikut nama-nama 8 korban tewas berdasarkan data yang dihimpun petugas lalu lintas Polres Jakarta Pusat:



1. Ujay, laki-laki (15)

2. Firmansyah, laki-laki (30)

3. Suyatmi, perempuan (30)

4. Alfi Fitriati, perempuan (21)

5. Yusuf Sigit, laki-laki (2,5)

6. Ari, laki-laki (16)

7. Nani, perempuan (25)

8. Laki-laki, belum diketahui identitasnya



Hingga saat ini lima korban meninggal sudah ditutupi kain putih, sejumlah peti mati juga sudah disiapkan. Sementara itu puluhan orang terisak disamping mayat-mayat korban kecelakaan ini.






:mewek::mewek::mewek::mewek::mewek::mewek:



mudah2an arwah mereka diterima disisinya and keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran.





UPDATE



Ternyata sang sopir menggunakan sabu sebelumnya ane kutip dari viva news



:shout::shout::shout: maksimal hukuman cuma 6 taun








VIVAnews - Pengemudi Daihatsu Xenia B 2479 XI, Afriyani Susanti, yang menjadi tersangka kecelakaan maut di Tugu Tani, terbukti mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Ini terbukti melalui pemeriksaan urin yang dilakukan kepolisian di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.



"Tersangka awalnya mengaku menggunakan ekstasi, tapi kemudian kami melakukan tes lagi. Hasilnya ada kandungan amfetamin yang biasa di dalam sabu-sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Senin, 23 Januari 2012.



Kepolisian akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu ke Direktorat Narkoba Pola Metro Jaya. Temuan ini akan dikembangkan.



Efek narkotika itulah yang diduga membuat tersangka kehilangan konsentrasi saat mengemudikan mobilnya. "Tersangka sempat mengaku kehilangan kesadaran beberapa detik, sampai akhirnya tubrukan itu terjadi," ujar Rikwanto.



Pemeriksaan urin dilakukan setelah kepolisian melihat kejanggalan dari penyelidikan di lapangan. "Hasil olah TKP menunjukkan tidak ada bekas pengereman. Mobil berhenti karena menabrak beton di trotoar."



Rikwanto mengatakan pengemudi terancam hukuman berlapis. Selain pemakaian narkotika, pengemudi juga terbukti berkendara tanpa membawa STNK, tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum dan menghilangkan nyawa orang lain. Sebanyak sembilang orang meninggal dalam kecelakaan itu. Empat lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.





biaya pemulangan jenazah ditanggung keluarga

kalo liat kaya gini pengen banget bikin rumah sakit gratis




[quote]





Biaya Pemulangan 4 Jenazah Korban Xenia Rp 7,5 Juta, Keluarga Protes

akarta - Pihak keluarga yang empat anggota keluarganya tewas akibat kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta mengeluhkan mahalnya biaya pemulangan jenazah. Mereka meminta agar pihak RSCM memberi keringanan biaya.



"Tadi dimintain Rp 7,5 juta. Saya keberatan soalnya saya bukan siapa-siapa," ujar salah seorang keluarga korban, Sugiyantini (60) kepada wartawan di RSCM, Jl Selmba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012).



Empat anggota keluarga Sugiyantini tewas tertabrak Daihatsu Xenia adalah Pipit, Yusuf Sigit, Nani dan Suyatni. Keempatnya kini masih berada di kamar jenazah RSCM.



"Akan dimakamkan di Jepara, Jawa Tengah," katanya.



Wanita yang sehari-hari berprofesi menjaga kamar kos itu mengaku tidak memiliki uang. Untuk membayar biaya itu, Sugiyantini terpaksa meminjam uang kakaknya.



"Tadi sudah dibayar oleh kakak saya. Saya pinjem dulu," ungkapnya.



Majikan Sugiyantini, Eni mengungkapkan, pihak keluarga sudah meminta keringanan biaya ke pihak Yayasan Untung Wijaya Kusuma, di RSCM. Namun permintaan itu ditolak.



"Tadi sudah mengajukan tapi ditolak karena harus ada keterangan tidak mampu dari RT/RW. Ini kan hari Minggu kantor tutup, kita minta Selasa dibayar tapi pihak yayasan tidak berkenan jadi harus bayar lunas dulu baru bisa diambil jenazahnya," jelasnya.



Mobil Xenia yang dikemudikan Apriani Susanti ini menabrak pejalan kaki di Tugu Tani. 8 Tewas sedangkan 5 orang menderita luka-luka dirawat di RSPAD.







</div>