ondelondel
27th May 2012, 03:43 PM
ni dia gan pengertian dari fuel injection.... :D
[/quote]
SEPEDA MOTOR BER INJEKSI BENSIN ELEKTRONIK
Pada kendaraan roda dua dan roda empat, peranti yang bertugas menyiapkan gas pembakaran atau campuran udara dan bahan bakar adalah karburator. Sedangkan sistem injeksi bensin pada motor atau kita sebut motor injeksi tugasnya sama dengan karburator. Dengan kata lain, pensuplai campuran udara dan bahan baker. Pada motor ada 2 macam yaitu bisa pakai sistem injeksi atau karburator. Tetapi perlu diketahui bahwa antara karburator dengan sistem injeksi bensin memiliki prinsip kerja yang benar-benar berbeda. Boleh dibilang teknologi karburator sudah kuno sedangkan injeksi bensin yang diterapkan pada motor saat ini tergolong modern.
Mengapa harus pakai injeksi? Karena akhir-kahir ini tuntutan emisi gas buang pada motor harus bersih serta irit bensin. Dan tuntutan ini tidak mampu lagi dipenuhi hanya dengan mengandalkan karburator.
Nah, untuk memenuhi tuntutan tadi maka sistem penyuplai bahan bakar pada motor harus diganti model injection alias motor injeksi tadi. Sebab motor injeksi dilengkapi komputer (electronic control unit/ECU) yang mampu menjamin perbandingan bensin dan udara selalu akurat di setiap putaran mesin.
Berikut ini merupakan persamaan tugas antara sistem injeksi bensin pada motor dengan model karburator :
1. Sama-sama mengatur volume udara yang masuk ke dalam silinder sesuai sudut buka katup gas (throttle valve) dan putaran mesin.
2. Sama-sama menyalurkan gas pembakaran yang tepat ke dalam silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.
[quote]
SEJARAH MOTOR INJEKSI DI INDONESIA
Dalam memproduksi motor injeksi ber-cc kecil, Indonesia sedikit tertinggal dibanding Thailand. Baru dua tahun kemudian (1 Desember 2005), PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di tanah air meluncurkan Honda Supra X125 PGM-FI. Meskipun sedikit tertinggal, namun gebrakan Honda memproduksi bebek injeksi menjadi pioner di Indonesia. Sistem injeksi yang dipasok pada Supra X125 PGM-FI basisnya sama dengan teknologi injeksi Honda Wave 125i seri kedua (terbaru). Hasil tes Honda Motor Co. Japan, konsumsi bensin Supra X125 PGM-FI (injeksi) terbukti 6% lebih hemat dibanding model Supra X125 karburator. Tak mau kalah dengan Honda, diam-diam PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku produsen motor Yamaha di Indoneisa juga mempersiapkan jagoan berteknologi injeksi. Bedanya, jika Honda memilih varian bebek 125 cc, Yamaha sebaliknya menjagokan tipe sport 150 cc. Dan akhirnya, 7-8 April 2007 lewat turing Jakarta-Bandung menandai peluncuran Yamaha V-Ixion 150 cc injeksi. Hasil tes konsumsi bahan bakar, pihak YMKI mengklaim 1 liter bensin mampu menempuh jarak antara 45 km hingga 50 km.
Meskipun sedikit tertinggal, pabrikan roda dua lainnya seperti Suzuki, Kawasaki, Bajaj dan TVS juga melakukan gebrakan serupa. Pada gelaran 28th Bangkok International Motor Show 2007 di Thailand. Beberapa prototype motor injeksi ikutan dipamerkan. Suzuki memamerkan Shogun 125 dengan Hyper Injection nya dan bulan ini (Juni) bersamaan Jakarta Fair 2008 di PRJ, Suzuki Shogun 125 injeksi resmi dipasarkan di Indonesia.
Di ajang Jakarta Fair 2008, TVS telah memajang unit motor sport injeksi Apache RTR 160 cc. Di India sendiri, Bajaj juga memiliki jagoan motor sport injeksi berjuluk Bajaj Pulsar 220 DTS-Fi. Sedangkan Kawasaki sejak Mei 2008 juga sudah memasarkan trail KLX 250S yang sudah berteknologi injeksi buat konsumen tanah air.
Lahirnya sistem injeksi bensin diawali sejak Robert Bosch berhasil merancang pompa injeksi untuk mesin diesel putaran tinggi (1922-1927). Pada saat itu pompa injeksi untuk solar sekaligus diuji cobakan untuk mesin bensin. Pada mulanya bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar mirip seperti mesin diesel. Namun berbagai kesulitan ditemukan ketika suhu mesin masih dingin.
