Log in

View Full Version : 10 Pemain dengan gelar "Maradona Baru"


demokrat
27th May 2012, 03:42 PM
WELCOME TO MY THREAD



[/spoiler] for No Repsol:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/qdfknp4h.gif









10 Pemain dengan Gelar "Maradona Baru"



[/quote][quote]






for Diego Lattore:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/x9hvo00p.jpg



Lattore adalah pemain pertama yang dilabeli gelar �Maradona Baru�. Sayangnya, striker kelahiran 4 Agustus 1969 ini seperti terperangkap atas gelar tersebut.



Lattore sempat mencicipi bermain di Eropa bersama Fiorentina dan dua klub Spanyol, Terenife plus Salamanca. Namun, Lattore tidak bisa bermain cemerlang di Eropa. Bahkan, di Fiorentina tempat ia bertahan semusim (saat itu bersama kompatriotnya Gabriel Batistuta yang menjadi legenda La Viola) ia hanya bermain 2 kali sepanjang musim.



Di tingkat internasional, Lattore memperkuat Argentina sebanyak 6 kali dan mencetak 1 gol.










for Ariel Ortega:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/lc7ekxwk.jpg

Nama berikutnya yang menjadi nominasi Maradona baru adalah si keledai mungil, Ariel Ortega. Tingginya yang cuma 170 cm membuat banyak orang menyamakan Ortega dengan sang pendahulu.



Ortega yang bermain sebagai gelandang serang ini pernah berlabuh ke klub-klub besar di negara Eropa seperti Sampdoria, Parma, dan Fenerbahce.



Namun, kegemilangan Ortega tetap saja ketika ia berada di klub Liga Argentina, River Plate, yang dibelanya dalam tiga kurun waktu (1991�1996, 2000�2002, dan 2006 hingga kini [meski dipinjamkan ke beberapa klub]).



Di tingkat internasional, Ortega sempat mengenakan nomor punggung 10 kala Argentina berlaga di Piala Dunia 1998. Ia juga menjadi pemain regular Argentina dalam beberapa waktu hingga mampu bermain sebanyak 87 kali dan mencetak 17 gol.










for Marcelo Gallardo:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/5dqfsbeu.jpg



Tubuh mungil Gallardo (cuma 169 cm) menjadikannya sebagai �Maradona Baru� lainnya. Gallardo menjadi pemain utama AS Monaco (Prancis) selama empat musim. Selama di Monaco, Gallardo bermain sebanyak 103 kali dan mencetak 18 gol.



Sebagai gelandang serang, ia memperkuat Argentina dalam Piala Dunia 1998 dan 2002. Gallardo yang mungil selain selalu menjadi otak serangan di tim yang dibelanya, memiliki keahlian dalam urusan tendangan penjuru dan tendangan bebas.










for Juan Roman Riquelme:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/6j07jbcw.jpg



Riquelme adalah playmaker sejati. Kemampuannya dalam membagi bola tidak diragukan lagi. Setelah bermain luar biasa selama enam musim di Boca Juniors, Riquelme langsung mencicipi kerasnya persaingan di Barcelona. Bertahan selama semusim di tim kota Catalan, Riquelme diasingkan oleh pelatih saat itu, Louis van Gaal. Riquelme juga mesti berurusan dengan penculikan adiknya kala merumput di Camp Nou. Cuma semusim di Barcelona, Riquelme hijrah ke Villareal. Di tim Kapal Selam Kuning inilah Riquelme menunjukkan kedigdayaannya kembali seperti saat masih di Boca Juniors. Empat musim di Villareal dan sukses membawa klubnya menembus semifinal Liga Champions, Riquelme akhirnya kembali ke Boca hingga saat ini. Di tingkat negara, Riquelme sukses mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia U-20 pada 1997 dan meraih emas pada Olimpiade 2008. Total, ia bermain 51 kali untuk Argentina dan mencetak 17 gol.










for Pablo Aimar:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/e2odh8wn.jpg



Aimar bisa dibilang menjadi yang tersukses dibandingkan empat pemain yang dijuluki Maradona Baru sebelumnya. Setelah diboyong Valencia dari River Plate, Aimar sukses mengantar klub berlambang kelelawar tersebut untuk menjuarai La Liga 2000/2001, Piala UEFA 2004, dan Piala Super Eropa 2004.



