kumisfauzi
27th May 2012, 03:41 PM
tolong bantu rate gan :rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5
ane pengen orang Indonesia banyak yang tahu...
[/quote][quote]
JAKARTA: PT MRT Jakarta menargetkan kegiatan fisik pembangunan sarana dan prasarana kereta bawah tanah bisa dimulai paling lambat pertengahan tahun depan, atau setelah kontrak proyek pembangunan fisik rampung tahun ini.
Saat ini, perusahaan sedang melakukan persiapan prakualifikasi lelang yang akan dilaksanakan pada Oktober 2010, dilanjutkan dengan kegiatan lelang fisik pada akhir 2010.
Kegiatan pembangunan diperkirakan akan memakan waktu empat tahun masa kontrak berjalan, atau artinya kegiatan pembangunan rampung pada akhir 2015.
Direktur Teknik PT MRT Jakarta Rahmadi mengatakan jenis prasarana yang akan dibangun itu a.l terowongan, stasiun, jalan elevated, depo, termasuk instalasi listrik.
�Prioritasnya sendiri, akan dimulai dari depo Lebak Bulus yang akan menjadi titik keberangkatan kereta bawah tanah itu,� ujarnya.
Menurut dia, estimasi pembiayaan fisik sarana dan prasarana itu, diperkirakan akan mencapai sebesar US$890 juta, atau lebih dari 50% dari total proyek yang menelan biaya sebesar US$1,5 miliar.
Sebelum melaksanakan kegiatan fisik, katanya, perusahaan juga akan melakukan penataan utilitas disepanjang jalur yang akan dilewati oleh MRT.
Saat ini, mereka mulai melakukan survey untuk mengetahui berapa banyak utilitas yang harus ditata dalam proyek tersebut.
Diharapkan, pada September 2010 seluruh utilitas yang ada sudah terdata, dan akan dimulai penataanya pada akhir 2010 atau awal 2011.
Untuk kegiatan penataan, dibagi dalam dua kategori, yakni bisa dilakukan sendiri oleh pengembang, atau dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk PT MRT Jakarta nantinya.
�Untuk bujet penataan utilitas memang ada tersendiri, namun belum dapat kami ketahui karena masih harus disurvey dulu berapa utilitas yang harus ditata,� tambahnya.
Apalagi, menurut Rahmadi untuk penataan utilitas itu menjadi proyek yang cukup besar, karena beberapa diantaranya ada yang tidak bisa dipindah misalnya saluran air yang tidak bisa dipindahkan, dan hanya bisa ditata posisinya saja.
Penataan utilitas sendiri akan lebih banyak dilakukan pada jalur-jalur MRT yang stasiunnya ada dibawah tanah. Proyek MRT memiliki panjang 14,5 kilometer dan direncanakan 10,5 km terdiri dari jalan layang dan 4 km jalan bawah tanah.
Pada ruas ini direncanakan akan ada 12 stasiun pemberhentian, terdiri atas tujuh stasiun layang dan lima stasiun bawah tanah. Tujuh stasiun layang berlokasi di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berlokasi di Bunderan Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.
http://www.bisnis.com/sektor-riil/tr�1id200729.html (http://www.bisnis.com/sektor-riil/transportasi/1id200729.html)
[/spoiler] for desain dan prototype 1:
http://img155.imageshack.us/img155/6308/prototypea.jpg
for desain dan prototype 2:
http://img848.imageshack.us/img848/2148/mapf.jpg
for desain dan prototype 3:
http://img816.imageshack.us/img816/4085/gmaps.jpg
for desain dan prototype 4:
http://img233.imageshack.us/img233/8282/locationmap.jpg
for desain dan prototype 5:
http://img141.imageshack.us/img141/4210/maket.jpg
for desain dan prototype 6:
http://img853.imageshack.us/img853/9717/undergroundstation.jpg
for desain dan prototype 7:
http://img854.imageshack.us/img854/2809/stationbuilding.jpg
for desain dan prototype 8:
http://img571.imageshack.us/img571/1157/standad.jpg
[spoiler=open this] for desain dan prototype 9:
http://img197.imageshack.us/img197/7439/passengeroriented.jpg
sumber (http://verbeetlaw.wordpress.com/2011/03/03/jakarta-the-great-mono-rail-train-system-and-design/)
</div>
ane pengen orang Indonesia banyak yang tahu...
