jonykebot
27th May 2012, 03:59 PM
Polda Metro Jaya mengusulkan pembatasan kendaraan pribadi melalui nomor polisi ganjil atau genap. Usulan ini akan diseriusi dengan melakukan uji coba saat perhelatan olahraga SEA Games yang dilakukan pada 11-25 November 2011. Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa, Rabu (25/5/2011), di Polda Metro Jaya.
[/quote]
"Kita mengusulkannya itu bisa diterapkan pada saat SEA Games dimulai, jadi masyarat bisa terbiasa. Sama seperti pembatasan truk saat KTT," ujarnya.
Penerapan uji coba sistem ganjil-genap ini akan dilakukan pada ruas-ruas jalan yang terdapat jalur busway. Hal itu dilakukan agar warga memiliki alternatif kendaraan umum saat tidak diperkenankan membawa mobil pribadinya.
"Penerapan uji coba ini diusulkan pada jalur-jalur yang ada busway koridor I sampai X, jadi mereka ada alternatif kendaraan umum," tutur Royke.
Apabila uji coba ini terealisasi, maka warga nantinya tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi setiap saat. Nantinya, akan ada penentuan hari beroperasi bagi kendaraan yang berplat nomor ganjil dan genap.
:tanya: :listen music: :cd:
Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama ini selalu mengkaji cara terbaik dalam membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Selain dengan nomor polisi ganjil atau genap, beberapa cara juga sudah sempat direncanakan seperti pembatasan melalui warna kendaraan dan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Akan tetapi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan bahwa cara pembatasan kendaraan pribadi terbaik adalah melalui sistem ERP.
"Kalau warna dan plat itu sulit pengawasannya, sementara petugas juga butuh banyak sekali karena kendaraan di Jakarta juga sudah sangat banyak. Sulit kalau ini mau diterapkan, sebagai saran sih boleh saja," ujar Pristono, pada Selasa (8/2/2011).
Menurut Pristono, solusi paling masuk akal adalah dengan melaksanakan sistem ERP. "ERP itu kan lebih mudah, dampaknya cepat, dan paling diterima masyarakat. Pengawasannnya juga lebih mudah karena pakai elektronik, jadi sanksi pun bisa lebih mudah," ungkap Pristono.
[quote]
Makin ribet aja ya .. bagaimana nurut agan sekalian nihh ??? asal jangan dijadiin ladang uangharam para aparat ..
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia
komen yang mantep dan bermutu akan ane taro di pejwan
sumber http://olahraga.kompas.com/read/2011...l.Ganjil-Genap (http://olahraga.kompas.com/read/2011/05/25/15465166/Polda.Uji.Coba.Nopol.Ganjil-Genap)
</div>
[/quote]
"Kita mengusulkannya itu bisa diterapkan pada saat SEA Games dimulai, jadi masyarat bisa terbiasa. Sama seperti pembatasan truk saat KTT," ujarnya.
Penerapan uji coba sistem ganjil-genap ini akan dilakukan pada ruas-ruas jalan yang terdapat jalur busway. Hal itu dilakukan agar warga memiliki alternatif kendaraan umum saat tidak diperkenankan membawa mobil pribadinya.
"Penerapan uji coba ini diusulkan pada jalur-jalur yang ada busway koridor I sampai X, jadi mereka ada alternatif kendaraan umum," tutur Royke.
Apabila uji coba ini terealisasi, maka warga nantinya tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi setiap saat. Nantinya, akan ada penentuan hari beroperasi bagi kendaraan yang berplat nomor ganjil dan genap.
:tanya: :listen music: :cd:
Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama ini selalu mengkaji cara terbaik dalam membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Selain dengan nomor polisi ganjil atau genap, beberapa cara juga sudah sempat direncanakan seperti pembatasan melalui warna kendaraan dan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Akan tetapi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan bahwa cara pembatasan kendaraan pribadi terbaik adalah melalui sistem ERP.
"Kalau warna dan plat itu sulit pengawasannya, sementara petugas juga butuh banyak sekali karena kendaraan di Jakarta juga sudah sangat banyak. Sulit kalau ini mau diterapkan, sebagai saran sih boleh saja," ujar Pristono, pada Selasa (8/2/2011).
Menurut Pristono, solusi paling masuk akal adalah dengan melaksanakan sistem ERP. "ERP itu kan lebih mudah, dampaknya cepat, dan paling diterima masyarakat. Pengawasannnya juga lebih mudah karena pakai elektronik, jadi sanksi pun bisa lebih mudah," ungkap Pristono.
[quote]
Makin ribet aja ya .. bagaimana nurut agan sekalian nihh ??? asal jangan dijadiin ladang uangharam para aparat ..
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia
komen yang mantep dan bermutu akan ane taro di pejwan
sumber http://olahraga.kompas.com/read/2011...l.Ganjil-Genap (http://olahraga.kompas.com/read/2011/05/25/15465166/Polda.Uji.Coba.Nopol.Ganjil-Genap)
</div>