Log in

View Full Version : Surat buat seluruh pemuda indonesia


bakpaoayam
27th May 2012, 03:43 PM
bismillahirrahmanirrohim



langsung aja gan....




[/quote]





Warga Dayak Tolak Kehadiran FPI



REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA - Ribuan masyarakat Suku Dayak melakukan aksi unjuk rasa di bundaran besar, Sabtu (11/2). Mereka menyatakan secara tegas menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.



Aksi unjuk rasa itu tidak hanya berlangsung di bundaran besar, tapi juga di bandara Tjilik Riwut dengan tujuan menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq yang akan mengadakan tablig akbar di daerah tersebut.



Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (Kalteng) Lucas Tingkes mengatakan, pihaknya telah mengirim surat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng agar melarang pembentukan FPI.



"Kami khawatir keberadaan FPI membuat masyarakat tidak tenang, sebab selama ini organisasi tersebut sudah banyak melakukan kegiatan yang sering membuat keresahan. Sedangkan selama ini kerukunan beragama di Kalteng sangat kondusif," katanya.



Dia meminta kepolisian tidak memberi izin dan membatalkan rencana pelantikan pengurus FPI di Kalteng. Sebab, Kalteng yang selama ini menjaga keharmonisan serta kerukunan antarumat beragama, tidak ingin keadaan tersebut dirusak dengan hadirnya FPI.



Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalimantan Tengah (GPDI-KT) Yansen A Binti mengutarakan tidak memerlukan FPI, sebab sudah ada organisasi antarumat beragama, yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda)



"Semua organisasi tersebut tujuannya untuk memelihara serta menjaga kerukunan hubungan antarumat beragama di Kalteng. Jadi untuk apalagi ada FPI yang selama ini pada pemberitaan selalu melakukan aksi anarkis dalam mengambil keputusan," ucapnya.



Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di bandara Tjilik Riwut mengundang perhatian masyarakat yang datang dan hendak berangkat dengan menggunakan pesawat.



Sebab, aksi ribuan massa tersebut terus meluas, setelah konvoi dan mengepung bandara Tjilik Riwut Sabtu (11/2) pagi , massa juga mengepung rumah Habib Muhri di Jalan Meranti dan membakar tenda tempat rencana pelantikan Pengurus FPI Kalteng.



Sebagian massa juga ada yang mengepung rumah dinas Wali Kota Palangkaraya, meskipun Wali Kota Palangkaraya HM Riban Satia sedang bertugas di luar kota.





http://id.berita.yahoo.com/warga-day...GVzdAM-;_ylv=3 (http://id.berita.yahoo.com/warga-dayak-tolak-kehadiran-fpi-113343496.html;_ylt=Ak4oIsdXOY0l6ofWuSRvzkt9V8d_;_ ylu=X3oDMTFyMmMzOG1uBG1pdANJbmZpbml0ZSBCcm93c2UgU3 BsaXQEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhSW5maW5pdGVCcm93c2VMaXN0 ;_ylg=X3oDMTMxaWV0ZTRlBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARw c3RhaWQDMDAwNzFjNmMtNGEzNC0zNGUzLTlmMzgtOWQ0MWZhMD Q1OWZlBHBzdGNhdANuYXNpb25hbARwdANzdG9yeXBhZ2UEdGVz dAM-;_ylv=3)










Aktivis Bentuk Gerakan Indonesia Tanpa FPI



BERITASATU.COM - Muncul Gerakan Indonesia Tanpa FPI yang akan menggelar aksi pada 14 Februari 2012 di Bundaran HI.



Terinspirasi oleh aksi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang menolak kehadiran Front Pembela Islam (FPI) di wilayahnya, puluhan aktivis di Jakarta berencana membuat Gerakan Indonesia Tanpa FPI.



"Semua elemen masyarakat sudah merasa terganggu dan gerah dengan aktivitas anarkis FPI. Selama ini hanya sebatas petisi protes di sosial media. Kalau Kalimantan saja bisa kenapa Jakarta tidak melakukan," kata Tunggal Pawestri, juru bicara gerakan, usai konsolidasi di Cikini Jakarta, hari ini (12/2).



Fokus dari Gerakan Indonesia Tanpa FPI adalah menolak segala bentuk penggunaan kekerasan yang biasa dilakukan oleh FPI dalam penyelesaian kasus. Kasus terakhir kekerasan yang dilakukan FPI adalah perusakan kantor Kementerian Dalam Negeri 12 Januari 2012 lalu.



Dalam konsolidasi yang digelar di Cikini Jakarta sore tadi, terkumpul hampir 40-an aktivis dari berbagai latar belakang organisasi baik LSM, buruh, perempuan, masyarakat adat dan lainnya. Mereka sepakat untuk menggelar kegiatan. Dalam waktu dekat gerakan ini akan menggelar aksi massa pada 14 Februari 2012. "Aksi akan dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia Pukul 16.00," ujar Tunggal.



Gerakan ini menyiapkan petisi masyarakat yang akan diserahkan ke penyelenggara negara. "Negara abai dan tidak bisa mengambil tindakan dengan aksi-aksi kekerasan yang dipertontonkan FPI selama ini," ujar Tunggal. Selain membuat petisi dan aksi, gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk memenuhi ruang sosial media di twitter dengan menggunakan hashtag #IndonesiaTanpaFPI.



