ondelondel
27th May 2012, 03:42 PM
Wim Rijsbergen
http://cdn-u.kaskus.co.id/52/hngc7f0n.jpg
Belum genap 1 bulan menduduki kursi nomor satu PSSI, Djohar Arifin Husin membuat gebrakan yang mencengangkan, banyak pengamat sepak bola menganggap tindakan pemecatan Alfred Riedl adalah tindakan kontroversial. Berita pergantian pelatih tersebut semakin heboh ketika petinggi PSSI yang baru menyatakan Alfred Riedl tidak dikontrak PSSI, tapi dia dikontrak atas nama pribadi Nirwan Bakrie. walaupun akhirnya pengurus lama bisa menunjukkan salinan bukti kontrak Alfred Riedl dengan PSSI.
Terlepas dari kontroversialnya pergantian pelatih timnas Indonesia, namun sebagai pemain Wilhelmus Rijsbergen mempunyai rekam jejak pemain yang berpengalaman baik saat memperkuat klub yang pernah dibelanya maupun di timnas Oranje Belanda.
Sosok yang bernama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen adalah mantan pemain professional, pria kelahiran Leiden tahun 1952 ini memulai karir sepak bola di klub PEC Zwolle, tetapi karir sepak bola sesungguhnya adalah saat Wilhelmus Rijsbergen memperkuat klub Feyenoord Rotterdam selama tujuh tahun dari 1971-1978, bersama Feyenoord Rotterdam dia sukses merebut gelar Eredivisie (Liga Belanda) dan Piala UEFA pada musim 1973/73
Bersama tim Oranje, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini berrhasil membawah Belanda mencapai final Piala Dunia 1974 dan 1978, sayangnya di kedua final tersebut Wilhelmus Rijsbergen tidak berhasil merebut trofy juara dunia, tahun 1974 kalah 1-2 dari tuan rumah Jerman (saat ini Jerman Barat) dan tahun 1978 kembali kalah 1-3 dari tuan rumah Argentina. Dia juga bersama Belanda berhasil menjadi peringkat 3 Piala Eropa tahun 1976.
Setelah pensiun sebagai pemain, Wilhelmus Rijsbergen mencoba peruntungan baru dengan memulai karir sebagai pelatih tim yunior Ajax Amsterdam selama dua tahun, selepas menangani tim yunior Ajax, dia juga menjadi klub FC Volendam, NAC Breda, FC Groningen, Al-Ittifag, dan klub lainnya. Pada 2005 pria yang semasa bermain dengan rambut gribo ini menjadi asisten pelatih timnas Trinidad & Tobago. Bersama pelatih kepala Leo Beenhakker dia membuat sejarah dengan meloloskan negara kecil ini ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.
Pada Januari 2011, pria 59 tahun ini memulai karir di Indonesia bersama klub Liga Primer Indonesia (LPI), PSM Makassar. Wilhelmus Rijsbergen berhasil membawah PSM di posisi 3 sampai pertengahan musim dengan rincian 10 menang, 4 seri, dan 4 kalah.
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/52/hngc7f0n.jpg
Belum genap 1 bulan menduduki kursi nomor satu PSSI, Djohar Arifin Husin membuat gebrakan yang mencengangkan, banyak pengamat sepak bola menganggap tindakan pemecatan Alfred Riedl adalah tindakan kontroversial. Berita pergantian pelatih tersebut semakin heboh ketika petinggi PSSI yang baru menyatakan Alfred Riedl tidak dikontrak PSSI, tapi dia dikontrak atas nama pribadi Nirwan Bakrie. walaupun akhirnya pengurus lama bisa menunjukkan salinan bukti kontrak Alfred Riedl dengan PSSI.
Terlepas dari kontroversialnya pergantian pelatih timnas Indonesia, namun sebagai pemain Wilhelmus Rijsbergen mempunyai rekam jejak pemain yang berpengalaman baik saat memperkuat klub yang pernah dibelanya maupun di timnas Oranje Belanda.
Sosok yang bernama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen adalah mantan pemain professional, pria kelahiran Leiden tahun 1952 ini memulai karir sepak bola di klub PEC Zwolle, tetapi karir sepak bola sesungguhnya adalah saat Wilhelmus Rijsbergen memperkuat klub Feyenoord Rotterdam selama tujuh tahun dari 1971-1978, bersama Feyenoord Rotterdam dia sukses merebut gelar Eredivisie (Liga Belanda) dan Piala UEFA pada musim 1973/73
Bersama tim Oranje, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini berrhasil membawah Belanda mencapai final Piala Dunia 1974 dan 1978, sayangnya di kedua final tersebut Wilhelmus Rijsbergen tidak berhasil merebut trofy juara dunia, tahun 1974 kalah 1-2 dari tuan rumah Jerman (saat ini Jerman Barat) dan tahun 1978 kembali kalah 1-3 dari tuan rumah Argentina. Dia juga bersama Belanda berhasil menjadi peringkat 3 Piala Eropa tahun 1976.
Setelah pensiun sebagai pemain, Wilhelmus Rijsbergen mencoba peruntungan baru dengan memulai karir sebagai pelatih tim yunior Ajax Amsterdam selama dua tahun, selepas menangani tim yunior Ajax, dia juga menjadi klub FC Volendam, NAC Breda, FC Groningen, Al-Ittifag, dan klub lainnya. Pada 2005 pria yang semasa bermain dengan rambut gribo ini menjadi asisten pelatih timnas Trinidad & Tobago. Bersama pelatih kepala Leo Beenhakker dia membuat sejarah dengan meloloskan negara kecil ini ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.
Pada Januari 2011, pria 59 tahun ini memulai karir di Indonesia bersama klub Liga Primer Indonesia (LPI), PSM Makassar. Wilhelmus Rijsbergen berhasil membawah PSM di posisi 3 sampai pertengahan musim dengan rincian 10 menang, 4 seri, dan 4 kalah.
</div>