dkijakarta
27th May 2012, 04:05 PM
[/quote]
Jangan Lupa di :sundul: dan :rate5:
Halo gan ketemu lagi ama hiruma111 :pyang udah lama gak bikin Thread dan ini ane pingin Bikin Thread yang berguna bagi agan" sekalian monggo di simak :D
Renungan Indah - W.S. Rendra
Seringkali aku berkata//Ketika semua orang memuji milikku//Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan.
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya//Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya//Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya//Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya//Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: Mengapa Dia menitipkan padaku ? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ? .
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah.
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka .
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita .
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku .
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku//Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih// Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku.
Gusti, Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja."
[quote]
[/spoiler][spoiler=open this] for :
yang belom ISO boleh :rate5: tpi yang udah ISO :melonndan: :naikkuda:
</div>
Jangan Lupa di :sundul: dan :rate5:
Halo gan ketemu lagi ama hiruma111 :pyang udah lama gak bikin Thread dan ini ane pingin Bikin Thread yang berguna bagi agan" sekalian monggo di simak :D
Renungan Indah - W.S. Rendra
Seringkali aku berkata//Ketika semua orang memuji milikku//Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan.
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya//Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya//Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya//Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya//Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: Mengapa Dia menitipkan padaku ? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ? .
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah.
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka .
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita .
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku .
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku//Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih// Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku.
Gusti, Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja."
[quote]
[/spoiler][spoiler=open this] for :
yang belom ISO boleh :rate5: tpi yang udah ISO :melonndan: :naikkuda:
</div>