demokrat
27th May 2012, 03:40 PM
.
Dialog ini terjadi antara Ayah dan anaknya ketika Dubai hendak menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif.
Nasehat seorang ayah keluarga Al Maktoum yang akan melepas anak nya pergi menuntut ilmu.
[/spoiler][spoiler=open this] for father to his son:
http://i1211.photobucket.com/albums/cc428/Petrucci005/DSC01418mm.jpg
Seorang syeikh di Dubai , ketika di tanya oleh seorang wartawan tentang apa maksud dibalik pembangunan infrastruktur Dubai yang mencengangkan sebagai penghubung bisnis dunia. Sang Syeih menjawab : " untuk mengantisipasi minyak habis".
Gan kisah diatas memang fiktif , tapi ane seneng dengan orang - orang yang punya pemikiran dan perencanaan kedepan. ngomong - ngomong negeri tercinta ini punya perencanaan kedepan ga yah, misalkan rencana tatakota untuk 100 Tahun kedepan seperti Dubai ?? . :ganteng:mudah - mudahan Gan ...http://ceri.ws/smilies/topseller.gif
:loveindonesia
Thanx ....
</div>
Dialog ini terjadi antara Ayah dan anaknya ketika Dubai hendak menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif.
Nasehat seorang ayah keluarga Al Maktoum yang akan melepas anak nya pergi menuntut ilmu.
[/spoiler][spoiler=open this] for father to his son:
http://i1211.photobucket.com/albums/cc428/Petrucci005/DSC01418mm.jpg
Seorang syeikh di Dubai , ketika di tanya oleh seorang wartawan tentang apa maksud dibalik pembangunan infrastruktur Dubai yang mencengangkan sebagai penghubung bisnis dunia. Sang Syeih menjawab : " untuk mengantisipasi minyak habis".
Gan kisah diatas memang fiktif , tapi ane seneng dengan orang - orang yang punya pemikiran dan perencanaan kedepan. ngomong - ngomong negeri tercinta ini punya perencanaan kedepan ga yah, misalkan rencana tatakota untuk 100 Tahun kedepan seperti Dubai ?? . :ganteng:mudah - mudahan Gan ...http://ceri.ws/smilies/topseller.gif
:loveindonesia
Thanx ....
</div>