[/quote][quote]
JAKARTA: PT MRT Jakarta menargetkan kegiatan fisik pembangunan sarana dan prasarana kereta bawah tanah bisa dimulai paling lambat pertengahan tahun depan, atau setelah kontrak proyek pembangunan fisik rampung tahun ini.
Saat ini, perusahaan sedang melakukan persiapan prakualifikasi lelang yang akan dilaksanakan pada Oktober 2010, dilanjutkan dengan kegiatan lelang fisik pada akhir 2010.
Kegiatan pembangunan diperkirakan akan memakan waktu empat tahun masa kontrak berjalan, atau artinya kegiatan pembangunan rampung pada akhir 2015.
Direktur Teknik PT MRT Jakarta Rahmadi mengatakan jenis prasarana yang akan dibangun itu a.l terowongan, stasiun, jalan elevated, depo, termasuk instalasi listrik.
�Prioritasnya sendiri, akan dimulai dari depo Lebak Bulus yang akan menjadi titik keberangkatan kereta bawah tanah itu,� ujarnya.
Menurut dia, estimasi pembiayaan fisik sarana dan prasarana itu, diperkirakan akan mencapai sebesar US$890 juta, atau lebih dari 50% dari total proyek yang menelan biaya sebesar US$1,5 miliar.
Sebelum melaksanakan kegiatan fisik, katanya, perusahaan juga akan melakukan penataan utilitas disepanjang jalur yang akan dilewati oleh MRT.
Saat ini, mereka mulai melakukan survey untuk mengetahui berapa banyak utilitas yang harus ditata dalam proyek tersebut.
Diharapkan, pada September 2010 seluruh utilitas yang ada sudah terdata, dan akan dimulai penataanya pada akhir 2010 atau awal 2011.
Untuk kegiatan penataan, dibagi dalam dua kategori, yakni bisa dilakukan sendiri oleh pengembang, atau dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk PT MRT Jakarta nantinya.
�Untuk bujet penataan utilitas memang ada tersendiri, namun belum dapat kami ketahui karena masih harus disurvey dulu berapa utilitas yang harus ditata,� tambahnya.
Apalagi, menurut Rahmadi untuk penataan utilitas itu menjadi proyek yang cukup besar, karena beberapa diantaranya ada yang tidak bisa dipindah misalnya saluran air yang tidak bisa dipindahkan, dan hanya bisa ditata posisinya saja.
Penataan utilitas sendiri akan lebih banyak dilakukan pada jalur-jalur MRT yang stasiunnya ada dibawah tanah. Proyek MRT memiliki panjang 14,5 kilometer dan direncanakan 10,5 km terdiri dari jalan layang dan 4 km jalan bawah tanah.
Pada ruas ini direncanakan akan ada 12 stasiun pemberhentian, terdiri atas tujuh stasiun layang dan lima stasiun bawah tanah. Tujuh stasiun layang berlokasi di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berlokasi di Bunderan Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas.
http://www.bisnis.com/sektor-riil/tr�1id200729.html (http://www.bisnis.com/sektor-riil/transportasi/1id200729.html)
[/spoiler] for desain dan prototype 1:
http://img155.imageshack.us/img155/6308/prototypea.jpg
for desain dan prototype 2:
http://img848.imageshack.us/img848/2148/mapf.jpg
for desain dan prototype 3:
http://img816.imageshack.us/img816/4085/gmaps.jpg
for desain dan prototype 4:
http://img233.imageshack.us/img233/8282/locationmap.jpg
for desain dan prototype 5:
http://img141.imageshack.us/img141/4210/maket.jpg
for desain dan prototype 6:
http://img853.imageshack.us/img853/9717/undergroundstation.jpg
for desain dan prototype 7:
http://img854.imageshack.us/img854/2809/stationbuilding.jpg
for desain dan prototype 8:
http://img571.imageshack.us/img571/1157/standad.jpg
[spoiler=open this] for desain dan prototype 9:
http://img197.imageshack.us/img197/7439/passengeroriented.jpg
sumber (http://verbeetlaw.wordpress.com/2011/03/03/jakarta-the-great-mono-rail-train-system-and-design/)
</div>