sijampang
27th May 2012, 04:03 PM
Junko Furuta. Gadis Jepang yang melewati 44 hari penyiksaan.
http://cdn-u.kaskus.co.id/63/bgemtein.jpg
Begini Kronologisnya gan:
[/spoiler] for buka:
Di Bulan November 1988, cowok A (18 tahun), cowok B (Jo Kamisaku umur 17, Kamisaku adalah nama keluarga yang dia ambil setelah keluar dari penjara), cowok C (umur 16),dan cowok D (umur 17) dari Tokyo menculik dan menyekap Furuta, siswi kelas 2 smu dari Saitama selama 44 hari. Mereka menjadikan dia tahanan di rumah yang dimiliki orang tua cowok C.
Untuk menghindari pengejaran polisi, cowok A memaksa furuta untuk menelepon orangituanya dan menyuruhnya mengatakan kalau dia kabur dari rumah dengan temany dan tidak berada dalam bahaya. Bahkan cowok A membuat Furuta berpose sebagai pacar dari salah satu cowok�cowok itu ketika orangtua C, pemilik rumah sedang berada dirumah tersebut. Kalau mereka sudah yakin orang tua c tidak akan telepon polisi, mereka pun menyudahi sandiwara tersebut. Furuta mencoba kabur berkali � kali, memohon pada orang tua C untuk menyelamatkan dia, tapi mereka ga ngelakuin apa2 meskipun mereka tau kalau selama ini Furuta disiksa, karena mereka takut kalau cowok A akan menyiksa mereka. Cowok A saat itu adalah pemimpin Yakuza kelas rendah dan telah mengancam kepada siapapun yang ikut campur akan dibunuh.
Menurut kesaksian para cowok itu di persidangan, mereka berempat memperkosa Furuta, memukulinya, memasukan macam2 benda ke dalam vaginanya termasuk tongkat besi, membuatnya minum urinya sendiri dan makan kecoa, memasukan petasan ke dalam anusnya dan meledakanya, memaksa furuta untuk masturbasi, memotong pentilnya dengan tang, menjatuhkan barbell ke perutnya, dan membakarnya dengan rokok dan korek api (salah satu dari pembakaran itu adalah hukuman karena dia berusaha menelepon polisi). Pada sebuah titik luka Furuta sangat parah hingga menurut salah satu cowok itu, Furuta membutuhkan waktu satu jam lebih untuk merangkak turun tangga untuk menuju kamar mandi. Mereka bahkan mengatakan kemungkinan kalau 100 orang tau kalau mereka menahan Furuta di rumah tersebut, tapi hal ini ga jelas artinya apa 100 orang itu hanya tau atau mereka ikut memperkosa dan menyiksa juga saat berkunjung ke rumah tersebut. Cowok2 itu menolak membiarkan Furuta pergi, walau Furuta seringkali memohon pada mereka untuh membunuhnya saja dan menyudahi penderitaan tersebut.
Pada January 4, 1989, dengan menggunakan alasan kekalahan salah seorang cowok itu main mahyong, keempat cowok itu memukuli Furuta dengan barbell besi, menuang cairan korek api ke kakinya, tangannya, perutnya, dan mukanya, dan lalu membakarnya. Dia meninggal tak lama kemudian hari itu karena shock. Keempat cowok itu menyatakan kalau mereka ga menyadari betapa parah luka yang dialami Furuta, dan mereka percaya kalau Furuta hanya pura2 mati.
Para membunuh itu menyembunyikan mayatnya di drum 55 galon dan memenuhinya dengan semen. Mereka membuang drum tersebut di Kyoto, Tokyo.
