golputaja
27th May 2012, 03:40 PM
detikcom - Malang, Kunjungan Presiden SBY ke Malang, Rabu (11/1/2012), membawa musibah bagi Sulung Hadi Sukmawan (25). Ia mengaku dihajar aparat yang tengah mengamankan jalur rombongan presiden.
Putra tunggal dari Sudiro (46) yang tinggal di Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dilaporkan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang (RSAA).
Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, sebelum kejadian korban hendak mengambil gaji di tempat kerjanya di wilayah Mergan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Berangkat dari rumahnya, Sulung mengendarai motor Suzuki Satria bersama rekannya. Rupanya pagi itu Sulung berencana memilih jalan pintas hingga melintas Jalan Tanimbar, tanpa mengetahui jalan itu telah steril sejak pagi hari karena kedatangan Presiden SBY.
Sejumlah petugas langsung menghadang laju kendaraan Sulung. Lantaran Sulung ingin tetap berupaya melintas, sejumlah oknum petugas langsung bertindak tegas.
"Korban langsung dipukul pakai benda tumpul hingga rahangnya patah serta gigi depan hancur," ujar Ronni Dwi Sulistyawan, kuasa hukum keluarga Sudiro saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Kamis (12/1/2012).
Hantaman keras oknum petugas pengamanan jalan itu, lanjut Ronni, juga mengakibatkan Sulung berada di atas motor tersungkur.
Sementara temannya berada di belakang juga tak luput menjadi sasaran amuk petugas. "Sulung sampai pingsan," sambung Ronni.
Ia menambahkan, melihat kondisi Sulung beberapa petugas kemudian melarikannya ke rumah sakit terdekat. Keluarga akhirnya pada Rabu malam merujuk Sulung ke RSSA Malang. "Kami langsung rujuk Sulung ke RSSA," imbuh Ronni.
Hingga saat ini belum ketahui secara pasti apakah benar, Sulung menjadi korban kekerasan aparat keamanan. Aparat keamanan terkait belum memberikan penjelasan resmi terkait pengakuan korban.
Sumber detik..com http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>
Putra tunggal dari Sudiro (46) yang tinggal di Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dilaporkan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang (RSAA).
Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, sebelum kejadian korban hendak mengambil gaji di tempat kerjanya di wilayah Mergan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Berangkat dari rumahnya, Sulung mengendarai motor Suzuki Satria bersama rekannya. Rupanya pagi itu Sulung berencana memilih jalan pintas hingga melintas Jalan Tanimbar, tanpa mengetahui jalan itu telah steril sejak pagi hari karena kedatangan Presiden SBY.
Sejumlah petugas langsung menghadang laju kendaraan Sulung. Lantaran Sulung ingin tetap berupaya melintas, sejumlah oknum petugas langsung bertindak tegas.
"Korban langsung dipukul pakai benda tumpul hingga rahangnya patah serta gigi depan hancur," ujar Ronni Dwi Sulistyawan, kuasa hukum keluarga Sudiro saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Kamis (12/1/2012).
Hantaman keras oknum petugas pengamanan jalan itu, lanjut Ronni, juga mengakibatkan Sulung berada di atas motor tersungkur.
Sementara temannya berada di belakang juga tak luput menjadi sasaran amuk petugas. "Sulung sampai pingsan," sambung Ronni.
Ia menambahkan, melihat kondisi Sulung beberapa petugas kemudian melarikannya ke rumah sakit terdekat. Keluarga akhirnya pada Rabu malam merujuk Sulung ke RSSA Malang. "Kami langsung rujuk Sulung ke RSSA," imbuh Ronni.
Hingga saat ini belum ketahui secara pasti apakah benar, Sulung menjadi korban kekerasan aparat keamanan. Aparat keamanan terkait belum memberikan penjelasan resmi terkait pengakuan korban.
Sumber detik..com http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>