Uji coba selanjutnya, penyemprotan bensin dialihkan ke saluran masuk (intake manifold). Namun permasalahan muncul pada elemen pompa injeksi solar yang membutuhkan pelumasan tersendiri. Padahal sifat bensin tidak dapat melumasi seperti solar. Sehingga pembuatan konstruksi pompa injeksi untuk bensin menjadi lebih rumit dan mahal.
Berbagai percobaan lanjutan terus dilakukan oleh para ahli otomotif untuk merancang sistem injeksi bensin yang berbeda dengan mesin diesel. Dan akhirnya sekitar 1960, sistem injeksi bensin seperti yang dipakai pada mobil-mobil saat ini sudah ditemukan. Bahkan 1967 mobil VW sudah mengaplikasi sistem injeksi dengan unit pengontrol elektronika.
Berlanjut di industri mobil Jepang, Toyota sejak 1971 mulai mengembangkan sistem EFI (electronic fuel injection). Dan 1979, Toyota sudah mengekspor mobil berteknologi EFI seperti Crown dan Cressida. Sejak saat itulah era mobil karburator secara perlahan mulai ditinggalkan.
Sedangkan teknologi injeksi bensin untuk motor sebenarnya mulai diuji cobakan hampir bersamaan dengan mobil. Awalnya diterapkan pada motor berkapasitas besar alias moge. Ambil contoh Honda Jepang, pertama kali memperkenalkan moge injeksi pada 1982 yaitu Sepeda motor Honda CX-500 TURBO. Selanjutnya teknologi injeksi pada moge dikembangkan untuk motor ber-cc kecil bernama Pgm-FI (Programable Fuel Injection). Khusus pasar Eropa, Honda menciptakan scooter Pgm-FI yaitu Pantheon 150 cc dan 125 cc.
Menyusul kemudian Thailand lahir bebek injeksi pertama kali yaitu Honda Wave 125i (2003). Berikutnya, Juni 2006, India meluncurkan Honda Glamour Pgm-FI yaitu motor jenis sport 125 cc yang basis mesinnya sama seperti Honda Wave 125i Thailand.
klo berkenan :rate5
klo udh ISO ga keberatan d timpuk :melonndan:
:loveindonesia:ceriwislove:
lanjut bawah gan
</div>
[/quote]
SEPEDA MOTOR BER INJEKSI BENSIN ELEKTRONIK
Pada kendaraan roda dua dan roda empat, peranti yang bertugas menyiapkan gas pembakaran atau campuran udara dan bahan bakar adalah karburator. Sedangkan sistem injeksi bensin pada motor atau kita sebut motor injeksi tugasnya sama dengan karburator. Dengan kata lain, pensuplai campuran udara dan bahan baker. Pada motor ada 2 macam yaitu bisa pakai sistem injeksi atau karburator. Tetapi perlu diketahui bahwa antara karburator dengan sistem injeksi bensin memiliki prinsip kerja yang benar-benar berbeda. Boleh dibilang teknologi karburator sudah kuno sedangkan injeksi bensin yang diterapkan pada motor saat ini tergolong modern.
Mengapa harus pakai injeksi? Karena akhir-kahir ini tuntutan emisi gas buang pada motor harus bersih serta irit bensin. Dan tuntutan ini tidak mampu lagi dipenuhi hanya dengan mengandalkan karburator.
Nah, untuk memenuhi tuntutan tadi maka sistem penyuplai bahan bakar pada motor harus diganti model injection alias motor injeksi tadi. Sebab motor injeksi dilengkapi komputer (electronic control unit/ECU) yang mampu menjamin perbandingan bensin dan udara selalu akurat di setiap putaran mesin.
Berikut ini merupakan persamaan tugas antara sistem injeksi bensin pada motor dengan model karburator :
1. Sama-sama mengatur volume udara yang masuk ke dalam silinder sesuai sudut buka katup gas (throttle valve) dan putaran mesin.