[spoiler=open this] for ringkasan:
HARI 1: November 22, 1988: Diculik
Tetap ditawan di rumah, dan dipaksa berpose sebagai anak laki-laki,
Diperkosa (Total lebih dari 400 kali)
Dipaksa untuk menelpon orang tuanya dan memberitahu mereka bahwa ia kabur
Kelaparan dan kekurangan gizi
Diberi kecoa untuk makan dan minum urin
Dipaksa masturbasi
Dipaksa untuk striptis di depan orang lain
Dibakar dengan pemantik rokok
Benda asing dimasukkan ke dalam vagina / anus
HARI 11: 1 Desember 1988: parah dipukuli berkali-kali
Wajah disungkur ke lantai
Tangan terikat ke langit-langit dan tubuh digunakan sebagai karung tinju
Hidung penuh dengan darah sehingga ia hanya bisa napas melalui mulut
Dumbbells dijatuhkan ke perutnya
Muntah ketika mencoba untuk minum air (tak bisa perutnya, AOT menerimanya)
-Mencoba untuk melarikan diri dan dihukum dengan cara lengannya disundut rokok
Menuangkan cairan yang mudah terbakar pada kakinya, lalu dinyalakan api
Botol dimasukkan ke anusnya, menyebabkan cedera
HARI 20: December10, 1989: Tidak dapat berjalan dengan baik karena luka bakar parah di kaki
Dipukuli dengan tongkat bambu
Kembang api dimasukkan ke dalam anus dan dinyalakan
Tangan dihancurkankan oleh bobot dan kuku pecah-pecah
Dipukuli dengan stik golf
Rokok dimasukkan ke dalam vagina
Dipukuli dengan batang besi berulang kali
Musim dingin; luar dipaksa tidur di balkon
Sate ayam panggang dimasukkan ke dalam vagina dan anus, menyebabkan perdarahan
HARI 30: lilin panas menetes ke wajah
Kelopak mata terbakar oleh pemantik api
Ditusuk dengan jarum jahit di daerah dada
Puting kiri dipotong dan dihancurkan dengan tang
Bola lampu panas dimasukkan ke dalam vagina
Berat perdarahan dari vagina karena penyisipan gunting
Tidak dapat buang air kecil dengan benar
Cedera sangat parah sehingga butuh lebih dari satu jam baginya untuk merangkak turun dan menggunakan kamar mandi
Gendang telinga rusak parah
Ekstrim ukuran otak berkurang
HARI 40: memohon penyiksa dia, ��kill dan cepat selesai, ��
1 Januari 1989: Junko menyambut Hari Tahun Baru saja
Tubuh termutilasi
Tidak dapat berpindah dari tanah
HARI 44: 4 Januari 1989: Keempat anak laki-laki memukuli tubuh termutilasi dengan barbell besi, menggunakan kerugian di permainan Mah-jongg sebagai dalih. Dia deras pendarahan dari mulut dan hidungnya. Mereka menempatkan lilin, api AOS ke wajahnya dan mata.
Kemudian, cairan ringan dituangkan ke, wajahnya lengan kaki, dan perut, dan kemudian menyalakan api. Penyiksaan akhir ini berlangsung untuk waktu dua jam.
Junko furuta meninggal hari itu, rasa sakit dan sendirian. Tidak ada yang bisa membandingkan 44 hari penderitaan dia harus pergi melalui.
Ketika ibunya mendengar berita dan rincian tentang apa yang terjadi pada putrinya, ia pingsan. Dia harus menjalani pengobatan rawat jalan jiwa. Bayangkan rasa sakit tak ada habisnya itu.
Pembunuhnya sekarang bebas. Keadilan tidak pernah terungkap, bahkan setelah 20 tahun berlalu.
Mereka layak mendapatkan hukuman yang jauh lebih besar daripada apa yang mereka perbuat terhadap Furuta, untuk menempatkan seorang gadis yang tidak bersalah melalui penderitaan yang paling berat.
Cerita ini dari tahun 1989 adalah benar. Silahkan menyebarkan ceritanya kepada orang disekitar Anda. Setiap orang harus tahu tentang penderitaan & penyiksaan yang telah dilalui oleh Junko furuta, penderitaan yang tak terbayangkan.