Sempat tenggelam kala berpindah klub ke Real Zaragoza, kini Aimar mendapatkan tuahnya kembali bersama Benfica. Aimar sukses mengantarkan Benfica juara liga musim 2009/2010.



Bersama Argentina, didukung Riquelme, Aimar sukses menjuarai Piala Dunia U-20 pada 1997. Aimar total bermain 51 kali untuk Argentina dan mencetak 8 gol. Sayangnya, prestasi Aimar di tingkat internasional hanya membawa Argentina menjadi runner-up Piala Konfederasi 2005 dan Piala Amerika 2007. Dalam dua kompetisi tersebut Argentina dihancurkan oleh musuh bebuyutan mereka, Brazil, di babak final.










for Andres d�Alessandro:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/kz9lppov.jpg



Dengan tinggi hanya 174 cm, d�Alessandro meneruskan jejak sebutan �Maradona Baru�. Pemain yang terkenal memiliki dribble ciamik dan umpan-umpan terukur yang menakjubkan ini seperti rekan-rekan sebelumnya, disepuh dahulu di Liga Argentina bersama River Plate.



Sukses di River, d�Alessandro hijrah ke Wolfsburg, klub kecil di Liga Jerman. Di sini, d�Alessandro berhasil membuahkan rekor sebagai pemain yang mencetak gol ke-4000 Bundesliga (Liga Jerman) pada 21 September 2005 kala Wolfsburg menang 4-2 atas Hannover 96.



Sayang, d�Alessandro yang dijuluki Si Kepala Besar (karena kepalanya memang besar) kemudian dipinjamkan ke Portsmouth, dibeli Real Zaragoza, merumput ke San Lorenzo (Argentina) sebelum akhirnya merapat ke Internacional (Brazil).



Di Internacional, d�Alessandro berhasil meraih kesuksesan. Klubnya memboyong Copa Sudamericana (2008), Juara Liga Brazil (2009,2011) dan Juara Copa Libertadores (2010). Yang fantastis, d�Alessandro meraih gelar Pemain Amerika Selatan Terbaik pada 2010. Sayang, di tingkat internasional, d�Alessandro baru mencicipi 25 pertandingan bersama Argentina dan mencetak 3 gol.










for Javier Saviola:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/rd8pb9hq.jpg



Saviola yang bergigi kelinci pernah merasakan tampil bersama dua klub penguasa Liga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Ia memperkuat Barcelona dari 2001 hingga 2007 dan memulai debut saat berusia 19 tahun.



Tiga musim pertama Saviola di Camp Nou sukses besar kala ia mencetak 17 gol, 13 gol, dan 14 gol. Namun, dalam musim-musim berikutnya, ia lebih sering dibangkucadangkan dan sempat dipinjamkan ke Monaco dan Sevilla.



Kini, Saviola memperkuat Benfica bersama Pablo Aimar. Untuk urusan internasional, Saviola yang seorang striker lincah sudah mencetak 11 gol dalam 40 pertandingan bersama Argentina. Namun, ia memutuskan pensiun diri dari timnas pada usia 28 tahun karena ingin berkonsentrasi di klub.










for Carlos Tevez:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/5n6qf9uu.jpg



Carlos Tevez, kapten Manchester City musim 2010/2011, dikenal sebagai striker garang. Ia tercatat sebagai pemain yang bisa memperkuat duo klub Manchester, yaitu Manchester United dan klubnya sekarang.



Didikan Boca Juniors ini melanglang ke tanah Inggris kala dibeli West Ham United dari Corinthians pada 2006. Hanya semusim bertahan di West Ham dan sempat bermasalah dengan rekan-rekannya, Tevez pindah ke Old Trafford.



Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson selama dua musim, Tevez tampil 99 kali dan mencetak 34 gol. Tevez turut mengantarkan MU menjuarai Liga Champions 2008 kala menang adu penalti melawan Chelsea (Tevez menjadi penendang penalti pertama).



Musim 2009/2010, Tevez hengkang ke rival sekota MU, Manchester City dan mendapatkan dua musim fantastis di The Citizen. Pada musim kedua, Tevez menjadi top skorer Premier League dan sukses mengantar City juara Piala FA untuk pertama kalinya dalam 34 tahun.



Di timnas Argentina, meski bersaing dengan striker hebat lain semacam Higuain, Aguerro, dan Messi, Tevez bisa mencuri tempat. Saat Piala Dunia 2010 lalu, 2 gol Tevez membantu Argentina mencukur Meksiko 3-1 di babak 16 besar. Sayang, di babak perempat final, Argentina ditumpas Jerman 0-4. Total Tevez mencetak 12 gol dari 50 kali penampilannya bersama Argentina di usianya yang masih 27 tahun.










for Ezequiel Lavezzi:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/smhcqosw.jpg



Lavezzi yang tingginya 173 cm disebut-sebut sebagai Maradona Baru oleh media massa. Hal ini disebabkan oleh kedatangan Lavezzi ke Italia (pertama kali Lavezzi bergabung ke Genoa). Julukan itu semakin �layak� kala Lavezzi dibeli Napoli, klub yang lekat dengan nama Maradona, pada 2007.



Hingga saat ini, Lavezzi sudah bermain 131 kali untuk Napoli dan menyumbang 35 gol. Tuah Lavezzi membuat Napoli menapaki kualifikasi Liga Champions musim depan.



Sementara itu, untuk urusan timnas, Lavezzi tidak �tersentuh� kala Argentina diarsiteki Diego Maradona. Namun, begitu Sergio Batista menjabat sebagai pelatih, Lavezzi menjadi salah satu pemain regular timnas. Hingga kini, Lavezzi sudah bermain 11 kali meski belum menyumbang gol. Salah satu penampilan terbaik Lavezzi adalah kala menyumbang assist untuk Messi kala Argentina bersua Brazil 1-0.










[spoiler=open this] for Lionel Messi:




http://cdn-u.kaskus.co.id/46/9elqj0ys.jpg



Ia tidak hanya lincah dan produktif. Messi bahkan meniru gol tangan Tuhan Maradona saat melawan Espanyol, sesama tim Catalan. Selanjutnya, Messi juga mencetak gol dengan melewati enam pemain (termasuk kiper) kala menghadapi Getafe; hal yang sama dengan cara Maradona mencetak gol kala menghadapi Inggris di Piala Dunia 1986.



Berkostum Barcelona, Messi telah memenangi semua gelar untuk klub: Juara La Liga, Juara Copa Del Rey, Juara Piala Super Spanyol, Juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Ketajaman Messi juga dibuktikan dengan menjadi top skorer Liga Champions tiga musim berturut-turut, yaitu 2008/2009 (Barcelona juara), 2009/2010 (Barcelona sampai ke semifinal), dan 2010/2011 (Barcelona juara lagi).



Bahkan Maradona mengaku bahwa Messi adalah �reinkarnasi� dirinya saat ini. Bedanya, sikap Maradona dan messi di luar lapangan sangat bertolak belakang. Messi dikenal sebagai pribadi rendah hati dan tidak suka kehidupan �liar� seperti Maradona.



Sementara itu di timnas, Messi belum bisa �berbicara banyak�. Ia belum mampu mengantar Argentina menjuarai Copa America atau Piala Dunia. Namun, permainannya di timnas, sama seperti di klub, nyaris tak tergantikan.











Blh dong :melonndan: :rate5 tp jgn :cabendan:

Terima Kasih :D

</div>