PDA

View Full Version : Seruan Ruh Saat Dimandikan, Dikafani, dan Dibawa ke Kubur (Bikin Merinding)


dkijakarta
27th May 2012, 04:02 PM
Gan Sebelum Baca Jangan Lupa :rate5 nya yh gan kalo berkenan :melonndan: nya donk



http://cdn-u.kaskus.co.id/72/nytmeupf.jpg





Setelah seseorang meninggal, maka adalah kewajiban bagi orang-orang yang masih hidup untuk memandikan, mengkafani, dan menguburkan si jenasah. Maka apa yang akan terjadi saat jasad dimandikan, dikafani, lalu dikuburkan?



Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa�id Al-Khudri r.a., Nabi SAW bersabda, �Sesungguhnya mayit itu mengetahui siapa yang memandikan, mengkafani, membawa, dan memasukkannya ke dalam liang lahatnya.�



Sebenarnya pada saat jenasah dimandikan, dikafani dan dibawa ke kubur, ruhnya memanggil dengan suara yang seluruh makhluk mendengar, kecuali jin dan manusia.



Sehebat-hebat keadaan mayat adalah ketika orang yang akan memandikan masuk ke rumahnya untuk memandikannya. Di kala itu ruhnya memanggil, yaitu ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh makhluk mendengar kecuali jin dan manusia. Ruh berkata, �Wahai orang yang memandikan, kuminta kepadamu karena Allah, untuk melepaskan pakaianku dengan pelan-pelan. Sebab, di saat ini aku beristirahat dari seretan Malaikat Maut.�



Lalu saat ia hendak dimandikan, dengan mengiba mayat berkata, �Wahai orang yang memandkan ruh Allah, janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas. Dan janganlah engkau jadikan airmu dengan panas dan jangan pula dingin. Sebab tubuhku terbakar dari lepasnya ruh.�



Dan saat dimandikan, dengan menghiba ruh berkata, �Demi Allah wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya ruh.�



Setelah dimandikan maka mayat akan dikafani. Saat mayat diletakkan pada kafan serta kedua telapaknya sudah diikat, maka mayat memanggil-manggil, �Wahai orang yang memandikan, janganlah kuat-kuat mengkafani kepalaku, sehingga aku dapat melihat wajahku, anak-anakku dan kerabatku. Sebab ini adalah penglihatanku terakhir kepada mereka. Adapun aku pada hari ini memisahkan mereka, dan aku tidak akan melihat mereka sampai hari kiamat.�



Lalu tibalah jenasah dikeluarkan dari rumah untuk dikuburkan. Jika mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat menyeru, �Demi Allah, wahai jemaahku, aku telah meninggalkan istriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anak telah menjadi yatim, maka janganlah kalianmenyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tak akan kembali kepada mereka selama-lamanya.�



Kemudian jika mayat diletakkan pada sangkar peti, ia pun memanggil, �Demi Allah wahai jemaahku, janganlah kalian mempercepat aku sehingga aku mendengar suara ahliku, anak-anakku dan para kerabatku. Sesungguhnya aku pada hari ini memisahkan mereka sampai hari kiamat.�



Lalu jika mayat dibawa dalam sangkar peti, dalam 3 langkah kaki, maka ia memanggil. Ruh berkata, � Wahai para kekasihku, saudara-saudaraku, anak-anakku, janganlah kalian diperdayakan dunia sebagaimana aku. Dan janganlah memperbuat mainan di masa ini sebagaimana ia mempermainkan aku. Hendaklah kalian mengambil ibarat kepadaku. Sesungguhnya kutinggalkan apa yang kukumpulkan untuk ahli warisku. Dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku. Adapun di dunia Allah menghisabku, padahal kamu sekalian merasa senang dengan keduniaan. Dan mereka juga tidak mau mendoakan aku.�



Jika orang-orang yang mengantar jenasah meletakkan mayat di sisi kuburnya, maka mayat berkata, �Demi Allah wahai jemaahku, wahai saudara-saudaraku, aku mendoakan kalian, tapi kalian tidak mendoakanku.�



Lalu jika mayat diletakkan di liang kubur, maka mayat berkata, �Demi Allah wahai para ahli warisku, bukankah aku mengumpulkan harta yang banyak dari dunia cuma aku tinggalkan untuk kalian? Maka hendaklah kalian mengingatku dengan memperbanyak kebaikan kalian. Aku telah mengajar kalian dengan Al-Qur�an dan adab kesopanan. Maka janganlah kalian melupakanku dari doa kalian.

</div>