Log in

View Full Version : About Love part 1 *BAGAIMANA PACARAN YANG WAJAR?*


sendokpiso
27th May 2012, 04:08 PM
================================================== ================================================== ==============



*Ane cUma Mau sEkedar Share Ja mA aGan2 seXan, sMoga BerManfaat*

Ane MinTa Maap kaLo ternYata ThrEad Ane

:repost::repost::repost:

KaLau BeRkenAn di

:melonndan::melonndan::melonndan:

KaLau kBeraTan di kAsih

:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5

juGa gK Papa, Asal jGn di kaSih

:cabendan::cabendan::cabendan::cabendan::cabendan:

ja, siapin

:melon::melon::melon::melon::melon:

Dulu bIar rAda FreSh

*ceriwiser Yang BijAk pasTi meNinggAlkan JeJak di ThReAd*



================================================== ================================================== ==============





[/spoiler][spoiler=open this] for Bagaimana cara pacaran yang wajar??:







[/quote]





Pacaran itu pasti akan timbul hal-hal yang baik maupun tidak, artinya kalau pacaran itu dijalankan sesuai dengan aturannya, kemudian tidak macam- macam yang artinya tidak melanggar jalur yang ditetapkan Tuhan, maka sebagian besar akan menjalankannya dengan penuh kebahagiaan. Namun sebaliknya, apabila pacaran itu dijalankan dengan semau gue, kemudian tidak

takut pada Tuhan, maka jangan harap berkibat baik.



Di dunia bebas apalagi di Negara kita yang sudah 60 tahun merdeka, Anda bebas berpacaran, tetapi bebas dalam pengertian bukan sembarangan. Tetap saja ada batas-batasnya, ada batas etika, moral ,sopan santun. Kalau anda berani melanggarnya, maka resiko akan ditanggung sendiri.



Lalu sekarang apa yang dimaksud dengan berpacaran yang wajar?




Pacar itu Jumlahnya satu








Yang wajar tentunya seseorang itu berpacaran dengan satu orang, jadi tidak ada istilah ban serep. Pacaran akan menjadi tidak wajar bila sang cowok atau cewek mempunyai niat dalam waktu bersamaan berpacaran lebih dari satu orang. Teman, sahabat biasa saja boleh lebih dari satu dan sebanyak-banyaknya, namun yang dipilih menjadi pacar harus satu; kecuali kalau memang tidak cocok, maka kemudian berpisah dan cari pacar yang lain lagi.






Tidak Mengikat








Pacaran berbeda dengan menikah, jadi sifatnya masih belum mengikat, jadi sangat wajar kalau mereka yang sedang pacaran kalau masih memiliki banyak teman, masalahnya memang tidak mengikat. Kalau seandainya masih pacaran saja sudah terikat seperti 'terpenjara', tidak dapat dibayangkan seandainya sudah menikah.






Dewasa

Dalam hal berpacaran juga diperlukan kedewasaan, di depan kita sudah sebutkan bahwa pacaran yang hanya hura-hura, makan-makan, jalan-jalan,

nampaknya hanya menghambur-hamburkan uang dan waktu. Tidak ada waktu

untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Setiap orang itu unik, latar

belakang berbeda, sifat dan cara didik dari orang tua juga berbeda. Semua

perbedaan ini akan coba dipersatukan dalam jangka waktu yang tidak diketahui namun singkat. Ada orang yang hanya pacaran setengah tahun sudah menikah, ada yang lebih dari itu. Diperkirakan tidak cukup waktu untuk mengenal lebih dalam, oleh sebab itu pacaran merupakan kesempatan yang ada untuk kedewasaan kita mengenal satu dengan lainnya. Perbedaan pendapat dan konsep ada kemungkian terjadi, namun mereke yang dewasa memiki sikap hormat dan menghargai pendapat orang lain.
Seimbang








Seimbang di dalam arti yang luas, ekonomi, pendidikan, umur dan iman kepercayaannya. Terlalu banyak ditemuakn persoalan kalau merka yang berpacaran dan tidak memperhatikan keseimbangan ini. Memang tidak semua,

tetapi umumnya, mereka yang dari keluarga kaya akan menganggap remeh

yang miskin, mereka yang berpendidikan akan merasa lebih hebat. Demikian

juga umur, memang cukup mengagetkan kalau kita melihat ternyata ada pasangan yang perbedaan umurnya menyolok. Beberapa pasangan menjalani

hubungan dengan penuh kesetiaan, namun tidak jarang juga mereka menjalaninya dengan berbagai motivasi, ada yang karena melihat harta

kekayaan sehingga si cewek bersedia menikah dengan yang beruban, walaupun yang ganteng dan muda banyak menanti.






Kasih








Saling mengasihi adalah kunci utama di dalam berpacaran yang wajar.

Mengasih juga bukan di dalam pengertian merasa kasihan kepada pacar kita.

Tetapi kasih yang muncul dari hati yang terdalam, yang dimulai dengan pandangan pertama, kemudian diteruskan dengan saling mengenal satu dengan yang lain. Pacaran yang wajar seharusnya terjalin saling kasih-mengasihi, sebab ini merupakan fondasi pentingnya. Tanpa cinta kasih namanya bukan pacaran, itu hanya teman atau sahabat karib.






Sabar dan menguasai diri


[quote]





Cinta kasih itu menghasilkan kesabaran, dan pacaran yang wajar juga perlu kesabaran, tidak boleh mendahului apabila belum saatnya. Mereka yang berpacaran mesti menahan diri, tidak boleh melanggar wilayah dan batas etika serta moral, terutama di dalam keeratan hubungan. Berpacaran bukan patokan mati untuk menikah, itu sebabnya kalau suatu saat memang tidak cocok, maka tatkala kedua insan itu mengambil keputusan untuk pisah, maka perpisahannya juga merupakan perpisahan yang baik-baik, artinya mereka bukan menjadi musuh, tetapi terjadi perubahan dari teman istimewa menjadi teman biasa.



Sekarang saya ingin bertanya pada agan2 sekalian yang (lagi) berpacaran? Apakah pacaran anda pada posisi yang wajar? Atau sudah tidak wajar sehingga melewati batas-batas terlarang. Pacaran yang tidak wajar akan merugikan kedua belah pihak baik cowok maupun cewek, sebab kesannya mereka tidak menghargai satu dengan yang lain. Kembalilah ke batas yang wajar!!








Referensi : Sejuta Cinta















"Oleh karena cinta itu sabar; cinta itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak

menyimpan kesalahan orang lain. Cinta yang sejati dan murni, cinta yang tanpa syarat (unconditional love)."



Sekian thread dari ane moga bermanfaat,

</div>