Istirahat Dalam Damai Abadi,
Junko Furuta
1989-Keabadian
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/63/bgemtein.jpg
Begini Kronologisnya gan:
[/spoiler] for buka:
Di Bulan November 1988, cowok A (18 tahun), cowok B (Jo Kamisaku umur 17, Kamisaku adalah nama keluarga yang dia ambil setelah keluar dari penjara), cowok C (umur 16),dan cowok D (umur 17) dari Tokyo menculik dan menyekap Furuta, siswi kelas 2 smu dari Saitama selama 44 hari. Mereka menjadikan dia tahanan di rumah yang dimiliki orang tua cowok C.
Untuk menghindari pengejaran polisi, cowok A memaksa furuta untuk menelepon orangituanya dan menyuruhnya mengatakan kalau dia kabur dari rumah dengan temany dan tidak berada dalam bahaya. Bahkan cowok A membuat Furuta berpose sebagai pacar dari salah satu cowok�cowok itu ketika orangtua C, pemilik rumah sedang berada dirumah tersebut. Kalau mereka sudah yakin orang tua c tidak akan telepon polisi, mereka pun menyudahi sandiwara tersebut. Furuta mencoba kabur berkali � kali, memohon pada orang tua C untuk menyelamatkan dia, tapi mereka ga ngelakuin apa2 meskipun mereka tau kalau selama ini Furuta disiksa, karena mereka takut kalau cowok A akan menyiksa mereka. Cowok A saat itu adalah pemimpin Yakuza kelas rendah dan telah mengancam kepada siapapun yang ikut campur akan dibunuh.
Menurut kesaksian para cowok itu di persidangan, mereka berempat memperkosa Furuta, memukulinya, memasukan macam2 benda ke dalam vaginanya termasuk tongkat besi, membuatnya minum urinya sendiri dan makan kecoa, memasukan petasan ke dalam anusnya dan meledakanya, memaksa furuta untuk masturbasi, memotong pentilnya dengan tang, menjatuhkan barbell ke perutnya, dan membakarnya dengan rokok dan korek api (salah satu dari pembakaran itu adalah hukuman karena dia berusaha menelepon polisi). Pada sebuah titik luka Furuta sangat parah hingga menurut salah satu cowok itu, Furuta membutuhkan waktu satu jam lebih untuk merangkak turun tangga untuk menuju kamar mandi. Mereka bahkan mengatakan kemungkinan kalau 100 orang tau kalau mereka menahan Furuta di rumah tersebut, tapi hal ini ga jelas artinya apa 100 orang itu hanya tau atau mereka ikut memperkosa dan menyiksa juga saat berkunjung ke rumah tersebut. Cowok2 itu menolak membiarkan Furuta pergi, walau Furuta seringkali memohon pada mereka untuh membunuhnya saja dan menyudahi penderitaan tersebut.
Pada January 4, 1989, dengan menggunakan alasan kekalahan salah seorang cowok itu main mahyong, keempat cowok itu memukuli Furuta dengan barbell besi, menuang cairan korek api ke kakinya, tangannya, perutnya, dan mukanya, dan lalu membakarnya. Dia meninggal tak lama kemudian hari itu karena shock. Keempat cowok itu menyatakan kalau mereka ga menyadari betapa parah luka yang dialami Furuta, dan mereka percaya kalau Furuta hanya pura2 mati.
Para membunuh itu menyembunyikan mayatnya di drum 55 galon dan memenuhinya dengan semen. Mereka membuang drum tersebut di Kyoto, Tokyo.
