PDA

View Full Version : Sel Darah Tertua di Dunia Milik Mumi Oetzi si Manusia Es


sambelkecap
27th May 2012, 04:09 PM
Menurut BBC, para peneliti menemukan sel-sel darah merah tertua yang pernah diidentifikasi ketika meneliti si manusia es 5.300-tahun yang bernama bernama Oetzi. Para peneliti menemukan petunjuk baru kasus pembunuhan tertua di dunia, tubuh beku yang ditemukan di pegunungan Alpen Italia pada tahun 1991. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society Interface pada tanggal 1 Mei menunjukkan bahwa cara di mana Oetzi dibekukan dan diawetkan membantu memelihara sel-sel





[/spoiler] for :




http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2012/05/59968376_59968375.jpg










Oetzi ditemukan oleh para pendaki, sangat terawat dan masih menyimpan sel darah yang terawetkan dengan baik. Menurut LiveScience, penemuan sel darah dapat membantu para peneliti untuk memperkirakan usia, kesehatan dan makanan terakhir. Sebuah luka yang mengiris arteri yang ditemukan di bahunya diduga adalah penyebab kemungkinan kematiannya. Dari hasil autopsi di tahun 2001 oleh radiolog lokal bernama Paulus Gostner, diketahui ada mata panah yang terhunjam di bahu kiri Manusia Es. Menunjukkan bahwa ia dipanah dari belakang. Tapi tak ada yang pernah menemukan sel darah pada mayat kuno sebelumnya.







for :




http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2012/05/preview.jpg










Albert Zink, seorang antropolog biologi memimpin studi itu, mengatakan, hal ini sangatlah mengejutkan dan tak berharap menemukan sisa-sisa atau mungkin sel darah merah yang telah susut �Itu sangat mengejutkan, karena Kami tidak benar-benar berharap untuk menemukan sel darah merah.� �Kami berharap menemukan sisa-sisa atau mungkin beberapa sel darah merah yang telah susut, tetapi ini tampak seperti contoh modern, dimensinya sama.�





[spoiler=open this] for :




http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2012/05/darah-tertua-di-dunia-milik-oetzi-si-manusia-es.jpg










Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Zink dan koleganya mengidentifikasi benda bulat yang mirip sel darah merah. Para peneliti juga menggunakan mikroskop atom guna memastikannya. Mikroskop atom tersebut menunjukkan obyek itu memanglah sel darah merah. �Kami yakin sel darah merah ini telah terawetkan selama 5.000 tahun.� Jelas Zink Untuk memastikan temuan tersebut, para peneliti menggunakan teknik spektroskopi Raman, Untuk memastikan struktur sampel ini tidak berubah dan tidak terkontaminasi zat lain. Setelah melalui penelitian lebih lanjut, tim ini menemukan sampel dari Oetzi berbentuk mirip donat, seperti bentuk sel darah merah. Sel yang diduga sebagai sel darah memiliki semua penanda sel darah merah sejati, termasuk haemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam darah.




</div>