Log in

View Full Version : Sejarah singkat tentang Punk


sambelkecap
27th May 2012, 04:09 PM
Maaf kalo :repost:

Mohon :rate5



Punk muncul sebagai bentuk reaksi masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di pinggiran kota-kota Inggris, terutama kelompok anak muda, terhadap kondisi keterpurukan ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan kaum muda ini merasa bahwa sistem monarkilah yang menindas mereka. Dari sini muncul sikap resistensi terhadap sistem monarki. Kemarahan-kemarahan ini diwujudkan dalam bentuk musik yang berisi lirik-lirik perlawanan dan protes sosial politik serta cara berpakaian yang tidak lazim. Konser-konser musik digelar sebagai media untuk mengampanyekan ide-ide mereka.



Tidak seperti aliran musik lainnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis bermain musik. Para pencinta punk berprinsip bahwa tidak perlu jago bermain musik, yang penting penampilan oke dan yang namanya unek-unek harus bisa dikeluarkan. Dan memang, buktinya, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols tidak jago bermain bass. Meski demikian, orang-orang tidak memandangnya dengan remeh dia. Malah justru Sid banyak digandrungi para pencinta punk.



Pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Dan yang menjadi �biang keladinya� adalah The Beatles. Melihat trend baru itu, remaja Amerika pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun tidak yang susah-susah. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam Rolling Stones, The Whom atau Yardbirs, yang musiknya lebih menitikberatkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang njelimet.



Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka mempunyai ciri khas sederhana tapi �kencang� atau �ber-power�, biasanya dengan satu riff gitar yang di ulang-ulang. Tapi meski bentuknya masih �primitif�, musik yang mereka ciptakan mampu menggugah semangat pendengar. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage Rock. Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dan lain-lain. Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi punk rock.



Punk dan Gaya Hidup

Punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para performer berkualitas rendah, dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan harus disertai dengan hebohnya pemikiran.



Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.



Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, antikemapanan, antisosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.



Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan DIY atau do it yourself. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.



Punk dan Anarkisme

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n� roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.



Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka.



Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk. Dari tahun ke tahun, musik punk terus mengalami perubahan bentuk. Yang tidak berubah adalah semangat pemberontakannya.



Minta :melon:

Gak mau :cabendan:

Ane masih newbie gan :mewek:

sumber http://www.pasarkreasi.com/news/deta...kelahiran-punk (http://www.pasarkreasi.com/news/detail/music/123/sejarah-kelahiran-punk)

</div>