"Tidak semua orang yang setuju gerakan ini punya kesempatan dan keberanian untuk turun ke jalan menolak keberaan FPI. Sosial media menjadi solusi," kata Tunggal.



Tampak hadir dalam pertemuan itu peneliti ekonomi politik George Junus Aditjondro.





http://id.berita.yahoo.com/aktivis-b...131006015.html (http://id.berita.yahoo.com/aktivis-bentuk-gerakan-indonesia-tanpa-fpi-131006015.html)



sudah saat nya kita bersih kan indonesia dari yang nama nya kekerasan ormas...KALTENG adalah bukti kalau ormas tersebut bisa kita singkirkan dari bumi pertiwi ini. dengan didasari anti kekerasan dan kerukunan umat beragama



mari kita angkat suara, satukan barisan , dari masyarakat indonesia untuk indonesia , kita usir ormas tersebut dari bumi indonesia ini



aku harap pergerakan berkelanjutan ga hanya di jakarta saja, tapi di sluruh pelosok tanah air...



tambahan update










Ketua MPR Dukung Masyarakat Kalteng Usir FPI



BERITASATU.COM - Kearifan lokal harus dihormati setiap orang siapapun tanpa kecuali



Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas membela tindakan masyarakat adat Dayak, di Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2) lalu, yang mendemo rencana pendirian Forum Pembela Islam (FPI) di wilayah itu.



Menurut Taufik, tindakan masyarakat adat Dayak itu harus dilihat dalam kerangka kearifan budaya dan pilihan masyarakat lokal.



"Kearifan lokal harus dihormati setiap orang siapapun tanpa kecuali," kata Taufik Kiemas dalam acara puncak "Perayaan Kerukunan Umat Beragama" di gedung DPR, Jakarta, hari ini.



Dia melanjutkan bahwa menghargai kearifan lokal itu sangat penting karena hanya dengan itulah kekerasan yang terkait budaya dan adat bisa dihentikan.



Dengan demikian, sebuah organisasi tertentu seharusnya juga bisa menghargai suara masyarakat lokal yang hendak didatanginya. Tanpa adanya penghormatan itu, kata Taufik, maka konflik dan kekerasan yang akan terjadi.



"Kalau kearifan lokalnya kayak begitu, ya begitu," tegas dia.



Sebelumnya, masyarakat adat Dayak di Kalimantan Tengah menolak kehadiran FPI di wilayah mereka karena dianggap tak menghargai kebhinekaan. Tindakan masyarakat lokal itu didukung oleh Pemerintah daerah setempat.












Kearifan Lokal Menjadi Andalan Hadapi Bencana Alam



REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Jadi tuan rumah pertemuan menteri-menteri Asia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana andalkan kearifan lokal untuk mengurangi risiko bencana. Indonesia punya program lokal unggulan melalui desa tangguh.



"Karena Indonesia dikategorikan advance dalam penanggulangan risiko bencana, kita ditunjuk menjadi tuan rumah konferensi menteri untuk pengurangan bencana 22-25 Oktober mendatang,"jelas Kepala BNPB Syamsul Maarif, Kamis (3/2).



Konferensi yang bakal dihadiri peserta dari 62 negara ini digelar di Yogyakarta. Fokus pembahasan tentang pengutamaan kapasitas lokal untuk mengurangi resiko bencana. Pasalnya, kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat dianggap bisa membantu mengurangi resiko awal akibat bencana.



Percepatan informasi serta tindakan darurat pun lebih fleksibel dilakukan dalam komunitas masyarakat. "Kearifan lokal ditandai sifat gotong royong serta menghindari konflik,"ujar Syamsul.



Mengadaptasi itu, BNPB menyertakan partisipasi para relawan dari lembaga swadaya masyarakat. Sekitar 10 ribu relawan dengan bervariasi kemampuan di bidang logistik, evakuasi hingga trauma disebar ke seluruh wilayah rawan bencana.



Pemerintah juga memulainya dengan membentuk desa tangguh. Salah satunya telah dibentuk di Sumatera Barat. Para penduduk bekerja sama membangun shelter yang berfungsi sebagai penampungan kala bencana datang.



Uniknya, shelter itu berdiri di ketinggian 15 meter dan berlokasi di pusat kegiatan masyarakat sekitar seperti masjid dan sekolah. "Intinya living with harmony dan rancangan shelter untuk mengantisipasi jika gelombang tsunami 10 meter menerpa,"terang Syamsul.





sialhkan anda meng copas thread ini dan menggantinya dgn yang lebih baik....

yang penting adalah tujuan kita sama...



untuk mengusir ORMAS tersebut dari bumi indonesia ini.. dan membawa indonesia ke perdamaian tanpa kekerasan




[quote]






Originally Posted by mwlana
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=648101953#post648101953)


emank ini provokasi dari aku sendiri...

tapi ini adalah provokasi untuk menjadikan indonesia jauh lebih baik...



disini aku ga mengajak kita untuk tawuran, demo atau menghancurkan fasilitas negara....



tapi disini aku mngajak kita semua pemuda pemudi indonesia untuk menyatukan barisan , mengusir ormas yang tidak memandang kberagaman umat dari bumi indonesia...





aku rasa cukup kita rapatkan barisan dan menyerukan " USIR ORMAS TERSEBUT" di semua belahan indonesia , aku rasa dah cukup untuk membuat pemerintah membubarkan ormas tersebut...



tanpa kekerasan, tanpa ada pengerusakan dan sbg nya....








</div>