Log in

View Full Version : Stop pacaran Gan! Belajarlah dari kisah ini


jokowikotak
27th May 2012, 03:41 PM
�Apa? Dijodohin?� ucapku kaget. �Loh?Kok? Kamu kenapa sekaget itu deh? Bukannya minggu lalu kamu yang minta mas cariin jodoh?� Mas Reno malah balik bertanya dengan polosnya. �Hm�Iya sih, tapi aku gak nyangka kalau secepat ini.� suaraku kembali melembut, aku mulai bisa mengendalikan emosiku. �Emang siapa Mas calonnya?� tanyaku penasaran. �Teman mas waktu SMA.� �TemenSMA? Aku kenal gak Mas? Anak rohisnya?� Mas Renotidak menjawab semua pertanyaanku, dia hanya diam dan tertawa meski aku memaksanya. �Udah, kamu shalat istikharah dulu gihsana, kalau ternyata dari istikharah kamu berkata iya, berarti perjodohan ini akan berlanjut pada pernikahan, tapi jika jawabannya tidak, ya cukup sampai di sini.� �Tapi, tapi, aku mautau dulu siapa calonnya, biar bisa di istikharah-in.� �Justru ketika kamu sudah tau orangnya, istikharahnya bisa terganggu karena kamu akan menilai dari profil si ikhwannya juga, iya kan?�



* Aku dan Mas Reno hanya selisih umur 2 tahun. Aku bersekolah di sekolah yang sama dengan Mas Reno ketika aku SMA. Berarti kemungkinan terbesarnya aku mengenal ikhwan yang akan menjadi suamiku nanti, tapi siapa ya? Apa yang sering main ke rumah? Atau jangan-jangan� orang itu? Argh� siapa pun orangnya asal bukan dia, aku terima. Aku meminta waktu seminggu untuk shalat istikharah. Di setiap malam-malam ku, aku mengakhirinya dengan shalat istikharah. Berharap Allah menunjukkan jalan terbaiknya untukku. Tapi, inisudah hari ke enam, Allah masih belum memberikan satu pun tanda-tandanya. Kalau nanti malam Allah tak memberikan jawaban juga, aku bingung akan bilang apa ke Mas Reno.



* �Gimana de? Apa jawabannya?� Aku mengangguk sebagai tanda persetujuanku. Semalam aku bermimpi, aku mengenakan gaun pengantin dan menikah, meskipun aku tak bisa melihat siapa orang yang bersanding denganku. Aku pikir ini adalah jawaban yang Allah berikan untukku. Petunjuk terbaik-Nya. �Barakallah,.. Ya udah,mas mau sms ikhwannya dulu.�



* Ternyata, ikhwan yang dijodohkan denganku adalah orang itu, orang yang paling aku benci. Entah kenapa aku sangat membencinya, mungkin karena kata-kata serta sikapnya yang selalu acuh padaku. Aku sempat menolak keras perjodohan itu. Tapi, Mas Reno kembali mengingatkanku �Bukankah ini jawaban atas istikharahmu?� Perjodohanitu akhirnya berujung pada pernikahan. Ikhwan itu kini sah sebagai suamiku.




[/spoiler][spoiler=open this] for Puisi dari sang suami:




Karena Aku Mencintaimu

Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu

Karenaaku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu

Karenaaku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu, Takakan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram

Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh

Takakan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini, Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu, Ku tak ingin mempesonamu, Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum, Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah� Aku bersikap tegas padamu, Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu, Biarkan aku bersikap dingin, Tidak mengapa kau tidak menyukai aku, Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku�.

Semua itu karena aku mencintaimu, Demi keselamatanmu, Demi kemuliaanmu.









* Rasa syukur tiada terkira ketika puisi itu dibacakan oleh suamiku sendiri di pelaminan. Terima kasih Mas Reno, lewat tanganmulah aku bisa menikah dengannya. Kini, kebencian itu telah berbuah cinta, aku juga mencintaimu, suamiku. ------------------------------------------



* puisi ini tidak diketahui siapa penulisnya



Sumber (http://yoyon.heck.in/benci-jodoh-cinta-category-cerpen-islami.xhtml)



Dengan membaca kisah seperti ini, harusnya udah gak ada alasan lagi buat Agan berpacaran. Salah besar jiika Agan punya prinsip kalau dengan pacaran lebih dulu akan membuat pernikahan Agan lebih bahagia karna sudah mengenal satu sama lain. Ingat Gan, Tuhan udah janji, Wanita keji adalah untuk pria keji dan Wanita baik adalah untuk pria yang baik pula.

</div>