2. Sama-sama menyalurkan gas pembakaran yang tepat ke dalam silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.
[quote]
SEJARAH MOTOR INJEKSI DI INDONESIA
Dalam memproduksi motor injeksi ber-cc kecil, Indonesia sedikit tertinggal dibanding Thailand. Baru dua tahun kemudian (1 Desember 2005), PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di tanah air meluncurkan Honda Supra X125 PGM-FI. Meskipun sedikit tertinggal, namun gebrakan Honda memproduksi bebek injeksi menjadi pioner di Indonesia. Sistem injeksi yang dipasok pada Supra X125 PGM-FI basisnya sama dengan teknologi injeksi Honda Wave 125i seri kedua (terbaru). Hasil tes Honda Motor Co. Japan, konsumsi bensin Supra X125 PGM-FI (injeksi) terbukti 6% lebih hemat dibanding model Supra X125 karburator. Tak mau kalah dengan Honda, diam-diam PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku produsen motor Yamaha di Indoneisa juga mempersiapkan jagoan berteknologi injeksi. Bedanya, jika Honda memilih varian bebek 125 cc, Yamaha sebaliknya menjagokan tipe sport 150 cc. Dan akhirnya, 7-8 April 2007 lewat turing Jakarta-Bandung menandai peluncuran Yamaha V-Ixion 150 cc injeksi. Hasil tes konsumsi bahan bakar, pihak YMKI mengklaim 1 liter bensin mampu menempuh jarak antara 45 km hingga 50 km.
Meskipun sedikit tertinggal, pabrikan roda dua lainnya seperti Suzuki, Kawasaki, Bajaj dan TVS juga melakukan gebrakan serupa. Pada gelaran 28th Bangkok International Motor Show 2007 di Thailand. Beberapa prototype motor injeksi ikutan dipamerkan. Suzuki memamerkan Shogun 125 dengan Hyper Injection nya dan bulan ini (Juni) bersamaan Jakarta Fair 2008 di PRJ, Suzuki Shogun 125 injeksi resmi dipasarkan di Indonesia.
Di ajang Jakarta Fair 2008, TVS telah memajang unit motor sport injeksi Apache RTR 160 cc. Di India sendiri, Bajaj juga memiliki jagoan motor sport injeksi berjuluk Bajaj Pulsar 220 DTS-Fi. Sedangkan Kawasaki sejak Mei 2008 juga sudah memasarkan trail KLX 250S yang sudah berteknologi injeksi buat konsumen tanah air.
Lahirnya sistem injeksi bensin diawali sejak Robert Bosch berhasil merancang pompa injeksi untuk mesin diesel putaran tinggi (1922-1927). Pada saat itu pompa injeksi untuk solar sekaligus diuji cobakan untuk mesin bensin. Pada mulanya bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar mirip seperti mesin diesel. Namun berbagai kesulitan ditemukan ketika suhu mesin masih dingin.
Uji coba selanjutnya, penyemprotan bensin dialihkan ke saluran masuk (intake manifold). Namun permasalahan muncul pada elemen pompa injeksi solar yang membutuhkan pelumasan tersendiri. Padahal sifat bensin tidak dapat melumasi seperti solar. Sehingga pembuatan konstruksi pompa injeksi untuk bensin menjadi lebih rumit dan mahal.
Berbagai percobaan lanjutan terus dilakukan oleh para ahli otomotif untuk merancang sistem injeksi bensin yang berbeda dengan mesin diesel. Dan akhirnya sekitar 1960, sistem injeksi bensin seperti yang dipakai pada mobil-mobil saat ini sudah ditemukan. Bahkan 1967 mobil VW sudah mengaplikasi sistem injeksi dengan unit pengontrol elektronika.
Berlanjut di industri mobil Jepang, Toyota sejak 1971 mulai mengembangkan sistem EFI (electronic fuel injection). Dan 1979, Toyota sudah mengekspor mobil berteknologi EFI seperti Crown dan Cressida. Sejak saat itulah era mobil karburator secara perlahan mulai ditinggalkan.
Sedangkan teknologi injeksi bensin untuk motor sebenarnya mulai diuji cobakan hampir bersamaan dengan mobil. Awalnya diterapkan pada motor berkapasitas besar alias moge. Ambil contoh Honda Jepang, pertama kali memperkenalkan moge injeksi pada 1982 yaitu Sepeda motor Honda CX-500 TURBO. Selanjutnya teknologi injeksi pada moge dikembangkan untuk motor ber-cc kecil bernama Pgm-FI (Programable Fuel Injection). Khusus pasar Eropa, Honda menciptakan scooter Pgm-FI yaitu Pantheon 150 cc dan 125 cc.
Menyusul kemudian Thailand lahir bebek injeksi pertama kali yaitu Honda Wave 125i (2003). Berikutnya, Juni 2006, India meluncurkan Honda Glamour Pgm-FI yaitu motor jenis sport 125 cc yang basis mesinnya sama seperti Honda Wave 125i Thailand.
klo berkenan :rate5
klo udh ISO ga keberatan d timpuk :melonndan:
:loveindonesia:ceriwislove:
lanjut bawah gan
</div>