bakriegroup
27th May 2012, 03:37 PM
�Sahabat baik tidak berarti harus memiliki banyak persamaan, mereka hanya saling menghargai perbedaan yang ada.''
-Kata-kata Bijak-++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++
Teman Sebangku
Seminggu sudah putraku Bill duduk di bangku kelas satu, ia pulang ke rumah dengan kabar bahwa Roger,
satu-satunya anak Amerika keturunan Afrika di kelas itu, menjadi teman bermainnya.
Saya menelan ludah dan berkata "Itu bagus. Berapa lama sampai ada anak lain memilihnya sebagai teman ?""Oh, saya benar-benar mengajaknya berteman, Ma," jawab Bill.
Sepekan kemudian, saya memperoleh kabar bahwa Bill telah meminta Roger menjadi teman sebangkunya.
Kecuali Anda dilahirkan dan dibesarkan di kawasan Selatan, seperti saya,
Anda tidak dapat memahami makna kejadian ini. Sehingga saya meminta bertemu dengan guru anak saya.
Sang Ibu Guru menemui saya dengan pandangan mata letih dan sinis.
"Kelihatannya Anda juga ingin mencari teman sebangku lain bagi anak Anda," katanya.
"Dapatkah Anda menunggu sebentar ? Ada seorang ibu lain yang telah datang lebih dahulu."Saya memandang ke atas untuk melihat seorang wanita sebaya saya, berkulit hitam.
Jantung saya berdegup kencang ketika sadar bahwa wanita itu pasti ibu Roger.
Sepintas lalu wanita itu tampak tenang, anggun, dan percaya diri.
Tetapi ia tak sanggup menyembunyikan kekhawatirannya ketika saya dengar ia bertanya kepada Ibu Guru :
"Bagaimana kabar Roger? Saya harap Roger sanggup menyesuaikan diri dengan anak-anak lain. Kalau tidak, tolong saya diberitahu."Kemudian dengan ragu wanita itu melanjutkan pertanyaannya kepada Ibu Guru,
"Apakah Roger menyulitkan Ibu ? Maksud saya, apakah Roger harus pindah tempat duduk terus-menerus ?"Saya merasakan ketegangan luar biasa dalam diri wanita itu, karena ia mengetahui jawabnya.
Akan tetapi, saya kagum kepada guru kelas satu itu, yang dengan lembut menjawab :
" Tidak, Roger tidak menyulitkan saya. Saya mencoba memindahkan semua anak selama
minggu-minggu pertama, sampai masing-masing anak mendapatkan pasangan yang cocok."
Saya memperkenalkan diri kepada ibunya Roger. Saya mengatakan bahwa putra saya Bill adalah
teman sebangku Roger dan berharap Bill dan Roger akan saling menyukai.
Bahkan pada saat itu saya sadar itu hanya basi-basi, tidak keluar dari hati.
Tetapi kata-kata itu membuat wanita itu tenang, saya dapat melihatnya.
Dua kali Roger mengajak Bill datang ke rumahnya, tetapi saya selalu mencarikan alasan bagi Bill untuk menolaknya.
Kemudian datanglah rasa penyesalan yang tidak akan pernah saya lupakan.
Pada hari ulang tahun saya, Bill pulang dari sekolah membawa sesuatu terbungkus kertas
sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti sebuah kotak kecil.
Saya membukanya, di dalamnya saya dapati tiga kuntum bunga dan tulisan
"Selamat Ulang Tahun " dengan krayon pada kertas itu - dan sekeping uang lima sen.
"Itu dari Roger, Ma," kata Bill. " Uang itu adalah uang jajan Roger hari ini.
Waktu saya katakan bahwa hari ini hari ulang tahun Mama, Roger memaksa saya mengantarkan bingkisan ini untuk Mama.
Katanya Mama adalah temannya, sebab Mama adalah satu-satunya orangtua yang tidak meminta Roger untuk mencari teman sebangku lain."
</div>
-Kata-kata Bijak-++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++
Teman Sebangku
Seminggu sudah putraku Bill duduk di bangku kelas satu, ia pulang ke rumah dengan kabar bahwa Roger,
satu-satunya anak Amerika keturunan Afrika di kelas itu, menjadi teman bermainnya.
Saya menelan ludah dan berkata "Itu bagus. Berapa lama sampai ada anak lain memilihnya sebagai teman ?""Oh, saya benar-benar mengajaknya berteman, Ma," jawab Bill.
Sepekan kemudian, saya memperoleh kabar bahwa Bill telah meminta Roger menjadi teman sebangkunya.
Kecuali Anda dilahirkan dan dibesarkan di kawasan Selatan, seperti saya,
Anda tidak dapat memahami makna kejadian ini. Sehingga saya meminta bertemu dengan guru anak saya.
Sang Ibu Guru menemui saya dengan pandangan mata letih dan sinis.
"Kelihatannya Anda juga ingin mencari teman sebangku lain bagi anak Anda," katanya.
"Dapatkah Anda menunggu sebentar ? Ada seorang ibu lain yang telah datang lebih dahulu."Saya memandang ke atas untuk melihat seorang wanita sebaya saya, berkulit hitam.
Jantung saya berdegup kencang ketika sadar bahwa wanita itu pasti ibu Roger.
Sepintas lalu wanita itu tampak tenang, anggun, dan percaya diri.
Tetapi ia tak sanggup menyembunyikan kekhawatirannya ketika saya dengar ia bertanya kepada Ibu Guru :
"Bagaimana kabar Roger? Saya harap Roger sanggup menyesuaikan diri dengan anak-anak lain. Kalau tidak, tolong saya diberitahu."Kemudian dengan ragu wanita itu melanjutkan pertanyaannya kepada Ibu Guru,
"Apakah Roger menyulitkan Ibu ? Maksud saya, apakah Roger harus pindah tempat duduk terus-menerus ?"Saya merasakan ketegangan luar biasa dalam diri wanita itu, karena ia mengetahui jawabnya.
Akan tetapi, saya kagum kepada guru kelas satu itu, yang dengan lembut menjawab :
" Tidak, Roger tidak menyulitkan saya. Saya mencoba memindahkan semua anak selama
minggu-minggu pertama, sampai masing-masing anak mendapatkan pasangan yang cocok."
Saya memperkenalkan diri kepada ibunya Roger. Saya mengatakan bahwa putra saya Bill adalah
teman sebangku Roger dan berharap Bill dan Roger akan saling menyukai.
Bahkan pada saat itu saya sadar itu hanya basi-basi, tidak keluar dari hati.
Tetapi kata-kata itu membuat wanita itu tenang, saya dapat melihatnya.
Dua kali Roger mengajak Bill datang ke rumahnya, tetapi saya selalu mencarikan alasan bagi Bill untuk menolaknya.
Kemudian datanglah rasa penyesalan yang tidak akan pernah saya lupakan.
Pada hari ulang tahun saya, Bill pulang dari sekolah membawa sesuatu terbungkus kertas
sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti sebuah kotak kecil.
Saya membukanya, di dalamnya saya dapati tiga kuntum bunga dan tulisan
"Selamat Ulang Tahun " dengan krayon pada kertas itu - dan sekeping uang lima sen.
"Itu dari Roger, Ma," kata Bill. " Uang itu adalah uang jajan Roger hari ini.
Waktu saya katakan bahwa hari ini hari ulang tahun Mama, Roger memaksa saya mengantarkan bingkisan ini untuk Mama.
Katanya Mama adalah temannya, sebab Mama adalah satu-satunya orangtua yang tidak meminta Roger untuk mencari teman sebangku lain."
</div>