[spoiler=open this] for ringkasan:
HARI 1: November 22, 1988: Diculik
Tetap ditawan di rumah, dan dipaksa berpose sebagai anak laki-laki,
Diperkosa (Total lebih dari 400 kali)
Dipaksa untuk menelpon orang tuanya dan memberitahu mereka bahwa ia kabur
Kelaparan dan kekurangan gizi
Diberi kecoa untuk makan dan minum urin
Dipaksa masturbasi
Dipaksa untuk striptis di depan orang lain
Dibakar dengan pemantik rokok
Benda asing dimasukkan ke dalam vagina / anus
HARI 11: 1 Desember 1988: parah dipukuli berkali-kali
Wajah disungkur ke lantai
Tangan terikat ke langit-langit dan tubuh digunakan sebagai karung tinju
Hidung penuh dengan darah sehingga ia hanya bisa napas melalui mulut
Dumbbells dijatuhkan ke perutnya
Muntah ketika mencoba untuk minum air (tak bisa perutnya, AOT menerimanya)
-Mencoba untuk melarikan diri dan dihukum dengan cara lengannya disundut rokok
Menuangkan cairan yang mudah terbakar pada kakinya, lalu dinyalakan api
Botol dimasukkan ke anusnya, menyebabkan cedera
HARI 20: December10, 1989: Tidak dapat berjalan dengan baik karena luka bakar parah di kaki
Dipukuli dengan tongkat bambu
Kembang api dimasukkan ke dalam anus dan dinyalakan
Tangan dihancurkankan oleh bobot dan kuku pecah-pecah
Dipukuli dengan stik golf
Rokok dimasukkan ke dalam vagina
Dipukuli dengan batang besi berulang kali
Musim dingin; luar dipaksa tidur di balkon
Sate ayam panggang dimasukkan ke dalam vagina dan anus, menyebabkan perdarahan
HARI 30: lilin panas menetes ke wajah
Kelopak mata terbakar oleh pemantik api
Ditusuk dengan jarum jahit di daerah dada
Puting kiri dipotong dan dihancurkan dengan tang
Bola lampu panas dimasukkan ke dalam vagina
Berat perdarahan dari vagina karena penyisipan gunting
Tidak dapat buang air kecil dengan benar
Cedera sangat parah sehingga butuh lebih dari satu jam baginya untuk merangkak turun dan menggunakan kamar mandi
Gendang telinga rusak parah
Ekstrim ukuran otak berkurang
HARI 40: memohon penyiksa dia, ��kill dan cepat selesai, ��
1 Januari 1989: Junko menyambut Hari Tahun Baru saja
Tubuh termutilasi
Tidak dapat berpindah dari tanah
HARI 44: 4 Januari 1989: Keempat anak laki-laki memukuli tubuh termutilasi dengan barbell besi, menggunakan kerugian di permainan Mah-jongg sebagai dalih. Dia deras pendarahan dari mulut dan hidungnya. Mereka menempatkan lilin, api AOS ke wajahnya dan mata.
Kemudian, cairan ringan dituangkan ke, wajahnya lengan kaki, dan perut, dan kemudian menyalakan api. Penyiksaan akhir ini berlangsung untuk waktu dua jam.
Junko furuta meninggal hari itu, rasa sakit dan sendirian. Tidak ada yang bisa membandingkan 44 hari penderitaan dia harus pergi melalui.
Ketika ibunya mendengar berita dan rincian tentang apa yang terjadi pada putrinya, ia pingsan. Dia harus menjalani pengobatan rawat jalan jiwa. Bayangkan rasa sakit tak ada habisnya itu.
Pembunuhnya sekarang bebas. Keadilan tidak pernah terungkap, bahkan setelah 20 tahun berlalu.
Mereka layak mendapatkan hukuman yang jauh lebih besar daripada apa yang mereka perbuat terhadap Furuta, untuk menempatkan seorang gadis yang tidak bersalah melalui penderitaan yang paling berat.
Cerita ini dari tahun 1989 adalah benar. Silahkan menyebarkan ceritanya kepada orang disekitar Anda. Setiap orang harus tahu tentang penderitaan & penyiksaan yang telah dilalui oleh Junko furuta, penderitaan yang tak terbayangkan.
Istirahat Dalam Damai Abadi,
Junko Furuta
1989-Keabadian
</div>