sendokpiso
27th May 2012, 04:07 PM
http://3.bp.blogspot.com/-XSIlNxqHKcY/T5NgTN0yHPI/AAAAAAAAANs/uHLM-dAe4jo/s1600/tes_potensi_akademik.jpg
Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum. T
es ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan seseorang.
Tes Potensi Akademik yang dilakukan di Indonesia ini juga identik
dengan tes GRE dan GMAT yang sudah menjadi standar internasional.
Saat ini, Tes Potensi Akademik dijadikan sebagai salah satu
tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3.
Bahkan skarang SNMPTN pun pake Tes TPA
Selain itu, TPA juga dipergunakan secara luas
sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS),
maupun pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat
manajer juga seringkali mempersyaratkan tes TPA dengan skor
minimum tertentu.
A. Ruang linkup dalam tes potensi akademik ini deantaranya adalah :
1. Tes Verbal mencakup
Tes Sinonim
Tes Antonim
Tes Padanan Hubungan
Tes Pengelompokan Kata
2. Tes Angka mencakup
Tes Aritmetik
Tes Seri Angka
Tes Seri Huruf
Tes Logika Angka
Tes Angka Dalam Cerita
3. Tes Logika mencakup
Tes Logika Umum
Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
Tes Logika Cerita
Tes Logika Diagram
4. Tes Gambar mencakup
Tes Padanan Hubungan Gambar
Tes Seri Gambar
Tes Pengelompokan Gambar
Tes Bayangan Cermin
Tes Identifikasi Potongan Gambar
Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri,
namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan
dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO
Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi
di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s.d 800 dimana
paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua)
adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata
bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor TPA yang diterbitkan
OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes,
dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes
TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang
masing-masing subtest memiliki skor antara 20 sampai dengan 80,
sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga
subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10 (rincian ini dapat dilihat
di kertas skor TPA OTO-Bappenas).
B. Persiapan untuk mengikuti atau saat tes potensi akademik berlangsung
1. Satu bulan sebelumnya berlatihlah soal-soal mengenai tes potensi
akademik/TPA sebanyak mungkin, dan patuhilah batasan
waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Ini penting untuk
membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut.
Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan
terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama.
Jika ini terjadi, maka anda akan mengalami kesulitan
pengaturan waktu saat tes TPA yang sebenarnya.
Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat
anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal.
Lanjutkan Membacagan Ane mau Pulang Kerja Dulu, Udah Sunyi kantor nih..:ngebut:
Klik Disini (http://super-bee.blogspot.com/2012/04/lulus-tes-potensi-akademiktpa.html)
</div>
Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum. T
es ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan seseorang.
Tes Potensi Akademik yang dilakukan di Indonesia ini juga identik
dengan tes GRE dan GMAT yang sudah menjadi standar internasional.
Saat ini, Tes Potensi Akademik dijadikan sebagai salah satu
tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3.
Bahkan skarang SNMPTN pun pake Tes TPA
Selain itu, TPA juga dipergunakan secara luas
sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS),
maupun pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat
manajer juga seringkali mempersyaratkan tes TPA dengan skor
minimum tertentu.
A. Ruang linkup dalam tes potensi akademik ini deantaranya adalah :
1. Tes Verbal mencakup
Tes Sinonim
Tes Antonim
Tes Padanan Hubungan
Tes Pengelompokan Kata
2. Tes Angka mencakup
Tes Aritmetik
Tes Seri Angka
Tes Seri Huruf
Tes Logika Angka
Tes Angka Dalam Cerita
3. Tes Logika mencakup
Tes Logika Umum
Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
Tes Logika Cerita
Tes Logika Diagram
4. Tes Gambar mencakup
Tes Padanan Hubungan Gambar
Tes Seri Gambar
Tes Pengelompokan Gambar
Tes Bayangan Cermin
Tes Identifikasi Potongan Gambar
Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri,
namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan
dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO
Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi
di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s.d 800 dimana
paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua)
adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata
bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor TPA yang diterbitkan
OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes,
dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes
TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang
masing-masing subtest memiliki skor antara 20 sampai dengan 80,
sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga
subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10 (rincian ini dapat dilihat
di kertas skor TPA OTO-Bappenas).
B. Persiapan untuk mengikuti atau saat tes potensi akademik berlangsung
1. Satu bulan sebelumnya berlatihlah soal-soal mengenai tes potensi
akademik/TPA sebanyak mungkin, dan patuhilah batasan
waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Ini penting untuk
membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut.
Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan
terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama.
Jika ini terjadi, maka anda akan mengalami kesulitan
pengaturan waktu saat tes TPA yang sebenarnya.
Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat
anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal.
Lanjutkan Membacagan Ane mau Pulang Kerja Dulu, Udah Sunyi kantor nih..:ngebut:
Klik Disini (http://super-bee.blogspot.com/2012/04/lulus-tes-potensi-akademiktpa.html)
</div>