Log in

View Full Version : Kisah Tukang Sampah di Jakarta Ditayangkanoleh TV Inggris


somaybandung
27th May 2012, 03:43 PM
London - Kisah seorang tukang sampah di Jakarta bernama Imam Syafii,

menjadi ulasan khusus yang ditayangkan oleh media Inggris, BBC Two.

Tayangan tersebut membandingkan profesi tukang sampah di Jakarta

dengan tukang sampah di London, Inggris.

Tayangan yang diberi judul 'The Toughest Place to be A Binman' ini

ditayangkan pada Minggu (29/1 ) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Salah seorang tukang sampah asal London yang bernama Wilbur Ramirez

datang ke Jakarta dan mencoba untuk menjalani profesinya sebagai

tukang sampah di ibukota yang penuh sesak, bersama dengan Imam

selama 10 hari.

Di London, Wilbur terbiasa bekerja dengan menggunakan peralatan

canggih dan otomatis dengan menumpang mobil sampah yang ber-AC

serta didampingi oleh rekannya. Namun di Jakarta, Wilbur harus

menanggalkan semuanya dan berjibaku dengan panas dan peralatan

sederhana.

Setiap harinya, Wilbur dan Imam berangkat pagi hari untuk mengambil

sampah di pemukiman warga. Wilbur kagum dengan tenaga Imam yang

mampu menarik gerobak sampah seorang diri di bawah terik matahari

dan sambil bertelanjang kaki. "Sampah!" teriak Imam memberitahukan

kedatangannya kepada warga. Lantas warga mengeluarkan plastik

sampah mereka dan Imam pun memasukkannya ke dalam gerobak.

Selama 10 hari turun ke jalan dan mendampingi Imam berkerja, Wilbur

menyebut pekerjaan yang dilakukan Imam di Jakarta sangat berat. Dia

pun mengakui kehebatan Imam.

"Imam bekerja dua kali lebih keras. Ini benar-benar hari yang sangat

keras dan saya pikir saya tidak bisa melakukannya selama seharian

penuh, saya hanya melakukannya selama dua atau tiga kali putaran dan

saya pun kelelahan," ucap Wilbur sembari meneteskan air mata saat

menuturkan pengalamannya di Jakarta, seperti dilansir dari BBC , Senin

(30/ 1/2012) .

Diceritakan Wilbur, setiap harinya Imam harus mengisi penuh

gerobaknya dengan sampah. Dia bahkan harus bolak-balik ke pemukiman

warga sebanyak 3 kali untuk mengambil semua sampah yang ada.

Menurut Wilbur, dengan mengambil sampah dari 100 rumah warga,

Imam mendapatkan upah dari Ketua RT setempat. Wilbur pun kaget saat

mengetahui besaran upah yang diterima Imam, yakni Rp 200 ribu atau

hanya sekitar US$ 22 setiap minggunya.

Selama 10 hari di Jakarta, Wilbur juga tinggal dengan keluarga Imam di

pemukiman kumuh. Wilbur pun kembali terkaget-kaget saat mengunjungi

tempat pembuangan sampah di Bantar Gebang. Dia takjub bagaimana

orang-orang bisa dengan mudahnya beraktivitas di tempat yang penuh

sampah sedemikian rupa. http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif


</div>